Ahok.Org – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya merampungkan verifikasi harta kekayaan seluruh cagub dan cawagub DKI Jakarta, setelah menyelesaikan rangkaian pemeriksaan terakhir di kediaman cawagub nomer urut tiga Basuki Tjahja Purnama (Ahok).
Dari hasil pemeriksaan yang berlangsung selama dua setengah jam tersebut terklarifikasi harta kekayaan Ahok menjadi Rp 12,450 miliar, terkoreksi sekitar Rp 164, 4 juta setelah sebelumnya Ahok melaporkan hartanya ke KPK per periode 22 Maret 2012, senilai Rp 12,285 miliar.
Diketahui harta kekayaan Ahok mengalami penambahan dari harta tidak bergerak yang naik, yakni selisih Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Rp 8,876 miliar menjadi Rp 9,2 miliar. Sedangkan untuk harta bergerak seperti alat transportasi, surat berharga tidak mengalami perubahan hanya saja ada penambahan harta dari uang tunai berupa uang tunai asing sejumlah Rp 50 Juta.
“Saya ngga tahu istri saya kalau keluar negeri suka nyimpen Dolar-Dollar, ada Dollar US, Dollar Australia, Singapura, Real dan lain lain, dia baru keluarkan tadi, jumlah equvalennya Rp 50 juta,” tutur Ahok kepada wartawan di rumahnya (13/06/2012).
Selisih terjadi pada uang tunai yang dilaporkan 22 Maret 2012 Rp 314,7 juta menjadi Rp 163,2 juta, ada selisih 151 juta, “maklum udah ngga gajian dari DPR, nyusut untuk makan”imbuhya
Didie A Rachim Perwakilan KPK dari Deputi Bagian Pencegahan KPK tidak mau berkomentar banyak mengenai hasil proses klarifikasi yang telah berlangsung, ia mengatakan besok pukul 14.00-16.00 para kandidat akan diundang untuk hadir di KPK.”Seluruh kandidat besok akan diundang untuk menyampaikan hasil akhir dari proses klarifikasi yang telah kami lakukan,” katanya.[Tribunnews]
