Ahok.Org – Rumini (50) seorang penjual kemeja kotak-kotak khas pasangan Cagub Jokowi-Ahok harus mengelus dada. Sebab, dia dipaksa untuk membereskan lapak dagangannya tanpa alasan yang jelas.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB di pertigaan Jl Kimia, di seberang Kantor LBH Jakarta, Jakarta Pusat. Rumini heran karena diantara pedagang kaki lima lainnya, hanya dia yang dilarang jualan di tempat tersebut.
“Apa karena saya jual baju Jokowi? kenapa yang lain tidak?” ujar Rumini saat ditemui detikcom di Posko Perjuangan Rakyat milik relawan Jokowi-Ahok di Jl Diponegoro, Jakarta, Rabu (29/8/2012) sore.
Menurut Rumini, saat itu dirinya didatangi oleh sekitar sepuluh orang yang mengenakan seragam berwarna biru muda dengan tiga mobil warna hijau. Dia tidak tahu orang-orang berseragam tersebut dari satuan apa.
“Tiga mobil yang berwarna hijau seperti mobil polisi, didalamnya ada sepuluh orang berbaju kemeja biru muda. Pada saat itu pedagang kaki lima banyak, ada tukang baso, tambal ban, pangkalan ojek, pedagang minuman dan makanan kecil, cuma saya yang disamperin oleh petugas,” tuturnya.
Saat orang-orang tersebut mencoba untuk mengambil baju-baju dagangan milik Rumini, ada tiga pemulung yang menolongnya. Rumini diminta untuk mengalah dan membereskan dagangnnya daripada harus dibawa oleh orang-orang tersebut.
“Akhirnya tiba-tiba pas saya mau dirampas ada pemulung yang tolongin saya. Akhirnya saya mengalah dan 4 potong baju dan gantungan baju untuk jualan diambil,” paparnya.
Rumini mengaku sudah tiga hari berjualan di lokasi tersebut. Untuk baju lengan panjang dia menjualnya seharga Rp 100 ribu. Sedangkan lengan pendek dia jual Rp 75 ribu. Dia juga mengaku tidak kapok berjualan disitu.
“Saya pokoknya akan jualan lagi, saya sekarang kehabisan stok. Sudah ada 6 baju terjual,” tutupnya.
Belum diketahui siapa pria-pria berseragam biru muda itu.[Detik]