Ahok.Org – Selain dari saweran, mulai Rp10.000 atau bahkan Rp1.000, tim pendukung pasangan bakal calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok punya cara lain untuk mendapatkan dana kampanye: jualan kemeja.
Kemeja yang dijual mirip dengan yang dikenakan Jokowi sehari-hari, ke mana pun di pergi. Lengan panjang dengan motif kotak-kotak biru dan merah.
Kemeja dijual dengan harga beragam. Untuk kemeja ukuran X, M, dan L dijual seharga Rp100 ribu. Ukuran XL dilepas dengan banderol Rp110 ribu. Yang termahal ukuran XXXL yakni Rp125 ribu. Lebih murah dari harga beli di Tanah Abang, Rp400 ribu untuk tiga stel.
Ima Mahdian Dimitri, koordinator tim relawan yang menangani pemesanan baju ala Jokowi-Ahok mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus menerima orderan. “Sampai kelabakan. Kami sampai minta bantuan sejumlah vendor untuk produksi,” kata dia.
Saat libur panjang pekan ini, dia menambahkan, pihaknya akan mengepak pesanan kemeja dan mulai melakukan pengiriman.
Ima menambahkan, meski kemeja yang asli dibeli di Pasar Tanah Abang, yang mereka jual adalah produksi sendiri. Tak khawatir bersaing dengan pedagang Tanah Abang? “Tujuan kami membantu pasangan Jokowi-Ahok,” kata dia.
Dia menambahkan, sejauh ini jumlah pesanan menembus angka 1.000 buah. Terus bertambah tiap harinya. Yang menarik, bukan hanya warga Jakarta yang kepincut ingin mempunyai baju sama dengan Jokowi. Pesanan juga datang dari Papua dan Maluku. Bahkan dari luar negeri.
“Ada dua pemesan dari Australia, minta disediakan kaos. Mereka juga tanya berapa harganya dan ongkos kirim –yang tentu saja lebih mahal dari produknya,” kata Ima. Keduanya adalah WNI yang tinggal di sana.
Bahkan, salah satu pemesan akan datang dari Negeri Kanguru untuk mengambil kemeja. “Mungkin banyak orang Indonesia ingin mendukung Jokowi-Ahok. Karena mereka tak punya hak pilih di Jakarta, mereka membantu dengan cara membeli kemeja,” kata Ima.
Dia menambahkan, bagi yang berminat memesan kemeja mirip Jokowi-Ahok bisa melalui Twitter @infokemejaJB.
Jokowi pernah menjelaskan filosofi khusus mengapa dia bersama pasangannya yang menjadi calon wakil gubernur, Basuki Purnama (Ahok), tampil kompak dengan kemeja flanel.
“Dengan kemeja ini, saya ingin tunjukkan bahwa Jakarta itu sangat beragam dan punya permasalahan yang kompleks dan terkotak-kotak seperti pada baju ini,” ujar walikota yang akrab disapa Jokowi itu.
“Memakai baju kotak-kotak ini menjadi tanda saya siap mengemban tugas menjadi gubernur dan mengajak penduduk untuk bersatu membangun Jakarta,” lanjut Jokowi saat berkunjung ke kantor redaksi VIVAnews di Jakarta, Senin pagi 26 Maret 2012.[VivaNews]
boleh juga nih dipesan 🙂