Ahok.Org – Bagaimana reaksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) saat menonton video Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kerap melontarkan kritikan pedas? Rupanya, Jokowi ngeri melihatnya.
“Saya saja ngeri pas lihatnya,” kata Jokowi sambil tertawa saat dimintai komentar seputar video Ahok di rumah makan Dapur Sunda, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (24/11/2012).
Mendengar jawaban Jokowi, puluhan wartawan ikut tertawa. Suasana santap siang menjadi penuh gelak tawa. Jokowi makan siang dengan pecel dan ayam goreng.
Sedikitnya ada 4 video Ahok di Youtube populer. Gaya kepemimpinan Ahok nan tegas itu banyak menuai pujian, tapi ada juga yang tidak suka.
Dalam tayangan youtube, Ahok melontarkan kritikan dan sidiran pedas seperti video balasan saran Ahok kepada NasDem untuk lebih dekat kepada rakyat, kritikan Ahok untuk Dinas PU, Ahok balas dendam saat jadi pejabat dan Ahok sewot notulen yang tidak pakai laptop.
Namun, Jokowi mengaku Ahok tidak pernah keceleposan berbicara keras kepadanya.
“Ya nggak lah, nggak pernah,” ujar Jokowi yang usai meninjau banjir di Kampung Makasar, Jakarta Timur itu.
Eks Wali Kota Solo ini menegaskan selalu serius melakukan pembahasan bersama Ahok dalam berbagai pertemuan.
“Tapi memang forum-forum, kita serius,” kata Jokowi.[Detik]
Pasangan langka yang harus dikawal sampai capres dan cawapres…
ayoo..usung ke pres n wapres..
Pak Jokowi merasa ngeri melihat video temperamental Wagubnya. Tapi, Pak Jokowi pasti paham bahwa dampaknya akan jauh lebih mengerikan apabila Pak Wagub-nya itu bersikap lemah lembut, cengar-cengir, dan mencla-mencle dengan bawahan-bawahannya yang rajin “main sulap” anggaran dan memalukan seperti itu.
Terlihat terang jelas skrg, hakim yg paling tegas tanpa pandang bulu itu siapa khan…? 😉
Sampe Jokowi aja geleng2 binti ngeri sendiri…
Ga heran, orang luar yg ga tau berita lokal dan cuma nonton yutub doang bisa kecele berat disangka gubernurnya itu si Ahok,,, 😀
—
“The Iron Fist” is on action/duty now!
teng tereng tereng, jes gejreng dong blasss.. pyaaar.. hooo ta heyyy…!
Haha.. Cool..
Ngeri = suatu kondisi tidak menyenangkan
Maksud ucapan ‘ngeri’ pak Jokowi ditujukan bukan kepada kritikan (ucapan marah) pak Ahok, melainkan ditujukan kepada orang-orang yang dimarahi (dikritik) pak Ahok.
Ditujukan kpd para bawahannya yang masih bandel / nakal. Yang menyalahgunakan jabatannya.
Maksud beliau yg bisa sy tangkap,
“Orang-orang yang bekerja menyalahgunakan jabatannya (tidak bekerja baik dan benar) akan mengalami kondisi ‘ngeri’ dari pak Ahok” (dimarahi oleh pak Ahok).
Buktinya, kondisi ‘ngeri’ tidak dialami sendiri oleh pak Jokowi, “Ya nggak lah, nggak pernah” ujar pak Jokowi 😀
Selanjutnya, kata ‘serius’.
Maksud kata ini adalah beliau tidak main-main dalam berkata dan bertindak, tidak asal beres, tidak asal ngejepret, memperhatikan efek-efek utama di masa depan.
Setiap tindakan sebelumnya digodok, diperhatikan dulu. Mempertimbangkan banyak aspek dan keadilan bagi banyak orang-orang.
Begitu juga partner, rekan kerja yang mau diajak kerjasama, ia perlu seserius pak Jokowi. Sevisi, seserius dirinya.
Karakter pak Ahok serius, sesuai kata sesuai tindakan. Memiliki visi sama.
Mereka berdua cocokan. 😀
Ibarat mereka berdua adalah saluran dan air. Saluran menampung dan memimpin arah perjalanan air, sedangkan air berfungsi mengaliri dan mengisi sebuah saluran yang dinamakan ‘sungai’.
Yang pada akhirnya, sungai, berfungsi utk kebaikan banyak makluk di sekitarnya. Ini bisa terjadi karena adanya kerjasama yang baik antara saluran dan air.
Sy memakai ibarat itu, utk menggambarkan kondisi yang ada saat ini di Jakarta. Warisan-warisan ‘sungai-sungai, selokan-selokan’ macet + kotor + sempit dari pemerintahan terdahulu (dan warisan-warisan kita sebagai masyarakat juga). 😀
Mereka ingin mengubah itu menjadi BARU. Sungai-sungai lebar, lancar, yang airnya bersih (bahkan bisa dipake utk masak minuman).
pak Joko lembut bertugas untuk merangkul masyarakat yang tidak pernah dirangkul selama ini. Pak Ahok dengan keras dan tegas menyentil dan menjewer semua institusi pemerintahan yang nakal..
Goood
tapi hati2 juga…ada juga org yg marah2 dan galak duluan, untuk menutupi kebodohan dan kesalahan nya….contoh nya yg ke gap jalan2 di luar negeri saat kunjungan…kekekekeke…
beda dgn pak ahok dan pak jokowi, mereka org pandai yg menguasai medan tempur, menguasai masalah…