Ahok.Org – Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputri mengatakan, pihaknya berharap Jakarta akan menjadi lebih baik jika nantinya Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi dapat memenangkan Pilkada DKI Jakarta mendatang. Sosok Jokowi, menurut DPP PDIP mumpuni untuk memimpin Jakarta.
”Kami berharap ada perubahan, itu saja. Paling tidak Jakarta lebih maju dari sekarang ini. Pada saat itu, ada empat orang Bambang DH, Jokowi, Nono Sampono, dan Boy Sadikin. Dua mundur, tinggal Nono dan Jokowi lalu setelah fit and propher test belum ada keputusan, ternyata Nono sudah dilamar Golkar dan menerima sehingga tinggal Jokowi,” kata Megawati, ketika berkunjung ke Redaksi SP, di Jakarta, Rabu (28/3).
Kemudian, lanjut mantan Presiden RI keempat itu, dia mengaku menelepon Jokowi untuk menanyakan kesiapannya untuk maju dalam Pilkada DKI. Sebagai Ketum, kata Megawati, dia memiliki hak prerogatif sebagaimana amanat kongres partai, untuk menentukan siapa yang akan maju dalam bursa pemilihan Gubernur DKI tahun ini.
Keputusan, memilih Wali Kota Solo itu juga melalui tahap penjaringan dan penyaringan, serta psikotes setelah survei dilakukan terhadap tokoh yang dicalonkan. “Secara kekeluargaan mujarab juga karena dengan psikotest lebih objektif. Tahapannya, ketika penjaringan dipersilakan siapa saja masuk. Mau orang luar silakan, orang dalam silakan. Tetapi kalau sudah penyaringan, kami yang menggodok. Setelah melihat situasi kondisi Jakarta memang tadinya kami berpikir melihat tokoh dulu, tokoh yang dicalonkan, juga kami survei, akhirnya saya telepon Jokowi, akhirnya saya memutuskan Jokowi,” katanya.
Megawati menjelaskan, dalam perbincangannya, Jokowi mengatakan kepadanya memiliki visi membenahi Jakarta dimulai dari persoalan yang paling dikeluhkan warga Ibukota antara lain, banjir dan macet. “Kalau menurut saya yang sangat urgen masalah banjir dan macet, terus harus diimbangi juga dengan transportasi umum,” kata Megawati menirukan ucapan Jokowi.
Dia menganggap, tidak tepat jika dikatakan jika Jokowi belum memiliki kapasitas memimpin Jakarta, karena sejauh ini pengalamannya masih sebatas sebagai Wali Kota Solo. Sebab, pada dasarnya, untuk mendapatkan jabatan yang tinggi harus dimulai dari bawah. “Banyak orang yang juga mengatakan Jokowi hanya tingkatan kota, tetapi kan tidak datang tiba-tiba (nasib) PNS saja dari bawah dulu, pengusaha juga, kecuali mungkin owner, kenapa tidak dicoba, bukan artian coba-coba,” jelasnya.
Megawati menilai, partai yang dibina termasuk partai yang memimpin dalam bursa Pilkada di Indonesia, sebagai contoh dia menerangkan Ahok yang mendampingi Jokowi sebagai Cagub DKI, merupakan sosok pemenang Pilkada Belitung Timur dari PDI-P.
“Saya sebagai ketua umum selama ini mencoba untuk melihat secara menyeluruh kondisi situasi di seluruh Pilkada, alhamdulillah, sekarang ini kita paling memimpin di Pilkada artinya bisa mencalonkan sendiri atau gabungan. Ahok dari kita juga waktu jadi Bupati di Belitung Timur,” katanya.[SP]