Ahok.Org – Berbagai peristiwa pada 2012 mempengaruhi pergerakan pemuda Indonesia. Salah satunya adalah terpilihnya pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Jokowi (50), merupakan kandidat termuda ketimbang lima calon gubernur lainnya. Begitu pula Ahok (45). “Praktis kemenangan Jokowi-Ahok merupakan kemenangan bagi kaum muda atau mereka yang tengah memperjuangkan gerakan ‘saatnya yang muda yang memimpin’. Fenomena Jokowi-Ahok juga membangkitkan pergerakan politik pemuda,” kata Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Taufan EN Rotorasiko, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (27/12/2012).
Fenomena Jokowi-Ahok, kata dia, juga membuktikan bahwa orang dari daerah tidak selalu kalah kualitas dari orang Jakarta. “Kesederhanaan penampilan pasangan ini juga bisa menjadi pelajaran generasi muda yang ingin berkompetisi dipanggung politik,” kata Taufan.
Di sisi lainnya, dunia kepemudaan pada 2012 diwarnai oleh pengunduran diri Menteri Negara Pemuda dan Olah Raga Andi Mallarangeng karena menjadi tersangka kasus korupsi. Peristiwa ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Indonesia pascareformasi dan setelah dibentuknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Selama ini pejabat publik aktif yang menjadi tersangka, terdakwa dan bahkan terpidana kasus korupsi belum ada yang secara sportif mengundurkan diri.
“Dua peristiwa itu bisa menjadi pelajaran bagi generasi muda yang akan menjadikan tahun 2013 sebagai sarana mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 2014. Sportif dalam segala aktivitas, berkompetisi secara sehat, siap meraih kemenangan, berlapang dada dengan kekalahan, serta segera bekerja bila terpilih dan berani mundur bila ternyata tidak mampu,” kata Taufan.
Sportivitas menjadi sorotan bagi bangsa Indonesia. Apalagi, dalam Olimpiade 2012 di London, wajah bangsa Indonesia tercoreng dengan dengan adanya atlet bulutangkis yang didiskualifikasi karena dinilai tidak serius bermain, agar bisa memilih lawan di babak selanjutnya.
Namun, sisi yang membanggakan justru berhembus dari luar negeri. Ketika rasa kebangsaan di tanah air mengalami erosi dan memerlukan rekonstruksi, angin segar justru berhembus dari luar negeri. Keturunan bangsa Indonesia yang berdomisili di berbagai negara di dunia telah mengadakan Kongres I Diaspora Indonesia, 6-8 Juli 2012 di Los Angeles, Amerika Serikat. “Mungkin inilah reaktualisasi semangat Sumpah Pemuda dalam skala global,” kata Taufan.
Ia menambahkan, yang perlu dirumuskan lebih lanjut adalah bagaimana kepedulian diaspora Indonesia bisa dioptimalkan untuk kemajuan bangsa dan negara. Misalnya mempercepat alih teknologi dari negara tempat domisili ke Tanah Air.
“Dengan demikian kesempatan-kesempatan baru untuk berwirausaha dan mandiri secara teknologi dapat segera tercipta,” katanya.
Taufan mengatakan, menyongsong 2013, pemuda Indonesia harus meningkatkan kemandirian dan kepedulian terhadap negara. “Visi kebangsaan harus dimiliki, terutama oleh kaum muda. Sebagai penerus bangsa, pemuda harus menciptakan ruang-ruang untuk tumbuh dalam koridor kebhinekaan dan kerakyatan,” katanya.
Oleh karena itu, lanjutnya, ditahun mendatang, karya-karya dari pemuda potensial diharapkan muncul kepermukaan. “Baik dari bidang politik maupun dalam bidang kewirausahaan untuk menopang masa depan bangsa Indonesia kedalam satu atap rumah berbangsa dan bertanah air,” tukasnya.
