Dari Pada Sewa Rumah Petak Lebih Baik Rusun

8
278

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai kebutuhan akan perumahan yang layak merupakan salah satu yang penting untuk warga Jakarta. Sayangnya, dengan pendapatan per bulan terhitung memadai pun warga Jakarta masih kesulitan mendapatkan hunian layak.

“Orang yang gajinya Rp 10 juta-Rp 20 juta sebulan pun belum bisa beli rumah bagus di Jakarta,” kata Basuki di kantor Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu (22/12/2012).

Basuki menyatakan, pemerintah ingin menyediakan perumahan yang layak dan terjangkau masyarakat. Salah satu alternatifnya adalah dengan mendirikan rumah susun murah, termasuk bagi warga Tanah Sereal, Tambora.

“Tambora, kan, termasuk wilayah padat dan sempit. Di sini kami rencanakan bangun rumah-rumah susun yang murah dan layak,” kata Basuki.

Dalam penilaian Basuki, tarif sewa rumah petak, meskipun kondisinya tak layak dan rawan kebakaran atau banjir, terlalu tinggi bagi kebanyakan warga. Karena itu, untuk wilayah Tambora, Pemprov DKI berencana membeli tanah dari pemilik lahan rumah-rumah petak untuk kemudian membangun rusun murah di atasnya.

“Daripada sewa petak kecil bayar Rp 400.000 mendingan sewa rusun Rp 100.000 sebulan,” kata Basuki.

Para penghuni akan diserahi tanggung jawab untuk merawat hunian yang ditempati, termasuk untuk pengurusan taman dan sampah. Dengan tanggung jawab bersama itu, situasi nyaman di rusun tetap terjaga.

Mantan Bupati Belitung Timur itu menjelaskan, untuk tahap awal masyarakat hanya dapat menyewa rusun tersebut. Namun, jika ada warga yang hendak menyewakan lagi kepada pihak lain dengan harga yang lebih tinggi, tindakan tegas akan diambil.

“Satu lantai kami usir,” ujar Basuki.

Hal ini, ujar Basuki, untuk menyinggung perilaku umum di pasar properti kelas apartemen murah atau rusunawa yang kerap menyebabkan warga harus menyewa atau membeli dengan harga yang jauh lebih tinggi dibandingkan harga sebenarnya. Penyebabnya, para penyewa awal sudah lebih dahulu memborong hunian murah dan kemudian menjual atau menyewakan kembali ke pihak ketiga dengan harga melambung.

“Karena cara-cara ini, banyak masyarakat jadi kesulitan mendapatkan rumah yang baik,” kata Basuki.[Kompas]

8 COMMENTS

  1. saya sangat mendukung program rusunwa ini karena itu sangat membantu rakyat. dengan adanya rusunwa ini, maka rakyat yg ekonomi menengah ke bawah bisa terbantu, pertumbuhan anak2 juga akan lebih baik karna memiliki hunian yg layak.Yg paling penting, dana yg tadinya utk bayar sewa rumah petakan (yg juga sangat mahal)bisa digunakan untuk membeli makanan yg bergizi. Dampaknya akan menghasilkan generasi penerus bangsa yg lebih sehat dan berkualitas. Tolong segera direalisasikan pak Ahok. Gbu

  2. rusun DUO JB ini = program sosial yg baek dan sangat penting utk warga miskin.
    rusun dg hrg sewa 100rb/bln..???
    sy berpikir ini rusun tdk ada tmpt area parkir mobil.
    truz utk warga DKI yg benar2 miskin dan sdh berkeluarga pny anak.
    klo blm pny anak tdk boleh.
    klo pny motor…??? bolehlah krn itu utk menopang penghasilan.
    ——-
    biasanya klo rusun bgini sdh bgs n murah lagi sewanya…bakal terjadi perebutan kelompok ormas preman utk anggotanya.
    alamat tuh rusun bakal terjadi pertumpahan darah….???
    ——-
    apa hrg sewa sama saja kira2 400rb/bln,
    tetapi dpt ruang lbh bsr plus kmr mndi dlm, drpd sewa d rmh petak kumuh.

  3. hallo pak ahok..mau usul dikit pak..klo di new yok jg banyak goverment housing alias apartement program pemerintah..dan disini di apartement nya di beri nama tokoh pahlawan gitu..

    nah gimana klo di jakarta jg begitu, ga usah pake nama rusun,krn rusun terkesan murahan gitu.klo apartemen kan kesannya baik jd publik image jg perlu di perhatikan,sy rasa bisa menaikan prestige apartemen tersebut

    di beri nama apartemen aja pak dan di berin nama tokoh betawi,contoh APARTEMEN “BANG PITUNG” gitu..thanks

  4. kalo perlu pak ahok sidak di rusunami2 yg sudah ada…banyak kok kalanggan yang punya lebih dari satu unit…walau ada kebijakan non subsidi dan subsidi

    kebijakan subsidi : dapat subsidi dari pemerintah (katanya) dengan pemotongan harga sekian persen …dengan syarat tidak dapat di sewakan..tapi calon pembeli dihadapkan dengan kebijakan bank pemberi kredit yg minimal harus DP 100 juta 🙂 ( ini saya alami sendiri pak )
    setelah saya itung2 untung ruginya kalkulasi bunga persen yg harus dibayar ke bank selama beberapa tahun maka saya simpulkan saya ambil yg tidak bersubsidi karena lebih murah ( 12x bayar)tanpa bunga dan bisa disewakan

    tapi kebijakan dengan subsidi pun banyak indikasi kebocoran…banyak indikasi mereka yg kenal dekat dengan pengembang atau marketing pakai siasat ini tapi nyatanya tetap disewakan . maju terus Pak ahok !!

  5. Ada orang bisa memborong sp 10 unit. Pihak pengembang seharusnya lebih ketat menyeleksi calon pembeli, jgn hanya asal laris saja…seluruh unit habis terjual…sukses…padahal tdk kena sasaran. Pembelipun harusnya jgn serakah. Heran org indonesia ini ya, kl diatur selalu ada saja yg men coba2 curang, padahal org2 ini pada sholat kali ya.

  6. saya tinggal di apt GCM yg sedang bermasalah dengan pengelola, ada pihak yg mengatakan pengelola menentukan harga maintenance bulanan yg terlalu tinggi tidak sesuai dengan fasilitas yg tersedia, dan ada indikasi penggelapan dana, dimana pengelola diminta memberikan perincian kemana saja dana warga selama ini tapi tidak pernah ada penjelasan serta listrik dan air yg di kenakan PPN dan biaya adm/operator.
    jadi penghuni di himbau untuk tidak membayar maintenance fee sementara masalah belum terpecahkan (listrik dan air saja tetap bayar).
    melihat masalah yg berlarut2 dan ketidak jelasan, saya hendak melunasi maintenance sejak mei-sept, namun sudah di kenai bunga berbunga hingga 1jt an, tentu saja memberatkan saya.

    bolehkah pengelola apartemen menerapkan bunga berbunga dalam penundaaan pembayaran maintenance dimana pengelola sedang di tuntut memberikan bukti dana kemana saja? jangka tgl 20-30 denda 3% setelah tgl 30 terkena lagi denda entah berapa…

  7. sebenarnya rusinami itu dibangun untuk kalangan menengah kebawah atau untuk kalangan menengah keatas?…karna bagi sebagian kalangan menengah kebawah termasuk saya, sangat sulit mendapatkan kesempatan untuk menetap di rusunami yang bapak sediakan untuk kalangan kami…adakah jalan agar saya bisa mempunyai rusunami itu seperti yang lain?…tolong sarannya Pak Ahok..thanks

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here