Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali mengumpulkan seluruh kepala lurah dan kepala camat se-Jakarta, Selasa ini. Dalam kesempatan ini, Jokowi akan memberi arahan terkait beberapa kebijakannya menangani sejumlah permasalahan.
Kepala Humas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Eko Hariadi mengatakan, beberapa arahan yang akan disampaikan Gubernur hari ini meliputi permasalahan banjir, kemacetan, Kartu Jakarta Sehat, dan Kartu Jakarta Pintar. Namun, tak menutup kemungkinan ada agenda pembahasan lain yang akan disampaikan dalam pertemuan tersebut.
“Pak Gubernur akan menyampaikan berbagai arahan,” kata Eko di Balaikota Jakarta, Selasa (20/11/2012).
Sejumlah kepala camat dan kepala lurah telah berada di kompleks Balaikota Jakarta. Rencananya, pertemuan ini akan digelar di Balai Agung, kompleks Balaikota Jakarta.
Selama 35 hari setelah dikukuhkan sebagai pemimpin Jakarta, Jokowi telah dua kali mengumpulkan kepala lurah dan kepala camat se-Jakarta. Sebelumnya, arahan Jokowi difokuskan pada peningkatan layanan publik, khususnya dalam hal reformasi birokrasi.[Kompas]
Berita Terkait:
mari kawan kawan sekaliyan kita awasi bersama daerah tempat tinggal kita dan klo daerah kalian ga ada prospek positif dalam 3-7 hari kerja kita laporin gub/wagub tentang daerah masing masing, catatan 3 Milyar gede lo hehe
Siappppp !!!!!!!!!!!! ….hayo lohhhhhhhhhh
Buat @pemuda : OK sih OK… dan 3 milyar itu memang gede, tapi duitnya tetep kecil, gak ada yang segede triplek. Tapi 3 milyar duit sipaaaaaa…? Mau buat beli apaaaaaa…? Buat beli singkong goreng buat kita nemenin kita ngobrol di Ahok.Org dari tempat masing-masing…? Gimana sih ceritanya…?
Yup memang tipis tu uang tapi klo koin semua berkilo kilo itu duit wkwk.
Yang saya heran klo setiap kelurahan dapat 3m harus sudah banyak perubahan.
Saya ambil contoh: Klo ga salah ya divideonya itu pak lurahnya bilang 1,2 untuk jemantik nah lo segitu gedenya seharusnya bisa digunakan untuk tata kelurahan spt sampah got2 diberesin intinya mikir lebih kedepan klo bersih kan biaya untuk jemantik juga bisa berkurang drastis apa jangan jangan modus untuk nilep, susah memang kli mental korup uda tersimpan di memory.
Itulaaaaaah Bro… memang itu problem yang sangat krusial dan menyejarah, jadi penyakit turun menurun, dari generasi ke generasi : BERMENTAL KORUP. Makanya di gerakan mahasiswa pasca reformasi ada gagasan tentang : POTONG SATU GENERASI. Mungkin targetnya memang ke arah itu, maksudnya memutus satu mata rantai generasi korup, tapi saya gak paham metodologi dan prakteknya bagaimana…? Kalau menurut hemat saya, di Jakarta ini harus ada yang namanya DEWAN WARGA di tiap RW-RW yang peran dan fungsinya bener-bener menjadi WAKIL RAKYAT di tiap RW-RW dan harus lebih berkualitas daripada “wakil rakyat” yang ada di DPRD DKI Jakarta atau pun yang ada di DPR-RI — dukungan kebijakan (legalitas) politiknya cukup dengan SK. Gubernur DKI Jakarta Periode 2012-2017. Saya ada niat ketemu JOKOWI-AHOK untuk membahas soal-soal kebijakan politik seperti itu (ada beberapa yang rencananya bisa dibahas). Kalau jamannya Sutiyoso atau Foke, waaaaaaah… jangan berharap deeeeeh… sampe kondor burutan juga gak bakalan dia mau diajak ngomong soal-soal kayak gitu. Malah ujung-ujungnya, bisa ngajak berantem dia… Ha…ha…ha…