Ahok.Org – “Aduh sialan, nih Si Doel anak Betawi asli.” Lagu itu begitu populer di tahun 90-an. Masyarakat Indonesia mengenalnya sebagai lagu pembuka sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Mengangkat kehidupan sehari-hari suatu keluarga Betawi, sinetron ini sangat digemari masyarakat saat itu. Budaya Betawi pun semakin dikenal masyarakat Indonesia.
Pemeran tokoh Si Doel, Rano Karno, pun menjadi begitu akrab bagi masyarakat Indonesia. Sebagai seorang tokoh Betawi, si “anak sekolahan” tersebut pun “naik kelas” masuk ke dunia politik. Tahun 2007, ia terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2013. Selanjutnya pada tahun 2012, berpasangan dengan Ratu Atut Chosiyah, Rano Karno berhasil terpilih menjadi Wakil Gubernur Banten periode 2012-2017.
Sebagai kepala daerah Banten, ia mengikuti perkembangan Pilkada DKI Jakarta. “Karena banyak orang Jakarta yang tinggal di Banten,” katanya. Ia pun memperhatikan sepak terjang calon-calon Gubernur DKI Jakarta, khususnya Joko Widodo, Walikota Solo. Kepada Jakarta Baru, ia menyampaikan panjang lebar penilaiannya terhadap calon yang biasa disapa Jokowi tersebut.
Sejak kapan mengenal Jokowi dan bagaimana kesan anda terhadap pribadi Jokowi ?
Saya makin kenal Jokowi sejak dia memenangkan Pilkada di Solo dengan perolehan suara yang jarang diterima oleh seorang calon pimpinan daerah, hampir 90% . Artinya dia bisa meyakinkan masyarakat bahwa dia pantas untuk dipercaya dan terbukti. Dia memberikan bukti kepada masyarakatnya.
Bagaimana Bang Doel menanggapi majunya Jokowi menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta?
Dia pantas untuk maju di Jakarta karena saya yakin dia dapat melakukan berubahan untuk Jakarta. Dan saya yakin dia bisa bukan hanya mengulang prestasi di Jakarta tapi bisa lebih dari yang kita harapkan. Jokowi tipe seorang pekerja.
Salah satu Calon Gubernur DKI menggunakan ajakan “jangan sampai orang luar mengacak-acak Jakarta”. Apakah kepala daerah itu harus lahir dan besar di daerah yang dia pimpin?
Ah itu mah cuma ajakan orang yang sudah mulai keteter kalau orang Betawi bilang. Orang Betawi itu orang yang sangat terbuka. Dia sangat menghargai tamu karena setiap tamu pasti bawa berkah. Jadi gak usah didengerin, seorang pemimpin adalah penentu kebijakan tinggal arahannya dijalankan oleh bawahan yang memang paham akan tugas dan fungsinya walaupun dia tidak lahir dan besar di daerah yang dia pimpin.
Jokowi tidak menggunakan pakaian baju koko dan kopiah tapi memilih memakai kemeja kotak-kotak khas mereka. Sebagian orang mengatakan itu adalah penghinaan terhadap budaya Betawi. Bagaimana pendapat Bang Doel?
Si Doel gak tiap hari pake koko dan kopiah tapi diterima sama masyarakat. Jadi sekali lagi masyarakat Betawi itu adalah masyarakat yang menerima perbedaan. Sudah mulai dari jaman Belande sampai zaman Jepang, orang Betawi sudah biasa dalam perbedaan dan menerima itu sebagai persaudaraan.
Terkait permasalahan di DKI Jakarta, mampukah Jokowi mengatasi masalah-masalah di DKI Jakarta?
Saya yakin dia mampu mengatasi masalah di Jakarta. Dia maju menjadi Calon Gubernur di Jakarta. Kalau dia tidak mampu, dia tidak akan maju karena dia sudah sangat berhasil membangun Solo. Tapi karena panggilan jiwanya untuk berbuat bagi bangsa dia siap maju.
Menurut Bang Doel, apakah metode tanpa kekerasan khas Jokowi bisa diterapkan di Jakarta yang katanya “keras”?
Keras bagi Jokowi bukan berarti fisik, tapi ketegasan. Dia bisa membuktikan tanpa kekerasan dia bisa membangun masyarakat Solo dan terbukti kesejahteraan semakin maju pesat.
Bagaimana bentuk dukungan Bang Doel terhadap Jokowi di Jakarta?
Kalau sudah waktunye, sebagai tuan rumah nyambut tamu. Bang Uwi, ane panggilnye Bang Uwi aje deh buat Jokowi. Ane bakal anterin dia ngider ke kampung di Jakarta. Supaya orang Jakarta tahu nih orang yang bakalan benerin Jakarta. Dan mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Jakarta.
Banten adalah wilayah tetangga Jakarta. Apa harapan Bang Doel, sebagai Wakil Gubernur Banten, terhadap Jokowi jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta?
Jakarta kalau gak ade Banten bisa repot. Sebagai daerah penyangga ibukota, Jakarta perlu Banten karena banyak orang Jakarta yang tinggal di Banten, di Serpong, di Bintaro, di BSD.
Nah kalau Bang Uwi jadi Gubernur Jakarta, ane yakin Banten akan lebih baik lagi. Karena Jokowi orang yang selalu mikirin orang lain bukan cuma mikirin diri sendiri. Selamat datang buat Bang Uwi dan Koh Ahok. Selamat memimpin Jakarta.[Jakartabaru.co]