Solusi Pak Jokowi Cegah Pelecehan di Bus Transjakarta

2
71

Ahok.Org – Menyikapi tindakan pelecehan seksual terhadap perempuan yang kerap terjadi di bus transjakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, solusi agar peristiwa tersebut tak terulang kembali adalah dengan menambah jumlah bus transjakarta.

“Kalau bisa ditambah. Dengan itu, tidak akan berdesak-desakan, kalau begitu ya enggak akan terjadi pelecehannya. Itu saja,” kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Rabu (5/12/2012).

Saat ditanyakan terkait kasus pelecehan seksual yang kerap terjadi di bus dan halte transjakarta yang penyelesaiannya kerap secara kekeluargaan tanpa melalui proses hukum, Jokowi mengimbau agar korban tetap menyelesaikannya melalui jalur hukum.

“Cuma ya kalau dari kita penyelesaiannya cuma satu, ditambah busnya, sudah. Kalau busnya enggak ditambah, ya berdesak-desakkan terus. Kalau sore pagi kayak begitu terus, ya mau bagaimana. Satu-satunya jalan ya itu saja,” ujarnya.

Jokowi kembali menerangkan bahwa satu-satunya cara untuk mengantisipasi pelecehan seksual adalah dengan menambah bus transjakarta.

“Ya, kalau desak-desakan seperti apa, sore kayak begitu. Makanya coba sekali-kali kamu naiklah, lihat kalau pagi dan sore. Saya sudah coba naik bolak- balik, sulit juga, penyelesaiannya cuma satu, tambah jumlah bus,” kata Jokowi.

Selain itu, untuk mendukung rencana ini, Pemprov DKI juga tengah memperluas halte yang ukurannya dua kali lebih lebar dari shelter yang ada sekarang.

Sebelumnya, pelecehan seksual kembali terjadi di halte bus transjakarta. Supriyanto merekam bagian vital perempuan saat mengantre di Halte Harmoni.

Dia menyiapkan ponsel berkamera dan pena dengan senter di tas selempangnya. Dia berdiri di belakang ATG, seorang perempuan yang tengah mengantre bus tujuan Blok M.

Saat kejadian, ATG mengenakan rok. Supriyanto memanfaatkan kepadatan antrean untuk merekam bagian vital korban dari bawah.

Aksi ini justru disadari penumpang lain yang berdiri di belakang pelaku. Penumpang ini berteriak dan memanggil petugas.

Petugas keamanan halte lantas menggiring pelaku keluar dari barisan dan menginterogasinya. Setelah itu, pelaku dan korban dibawa ke Polres Jakarta Pusat.[Kompas]

2 COMMENTS

  1. selain busway, mohon diperhatikan transportasi umum lainnya seperti metromini, kopaja, bis AC/non AC, termasuk juga KRD/KRL yang rawan terjadinya tindak kriminal termasuk pelecehan seksual pada waktu-waktu padat penumpang, juga diperlukan penambahan jumlah armada kendaraan tsb, dengan bantuan subsidi Pemprov DKI.

  2. Utk pak Jokowi;

    kalau boleh usul tiap kendaraan umum pasang cctv atau sejenisnya buat keamanan penumpang .
    Foto dan data supir ditiap kendaraan tempel didlm kendaraan begitupun utk taxsi dan jangan lupa di tiap foto tertera no plat mobil yg di bawa dan jangan lupa tulis no telp pengaduan, saya yakin pasti aman.

    setiap penumpang yg lihat foto dinas kerja yg dikendarai tdk sesuai terutama taxsi langsung bisa memberi pengaduan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here