Jokowi: Rumah di Pinggir Rel Harus Ditata, Bukan Digusur

0
47

Ahok.Org – Calon Gubernur DKI Jakarta 2012, Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi warga RW 06 dan RW 07, Kelurahan Bukitduri, Jakarta Selatan pada Minggu (26/8/2012) sekitar pukul 15.30.

Kedatangan Jokowi disambut antusias warga. Bahkan sejumlah anak menyambutnya dengan sorak-sorai, sesaat setelah Jokowi tiba di daerah itu. “Jokowi, Jokowi, Jokowi,” teriak para bocah itu, kompak.

Setibanya di lokasi, Jokowi lantas menelusuri rel kereta sembari meninjau rumah-rumah warga yang berdekatan denga rel kereta rel listrik (KRL). Kelurahan Bukitduri lokasinya tak jauh dari Stasiun KRL Tebet.

Bocah-bocah tadi bersorak pun mengikuti pria yang masih menjabat wali kota Surakarta ini. Jokowi pun meminta agar mereka tidak mengikutinya karena berbahaya.

Diketahui sekurangnya KRL melintas dalam kurun waktu 3 menit sekali. Melihat kondisi demikian, Jokowi menilai perlu penataan rumah-rumah yang berada persis di pinggir rel perlintasan KRL.

“Pemandangan ini sungguh membahayakan. Terlebih untuk anak-anak. Kanan kiri dipakai untuk rumah-rumah. Tetapi memang harus ditata,” kata Jokowi di sela kunjungannya, Minggu (26/8/2012).

Menurut Jokowi, penataan rumah yang berada di pinggir rel harus melibatkan PT. KAI, terutama berkaitan dengan status tanah di pinggir rel tersebut. Namun, kata Jokowi, penataan dimaksud bukanlah penggusuran, karena menurutnya penggusuran bukanlah solusi. Dia menegaskan, apapun yang akan dilakukan harus benar-benar sebuah solusi yang terbaik.

“Rumah-rumah ini perlu di-upgrade. Itu perlu diperbaiki. Menggusur tidak menyelesaikan masalah. Mereka harus diberi solusi,” tandasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi pukul 16.00 WIB, Jokowi menyempatkan diri menjalankan shalat Ashar di Musholla Al Hidayah yang berada di kawasan RW 07.[Kompas.com]

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here