Ia mengatakan, masih banyak isu kepemudaan yang perlu disoroti. “Dalam perspektif pemuda Indonesia yang berwawasan kedepan, persoalan-persoalan di tahun 2012 perlu menjadi perhatian dan pembelajaran untuk membangun pemuda Indonesia yang mandiri,” tandasnya.[Okezone]
Selamat buat warga Jakarta, memilih tepat pemimpinmu. Pemimpin dari generasi muda, kerja keras, baru dan bersih.
Warga Jawa Barat, mari kita belajar dari warga Jakarta, pilih gubenur yang mau turun ke selokan spt Jokowi-Ahok… jangan pilih gubenur yang pen’citra’an melulu…
Maju terus Pemuda Indonesia untuk Indonesia Baru.
anas, nazarudin juga masih muda 40thn an. Bahkan angie, dhana, gayus masih 30thn an
heheeheh………..salaaaaaaaah lagiiiiiii…
maunya harus gimana seeeeh…???
yg diungkapkan berita itu bagus kok.
seruan ajakan utk bangkit kan semangat berkarya positip….”jgn diplesetin lgi dg positip msuk kantung alias semangat korup kurap…wkwkw
Setuju Jokowo Ahok adalah inspirasi positif dari generasi muda, seperti lilin dikegelapan setelah kekecewaan melihat orang2 muda menjijikan yg korup dan sombong2 hehe….
Pak Basuki dan Jokowi
Mohon informasinya
ke1
Kalau bisa di website pemprov DKI
a.Websitenya diorganized menjadi lebih mudah dilihatnya dan sistimatis
b.dibuat panjang ke bawah 2 halaman
c.Tolong Pak APBD 2011 sampai lapisan ke 3 dimunculkan jd bisa untuk belajar
d.Ditampilkan Bagan Organisasi Pemprov dki mulai dr Gubernur sampai turunan kebawahnya
Ke2
Saya Berminat terjun ke Politik dan Birokrasi
untuk mengabdi full untuk kepentingan Rakyat dengan orientasi hasil dan melakukan terobosan terobosan
Mohon saran saran Bapak Berdua
a.Langkah langkah yg harus dilakukan
b.The most difficulties selama BPk menjadi Politikus atau Birokrat
engkong TaZ nih termasuk pemuda gak seh?
umur mah dah lupa ane..
nyang pasti, ane mah dah gak bise nepsong lage ama kuwin elizabret ato aceng pikri ato sejenisnye…
kalo dulu waktu masih makan sekolahan seh, ame kambing dombret aje dah nepsong beratz..
monya dibelakang die teyus ane mah…
Saya sangat apresiasif sekali dengan kiprah bapak Jokowi-Ahok dalam memimpin Jakarta. Saya selalu mengikuti gerakan dan gebrakan yang bapak lakukan utk memajukan Jakarta. Orang langka seperti bapak berdua sangat disayangkan jika cuma hanya memimpin sebuah provinsi saja…
Saya menantang bapak berdua untuk bersedia memimpin negara ini dan mewujudkan impian sang proklamator kita Ir.Sukarno,
menjelang tahun 2014 saya sangat berharap bapak menyusun master plan yang jelas utk jakarta, dan memasang orang2 yang kompeten untuk bisa melakukannya, dan selanjutnya mencari orang yang tepat untuk bisa menjalankan master plan tersebut. Dan selanjutnya bersedia untuk memimpin negara ini..Bukan hanya jakarta yang memerlukan figur kepemimpinan bapak berdua, akan tetapi kami seluruh bangsa indonesia memerlukan pemimpin seperti bapak…, saya sangat berharap bapak mau memikirkan ini…
Indonesia seharusnya tidak menjadi pembokat dirumahnya sendiri, dan jangan sampai lagi ada rakyat indonesia yg menjadi TKI yang bekerja sebagai pembantu diluar negeri…
Kita bisa menjadi negara terbesar didunia, terkaya, dan termakmur…, karena kita punya segudang potensi dari sabang sampai merauke, hanya saja diperlukan pemimpin yang bisa menggerakkan itu semua…