Ahok.Org – Anggota Komisi II DPR Basuki Tjahaja heran dengan sikap pemerintah yang terkesan kurang serius menyelesaikan pembahasan Rancangan Undang-undang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Nasional (BPJS).
Bekas Bupati Belitung Timur ini meminta, pemerintah tidak takut menyelenggarakan jaminan sosial karena praktiknya tidak serumit yang di bayangkan
“Belitung sudah jalankan konsep jaminan sosial sejak 2006 dan berhasil. Walaupun belum sampai memberikan jaminan sosila masa tua masyarakat. Jadi tidak perlu takut gagal,” kata Basuki dalam acara diskusi publik “Ketidakpastian hak rakyat atas jaminan sosial” di Kantor Sekretariat Perhimpunan Mahasiswa Kataolik Republik Indonesia ( PMKRI ) di Jakarta, Senin (18/7).
Basuki Berharap, Pelaksanaan jaminan sosial segera direalisasikan karena hal tersebut bisa mencegah meningkatkan kemiskinan.
Menurutnya, mahalnya ongkos berobat di Indonesia telah menyebabkan banyak masyarakat kelas menengah jatuh miskin dan yang miskin semakin terpelosok dalam kemiskinan.
Dia menceritakan, ada temannya cukup tajir, punya usaha show room dan bengkel mobil. Tetapi sekarang orang tersebut bangkrut gara-gara hartanya habis membiayai orang tuanya berobat.
Dia mengatakan, rakyat sangat berharap pemerintah bisa memberikan perlindungan sosial karena rakyat miskin tidak mampu ikut asuransi swasta sebab swasta tidak mau memberikan jaminan mayarakat berusia 65 tahun.
Basuki mempertanyakan, kalangan yang menolak RUU BPJS.”Saya heran kok ada yang menolak BPJS. Bukankah program jaminan sosial murni untuk kepentingan rakyat banyak,”Ungkapnya.
Basuki curiga, mereka yang melakukan penolakan dibayar oleh kelompok tertentu yang kepentingannya terganggu bila BPJS berdiri.
Dia menjelaskan, tidak ada yang pantas ditolakdalam konsep BPJS. Isinya bagus karena sesuai dengan asa gotong-royong. Dana seluruh masyarakat yang sehat nanti di putar untuk membiayai masyarakat yang sakit.[RM]
Pak Ahok, tolong sampaikan ini kepada rakyat dan kolega kolega anda sebanyak mungkin. Setelah lebaran kemungkinan besar ada Revolusi Damai (http://hminews.com/news/setelah-lebaran-sby-boed-harus-disingkirkan-dari-kekuasaan-mantap/). Peraturan main Revolusi Damai (sebisa mungkin pakai pakaian merah, kaos merah, kemeja merah, topi/ikat kepala merah, dlsbg): 1. bawa kamera untuk dokumentasi kekerasan yg mungkin terjadi terhadap rakyat oleh oknum oknum penguasa sebagai bukti pelanggaran HAM nanti di pengadilan nasional dan international 2. jangan anarkis 3. jangan merusak apapun karena semua itu milik rakyat 4. jangan melempar batu atau apapun 5. jangan membakar apapun 6. jangan membawa benda tajam atau senjata apapun 7. kalau berhadapan dengan polisi dan tentara, senyum dan lambaikan tangan, beri mereka tepuk tangan atau bunga sebagai tanda bahwa kita datang dengan damai. Mereka adalah pelindung dan teman rakyat dan kita butuh mereka untuk berada di pihak kita. Bersama-sama kita akan membuat sejarah baru untuk masa depan republik tercinta ini. Merdeka!
yang perlu kita lakukan memperjuangkan kesejahteraan orang miskin
Tolong di blow up info ini dimedia TV, biar masyarakat kebanyakan bisa tahu…
banyak kepentingan..