BTP & Wanda Hamidah Bahas Wacana Semi Rayonisasi Sekolah

8
306

Ahok.Org – Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menerima kunjungan anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah. Mereka membahas wacana penerapan semi rayonisasi sekolah.

Wanda tiba di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (19/12/2012) sekitar pukul 10.00 WIB. Ahok dan Wanda bertemu selama sejam.

Wanda, anggota Dewan dari FPAN, datang berdua dengan stafnya. Ia mengenakan mengenakan kemeja, celana panjang dan selendang warna hitam. Selendang itu disampirkan di lehernya.

“Saya lebih banyak bicara pendidikan dan kesehatan. Misalnya seperti bagaimana masyarakat miskin Jakarta tetap bisa mengakses sekolah,” kata Wanda yang terlihat selalu cantik ini.

Wanda menyampaikan kepada Ahok seputar sistem masuk sekolah berdasarkan nilai akademik yang menghambat warga DKI Jakarta.

“Karena yang kita tahu masyarakat menengah ke bawah tidak bisa bersaing dengan masyarakat menengah ke atas. Masyarakat menengah ke atas mendapatkan gizi yang bagus, mendapatkan tambahan pendidikan atau ekstrakurikuler dari orangtuanya. Sementara ditempatkan dengan satu sekolah yang sama dengan masyarakat menengah ke bawah. Tadi kami bicarakan, kemungkinan akan ada wacana mengembalikan semi rayonisasi,” papar Wanda.

Menurut dia, masyarakat di daerah tersebut akan didahulukan dan berhak masuk di sekolah tersebut.

“Jadi nggak seperti sekarang yang Anda rumahnya di Jakarta Utara sekolah di Jakarta Selatan,” ujar dia.

Wanda berpendapat semi rayonisasi juga merupakan cara untuk mengatasi kemacetan.

“Something wrong kalau di kecamatan Anda tidak ada sekolah yang bagus. DKI harus punya paling tidak sekolah favorit itu bukan hanya di setiap wilayah satu, dua di Jakarta Selatan atau Jakarta Utara tetapi di setiap kecamatan harus ada sekolah yang favorit supaya masyarakat nggak mesti lari dari Jakarta Selatan ke Jakarta Utara misalnya, itu akan mengatasi kemacetan,” kata dia.

Wanda akan membahas wacana ini dengan Kepala Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta.[detik.com]

8 COMMENTS

  1. Rayonisasi baru akan berhasil jika kualitas sekolah ditiap wilayah setara, baik kualitas guru-gurunya maupun fasilitas yang mendukungnya, untuk mempercepat kesetaraan ini tidak akan berhasil hanya dengan sertifikasi guru, solusi yang tercepat adalah sekolah berbasis internet (multi media), peran guru hanya terbatas sebagai mentor ditiap-tiap sekolah.

  2. Rayonisasi itu yg sangat baik,aneh klo ada sekolah disebelah rumah tapi tdk bisa masuk karena nilai tdk cukup,pendidikan itu harus sama rata,jadi jangan dari mulai pendidikan anak sdh diajarkan egois/tdk benar dengan favorit dan tdk favorit.semoga gagasan pak ahok berhasil.

  3. Lho anggota DPRD yg satu ini maksudnya apa? Kok yg dibicarakan merupakan pengulangan dari konsep Gub dan Wagub? Hehe gak kreatif dan nyontek aja kerjanya, kalo soal warga yg kurang mampu tidak bisa bersaing dgn warga mampu kan sdh dibahas sama wagub, kan ada sekolah khusus gggrrrrrrrrr……..

    • soal contek menyontek, asal muasal ide, aslinya dari mana, new trend atau old fashion dsb, menjadi tidak punya arti untuk dipertimbangkan, apabila substansinya adalah untuk kebaikan dan kebenaran, berguna untuk masyarakan banyak.
      setuju dng langkah bu wanda utk membahas dng dinas terkait menuju pewujudan ide dimaksud.
      marilah kita kawal jokowi-ahok sampai akhir. dan mendukung kebaikan mereka dng tindakan nyata, sekecil apapun pangsa kita masing-2.
      saya bukan siapa-siapa, melainkan orang indonesia. (ada waktunya kita memang harus menyingkirkan ke-aku-an ke-aku-an ku. utk kepentingan masyarakan umum, itu diperlukan).
      Salam indonesia.

  4. Kalau setiap kecamatan ada sekolah yg bagus, otomatis akan dipilih warga sekitarnya,sehingga terjadi rayonisasi alamiah yang diciptakan warga DKI sendiri, jadi berilah Kail jangan Ikannya.

  5. Bila setiap kecamatan ada sekolah bagus maka akan terjadi rayonisasi alamiah, yaitu warga akan memilih sekolah yang terdekat, jadi berilah Kail jangan Ikannya.

  6. Paling nggak saya melihat suatu gaya komunikasi yang beda dari mbak Wanda, sebagai anggota DPRD. Dia, sebagai anggota legislatif, datang dan bicara dengan eksekutif mengenai suatu isyu masyarakat yang menurut dia penting. Dia sudah ketularan gaya proaktif dari duet eksekutif JB. Mudah2an komunikasi begini akan meningkat baik kuantitas maupun kualitasnya. Badingkan dengan contoh di tingkat nasional, termasuk antara DI dengan DPR, yang kayak gitu no hope lah.

Leave a Reply to tjardianto Cancel reply

Please enter your comment!
Please enter your name here