Basuki: Sudah Enak, kok Masih Korupsi

4
105

Ahok.Org – Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tidak sekali pun disebut-sebut sebagai salah satu bakal calon Gubernur/Wakil Gubernur DKI.

Bagaimana Anda bisa tibatiba dicalonkan di menit-menit terakhir pendaftaran?

Saya susah menjawab kalau ditanya begitu. Kenyataannya memang saya tidak pernah merasa akan maju di Jakarta, apalagi secepat ini. Tapi, saat diminta mendampingi Pak Jokowi, tentu saja saya pertimbangkan. Bayangkan, diberi kesempatan mendampingi Pak Jokowi, saya sungguh merasa terhormat. Tadinya walaupun diminta, kalau bukan Pak Jokowi, saya tidak akan mau.

Dengan menerima pinangan Jokowi, otomatis Anda harus melepaskan jabatan sebagai anggota DPR RI dan keluar dari Partai Golkar. Kenapa mau mempertaruhkan sesuatu yang belum pasti?

Mananya yang tidak pasti? Saya kan mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, tentu saja pasti. Masalahnya memang belum menyandang jabatan Wakil Gubernur DKI. Tapi kan sebagai bakal calon saya sudah pasti (tertawa lepas).

Menjadi anggota DPR kan sudah pasti?

Sebenarnya saya berada di DPR juga kebetulan. Ketika saya kalah dalam pemilihan Gubernur Bangka Belitung (Babel), masyarakat Babel meminta saya kembali mencalonkan diri. Jalurnya saya maju ke DPR, setelah itu kembali ke Babel.

Akhirnya saya menyurati Bapak Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum Golkar waktu itu. Surat saya diterima. Masuklah saya sebagai calon legislatif dari Partai Golkar dengan nomor urut terakhir untuk daerah pemilihan Babel. Beruntung saat itu, Mahkamah Konstitusi memutuskan anggota DPR tidak lagi dipilih berdasarkan nomor urut, melainkan berdasarkan suara terbanyak. Akhirnya saya masuk dan ikut berkantor di Senayan. Saya sendiri tidak benar-benar merasa sreg dengan posisi di DPR, dan Partai Golkar juga tidak keberatan ketika saya mengajukan permohonan mundur.

Tidak banyak warga keturunan menjadi birokrat atau pegawai negeri. Apa yang memotivasi Anda memilih jalur tersebut?

Saya sejak kecil diajari Saya sejak kecil diaja memberi dan berbagi oleh bapak. Umumnya etnik kami kan sangat ketat soal hitunghitungan finansial. Bapak saya mendorong mendorong agar tetap membantu o ra ng tanpa harus merogoh kocek. Sampai hari kocek. Sampai hari ini solusi yang saya bisa pikirkan atas keinginan bapak saya itu ialah lewat jalur birokrat. Orang bilang Ahok enggak pernah korupsi sewaktu menjadi Bupati Babel. Coba pikir, untuk Babel. Coba pikir, untuk apa saya korupsi, wong saya kerja enak kok, bagibagiin duit, bantu-bantu orang, bikin fasilitas iniitu untuk orang banyak.

Semua itu bukan pakai duit saya. Saya bahkan dibayar untuk melakukan itu. Bayangin, kurang enak apa, ngapain lagi saya harus korupsi.

Apakah Anda tidak terganggu dengan prediksi banyak orang yang mengatakan faktor minoritas akan mengganjal langkah Anda dan Pak Jokowi?

Orang yang memprediksi demikian berarti tidak percaya Bhinneka Tunggal Ika benar-benar sudah terlaksana di Indonesia. Saya sih tidak khawatir karena saya percaya, apalagi Pak Jokowi yang langsung meminang saya. Pemilih Jakarta sangat rasional dan plural.

Kalau saya dan Pak Jokowi terpilih, kita patut bangga, ternyata semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika bukan cuma isapan jempol dan hanya bacaan anak-anak sekolah dasar. Luar biasa kan cita-cita para pendiri bangsa ini akhirnya tercapai dan bukan hanya ada di dalam impian mereka. Jadi, saya yakin benar dan permasalahan etnik tidak menjadi ganjalan bagi saya untuk berbuat dan mengabdi kepada masyarakat dan negara. Apalagi Jakarta itu kan miniaturnya Indonesia.[MI]

4 COMMENTS

  1. wah pemikiran anda sederhana tetapi cemerlang pak Ahok. Tapi kenapa tidak banyak ya kepala daerah yang memiliki mind set pikiran seperti anda yaitu kerjanya enak dan bagi-bagi duit dan membangun fasilitas buat rakyat memakai uang negara koq masih tetap korupsi ya ??
    Maju terus Jokowi-Ahok, semoga terpilih sebagai pemimpin DKI

  2. Pak Ahok, saya terkagum-kagum dengan profil dan jalan karir politik anda, benar-benar from zero to hero !! Anyway, tak peduli ke depan Pak Ahok berlanjut ke Gubernur, atau mungkin ingin capres atau cawapres pada 2019 2023 nanti, saya akan dukung bapak selama bapak berkomitmen untuk memberikan program yang baik untuk masa depan bangsa.. 加油!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here