Ahok.Org – Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta mengunjungi korban bencana banjir di jalan Adhi Karya RW 5 Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ia memberikan uang tunai Rp 25 juta dan logistik berupa beras sebanyak 34 karung.
“Ini saya berikan uang Rp 25 juta untuk membantu warga disini. Kalau kurang logistik seperti selimut atau bantuan lainnya, bilang dulu saja ke lurah atau camatnya,” kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo kepada perwakilan RW setempat di Kedoya Selatan, Jakarta Barat, Sabtu (24/11/2012).
Sumardi Ramelan, Ketua RW 5 Kedoya Selatan mengatakan, dirinya diberikan uang sebesar Rp 25 juta di dalam tiga amplop putih. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk keperluan banjir saat ini.
Ia menambahkan, uang yang diberikan gubernur disimpan dalam tiga amplop yang terdiri dari satu amplop berisi uang Rp 5 juta yang terdiri dari uang Rp 50.000 dan 2 amplop masing-masing Rp 10 juta, terdiri dari pecahan uang Rp 100.000.
Sumardi mengungkapkan, uang tersebut digunakan untuk membetulkan pintu warga yang jebol. Uang tersebut juga digunakan untuk keperluan membeli logistik jika kekurangan bahan makanan untuk warga.
Selain bantuan dari pemerintah provinsi DKI Jakarta, warga Kedoya juga mendapat bantuan beras dari kementerian PU. Selain itu, kementerian PU yang diwakilkan oleh ketua BNPB juga memberikan tenda 1 set, mesin diesel 1 set, Ht 1 buah, baju tenaga bantu 10 buah, dan colokan listrik 1 buah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi datang menggunakan mobil dinasnya Toyota Land Cruiser berplat nomor B 1543 SMZ. Ia dikawal oleh voorijder dari Dinas Perhubungan DKI. Saat Jokowi datang, gerimis menghujani tanah Kedoya Selatan. Banyak warga yang antusias untuk bisa bertemu, berfoto, dan bersalaman dengan mantan wali kota Solo tersebut.[Kompas]
Berita Lainnya:
mohon maaf pak…
mohon setiap kali mengeluarkan uang walaupun dari uang pribadi , suruh ajudan catat…
bisa saja ada oknum yg tidak senang dan menuduh JB menghamburkan uang buat operasional pribadi..
sekali lagi mohon maaf…
Pak,saya salah satu warga yang sekarang sedang terkena banjir.Saya adalah pegawai Pemda DKI. Saya berharap dapat menempati rumah dinas yang diperuntukkan untuk PNS namun banyak sekali PNS yang sudah pensiun masih menempati rumah dinas tersebut sehingga kesempatan Saya untuk menempati rumah dinas belum terwujud. Tolong dong pak dibantu karena saya sulit beraktifitas disaat banjir. Terima kasih.