Ahok.Org – Anda ingin dapat hadiah dari Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)? Jika iya, rumah Anda harus kinclong dan bebas dari sampah.
Ahok berencana menggenjot kebersihan warga Ibukota. Ia akan menggandeng kerjasama dengan Corporate Social Responsibility
(CSR).
“Menggerakkan kebersihan dari masyarakat nanti ada kerjasama CSR. Mungkin ada doorprize, ada hadiah tiap rumah yang bersih. Orang mungkin tidak akan buang sampah lagi,” kata Ahok.
Hal ini disampaikan Ahok di sela-sela acara Bakti Sosial dan Sunatan Massal digelar di kantor Lurah Tanah Sereal, Jalan Mansyur nomor 116, Jakarta Barat, Sabtu (22/12/2012) kemarin.
Selain itu, Ahok berencana membangun bank sampah di setiap kelurahan.
“Apalagi kalau tiap kelurahan kita bangun bank sampah. Jadi ibu-ibu bawa sampah, dapat duit kan?” ujar pria berkacamata ini.
Dengan begitu, lanjut Ahok, budaya membuang sampah di sungai akan terhapus.
“Jadi mau nggak mau sungai yang jadi bak sampah ya udah orangnya tungguin untuk bereskan atau kalau sungai ini kotor Pak Lurah, Pak Camat langsung tahu nih,” kata ayah 3 anak ini.[Detik.com]
Good job Ko Ahok…….
dr kebijakan yg sdh dilaksanakan duo JB dan BUKTI NYATA KERJA duo JB, tidak diragukan.
klo msh ada banjir dmn2…sesudah itu dievalusi dan di aplikasikan >>> eh masih banjir parah jugaaa..!!!!
–
ini yg paling penting.!!!
yaitu MANUSIA PELAKSANANYA DILAPANGAN
utk smua kasus.
–
sy tidak heran karena mental org2 d bwh duo JB sudah rusak/ cacat watak soal bagaimana berpikir dan berbuat yg baek dan benar sbg manusia dlm kaitan pekerjaan.
–
sy tetap berpikir harus ad pengantian aparat, smuanya.
diganti dg yg muda dan idealis seperti duo JB.
koh ahok,
kita org swasta yg pny dana besar dan otak.
kita tau bgmn hrs bangun perusahaan spy rating bgs utk dpt kualitas hasil sempurna.
dana sudah keluar bnyaaak tpi hasil mengecewakan….ya ganti pemain lapangan adalah solusi yg HARUS SEGERA DILAKSANAKAN.
klo sy tidak mau tunggu sampai citra jadi jelek dulu, lalu buat alasan utk pengantian pelaksana.
@bat
kalo tidak salah gubernur pernah menyatakan akan menunggu samapai akhir desember. Bila Jajaran pegawai dinas tidak berjalan dengan baik dan dianggap tidak sesuai dengan misi dan visi Jokohok maka akan segera diganti.
Sebenarnya sich ngga usah dikasih uang Bp. Ahok yang lebih penting dibuat aturan yang tegas pasti ngga akan ada yang buang sampah lagi. Jadi kalau buang sampah sembarang dikenakan sanksi dan di tangkap.
Banjir karena sampah menggunung di kali-kali di Jakarta… artinya masih banyak warga yang buang sampah di kali. Usulan saja :
1. Aturan denda atau sangsi bagi yang buang sampah sembarangan perlu di tegakkan
2. Walikota, Camat, Lurah harus bertanggung jawab jika banjir terjadi diwilayah masing-masing. Artinya semua aparat di wilayah mereka harus kerja keras memikirkan gimana supaya jangan terjadi banjir di wilayah mereka, seperti : penyuluhan2 kepada warga, penyediaan truk2 sampah yang rutin mangangkut sampah warga setiap hari, dst Selama ini yang sibukkan Dinas Kebersihan dan PU doang, sementara Walikota, Camat dan Lurah tidur aja masalah sampah, sementara sampah itukan datang dari warga mereka masing2.
3. Pemberdayaan seluruh aparatur Dinas Kebersihan dan PU DKI untuk mengawasi, memantau, serta mengambil tindakan untuk membasmi sampah disetiap jengkal wilayah DKI , dst
4. Reward and punishment (pemberhentian) aparatur yang gagal mengendalikan permasalahan sampah ini
Cape deh…lagu lama terus…sampah lagi sampah lagi…
Mungkin kerjasama dengan supermarket dan minimarket untuk membeli sampah2 botol pak. Tidak perlu dikasih dalam bentuk uang,tapi bisa ditukar jadi voucher struk belanja jadi sama2 menguntungkan.
(di beberapa negara seperti jerman pakai sistem ini)
Masukan dari orang2 berpengalaman sangat berguna. Inilah sinergi antara pimpinan rayak dan rakyatnya. Wah inilah negri impian itu semoga terwujud
Ide bagus skli pak Ahok. apalagi klo dibikin tmpat pembuangan sampah (tps) di tiap2 RW krna kalau kelurahan trlalu jauh buangnya.
Kebijakan buang sampah dapat duit itu jg bagus. bukan utk memanjakan / sogok rakyat, tapi mengedukasi rakyat dg hadiah utk hal baik positif jauh lebih efektif & memotivasi daripada menerapkan aturan hukum baru & sanksi. Rakyat itu kasihan kalau terus2an ditakut2in dg sanksi2 hukum. Rakyat butuh dicintai & dibela & diperhatikan. bukan sederetan hukum n sanksi disipliner. Itu yg telah lama hilang dari para pemimpin bangsa kita di Indonesia baik dari tingkat Presiden s/d pak RT / RW.
Hanya org2 yg bermental pengemis / tdk terpelajar yg mau minta hadiah duit utk sampah yg dia bawa n buang ke bank sampah di kelurahan. harusnya, sdh disediakan bank sampah gratis saja oleh pemerintah, itu sdh sangat sangat menolong warga. biaya yg dikeluarkan pemerintah utk sediakan bank sampah dan membersihkannya selalu, itu saja sdh besar skli. kita warga, spatutnya mendukung pemerintah kita bukan malah minta hadiah hehehe…
Saya sangat mendukung kebijakan pak Jokowi & pak Ahok utk ini pak. Tuhan memberkati.
Supir sy tinggal di skitar BKT. Dia bilang bgini : “sebetulnya kita jg tau koq bu, gak blh buang sampah sembarangan. Tapi y gimana, gak disediain t4 buang sampah lain. Jd trpaksa kita buang sampah ke kali”
Slain disediakan bank sampah, mnrt sy penting skali mendidik n menyadarkan masyarakat utk mulai menerapkan 3R.
Pengurangan n Pemilahan sampah harus dimulai dari masing2 rumah tangga.