Ahok.Org – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini sedang merombak total manajemen dan kawasan Monumen Nasional. Perombakan dilakukan untuk menambah kenyamanan kawasan itu sehingga menjadi ruang publik yang produktif.
Terkait dengan hal itu, Pemprov DKI hendak menjadikan Monas sebagai pusat kreativitas Ibu Kota.
“Pembenahan Monumen Nasional mulai tahun 2013. Pembenahan meliputi penataan organisasi dan perubahan total ruang terbuka hijau. Intinya, Monas ke depan akan menjadi ruang kreatif, ada festival seni tradisi, musik etnik, dan tarian tradisi dikembangkan di sana,” tutur Gubernur DKI Joko Widodo, Rabu (12/12/2012) di Jakarta.
Pembenahan total mulai saat ini sudah berlangsung. Sepekan silam, Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta menyosialisasikan rencana pembenahan tersebut ke seluruh pedagang di dalam area Monas. Dua hari terakhir, petugas Satpol PP mulai meningkatkan pola pendekatan lebih tegas.
“Jika mereka yang tidak tertib tetap membandel, kami akan meningkatkan pendekatan lebih tegas,” kata Kepala Satpol PP DKI Jakarta Efendi Anas.
Ia mengatakan, di dalam area tersebut ada ratusan pedagang kaki lima. Mereka yang tidak berizin sedang dalam penertiban.
Secara rinci Anas belum dapat menyampaikan hasil peneriban sementara ini. Dia berharap program ini dapat berjalan lancar sehingga mencapai target gubernur.[Kompas]
Monas kalo lagi rame itu udah seperti bak sampah terbuka. Sampah di mana-mana. Sebagian besar warga kita memang susah untuk tidak buang sampah sembarangan.
Terus… katanya ngga ada kendaraan bermotor, eh… ngga taunya suka ada yg jagain pintu masuk [buka tutup pagar besar] bangsa preman, ngutip uang masuk buat motor2 dan mobil2… padahal ngga jauh dari situ ada mobil polisi nangkring… Bagi hasil ye??
monas = potensi pembiayan yatim-piatu, jompo, org terlantar, anak2 jalanan, yg terlantar sejak didirikan.
tidak ada otak manusiawi yg memikirkan iru.
—-
monas sampai sekarang = disia-siakan.
org waras sehat rohani tidak butuh simbol2 hasil pembenaran.
—-
pak BPT, camkan kata2 itu.
semoga era JB, monas dijadikan sumber penghasilan pembiayaan bagi manusia d jkt yg terlantar diatas itu dulu.
hingga kita tidak akan melihat ada gelandangan yatim-piatu, manula, dll d jkt ini.
saya menangiiiiiiiis….utk mrk setiap bertemu di jalanan. kenapa tangan kuat pembiayan, yg sudah jadi kewajiban pemerintah sebagai pemegang amanat itu TIDAK BERBUAT SERIUS ATAU TELAH MENGABAIKAN MEREKA.
—–
Toloooooooooooog…!!! pak JB, kpd anda berdua lah saya melihat dan menaruh PERMINTAAN ini.
GBU