Ahok.Org – Gaya kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta mendapat simpati luas dari masyarakat. Sebagai partai pengusung, Gerindra menilai Jokowi-Ahok merupakan hasil dari konsep revolution from above (revolusi pemimpin dari atas).
Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon dalam diskusi di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (5/1/2013). Ia mengatakan, pemimpin Indonesia ke depan perlu memberlakuan konsep revolution from above guna memperbaiki Indonesia.
Selain itu, sambung Fadli, konsep revolution from above ini akan menuntut adanya pemimpin yang berasal dari tokoh-tokoh independen. “Kita harus menarik orang-orang ataupun tokoh-tokoh independen untuk turut ambil bagian dan masuk ke dunia politik,” katanya.
Menurut Fadli, apabila konsep tersebut sudah dilaksanakan, maka akan muncul pemerintah yang baik dan benar yang otomatis muncul pemimpin yang juga baik dan benar. “Jadi kalau itu sudah ditetapkan, maka orang seperti Jokowi-Ahok itu akan banyak, tidak hanya Jakarta yang akan lebih baik, tapi Indonesia,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pengamat politik, Mudji Sutrisno. Menurutnya dengan konsep itu maka pemimpin akan langsung turun ke lapangan melihat masalah masyarakat yang ada. “Jokowi itu gemar blusukan, itu kan aksi tindakan langsung di lapangan, itu kan bagus,” jelas Mudji.
“Kalau ini ditiru, Indonesia ke depan bisa terselamatkan,” imbuh pengamat yang juga seorang Romo ini.[liputan6.com]
Rasanya langka, susah dicari,
Pintar, Amanah, pekerja keras, revolusioner, inisiator, inovatif dan yang susah …..Bersih korupsi nya itu dan Maju tak gentar nya…
Mari kita lihat apa akan ada tokoh2 lain..
Jakarta Sangat beruntung dapat langsung dapat 2 tokoh yang memiliki kriteria ini. ini berkah dari Gusti yang di atas untuk Indonesia
Salam JakartaBaru
Gan buchebp,janganlah terlalu mengKULTUSkan JOKOHOK karena mereka adalah manusia biasa yang tidak luput dari segala kesalahan & kekhilafan..
Nanti klo mereka ternyata tidak sesuai dengan harapan agan,akan sakiit sekali rasanya..
Yang terbaik : ‘Qta doakan az agar mereka tetap berjalan dikoridor yang benar’..Oks..?
Salam JAKARTA BARU..
betul sekali.
saya sendiri pendukung mereka sejak pilkada, namun bukan berarti mereka anti kritik.
justru saran dan masukan dari kita yang membangun sangat dibutuhkan jokowi dan ahok.
oleh karena itu, marilah kita bantu sekecil apapun peran kita, seperti misalnya ketidakberesan birokrasi di kelurahan atau kecamatan.
Semua pakar politik mengatakan bahwa kalau banyak pimpinan seperti jokowi dan ahok di Indonesia (bukan di Jakarta saja), maka Indonesia akan maju. Jadi kalau cloning (copy) jokowi dan ahok bermunculan, sebaiknya jangan di ledek. Malah sebalik nya di dukung. Insya Allah… pimpinan yang murni bekerja sebagai pelayang masyarakat akan bertambah banyak….amiiiin
setuju mba dewi..75-90% bersih udah bagusss lahh
Pemimpin harus membangun track record nya dari awal.. kalau tidak bersih dari “awal”… alangkah susahnya jadi pemimpin…ada asap ada api, pasti ada lawan politik yang beritakan yang negatifnya/korupnya …dan tak terbantahkan.. berabeee..
Karena korupsi orang geniuspun juga jadi bego dg alasan2nya membela diri….
Duo Jokowi Basuki, itu Satrio Paningit yang dikirim dari atas….
Salam JakartaBaru
Nggak semua nyontek jelek koq. Klo memang bagus kenapa nggak? Itu namanya Reverse Engineering, apalagi jadinya ternyata lebih bagus dr aslinya.
Semoga pak jokowi dan BTP selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,dan banyak yg lain mengikuti jejak mereka supaya Indonesia bisa maju dan rakyatnya sejahtera.Amiiiinnn
hayooh…! sapa tuh nyang ngeledek esbeyeh barusan (di tipi juga)… ngaku ajeh deh buruan… 😀
“Siapa ‘Bluzuki’ Siapa?” (Bluzuki = ?)
“Apaaa? Bukan bluzukan katanya? Ooo.. dah ganti nama (lagi) toh…”
—
zoal komen folitik buwat tofik nyang inih, ane keknye no komen ajeh deh,.. epek komen Mega ataz “fenumfang elap” masih teraza ampe zekarang… gak enak razanye, brow.. dan zptnya bukan zalah ucap/uzap… en ane funyah analiza folitix ekztenzifffh zendiri zoal efek folitizazi komen2 folitix Gerinda vs PDI-P inih nyang tak kazat mata orang awam (folitix)…
btw, “kazi tau ga yaaaa…?” :).
perasaan cum gerindra doank yg wacana bela JB.
partai2 lain kagak suka kale ye sm langkah bersih2 duo JB.
‘
dr sluruh pjbt d indon…ane berani jamin pasti duo JB bakal sapu bersih smua kursi kepemimpinan.
coba klo pemilu cawapres 2014 digelar…ad rhoma-aceng juga…wkkwwkww garansi seruuuu heboooooooh
sekedar info, biarpun gak sebanding dg duo JB di kota Sby ada pasangan Bambang DH & Risma adalah wali kota & wakil yg cukup baik. Walaupun belum pengalaman di birokrasi di Jabar ada Rieke & Teten juga cukup bersih & cerdas. Mungkin bisa digali lagi didaerah lain yg bisa mendukung terbentuknya Indonesia Baru……
Bung Otnat, wktu duo JB dicalonkan, byk yg skeptis dg pasangan ini. trnyata, Tuhan baik sekali memberkati jakarta dg 2 pemimipn ini (padahal dosanya org jakarta pstinya jauh lebih besar dari org2 daerah lainnya ya. hahaha….:P)
Jadi, siapapun yg dicalonkan jd pasangan pemimpin, kita warga yg hrus lebih selektif memilih & memberi suara apakah kita stuju dg pencalonan mrka atau tdk. dg demikian parpol bisa mengganti calonnya yg lebih bisa memenuhi keinginan masyarakat. hehehe….
Trima kasih Tuhan utk pasangan JB buat Jakarta Baru ! 🙂
setuju. Grace, munculnya duo JB ini menunjukan ternyata masih ada orang benar di negri ini, maka mungkin masih banyak orang2 benar terpedam yg belum muncul maka momentum ini saatnya yg benar yg menjalankan pemerintahan … Salam
berikan kesempatan buat sesama anak bangsa yang lain untuk mengikuti tauladan yang sudah digerakkan pak Jokowi dan koh Ahok kedepannya…..
biarkan mereka berkembang memajukan daerahnya, menggusur politisi busuk dan PNS yang suka korupsi dan menghambat pembangunan phisik dan moral…..
jangan pilih partai yang menghambat lancarnya proyek untuk masyarakat (ikuti dan awasi terus sidang DPRD)…
benar kita harus kawal anggota dprd dki karena masih banyak anggota dewan yg nakal dan selama ini semasa kumis hidup zona nyaman dan kehadiran jb sangat terusik bagi mereka.. kawal terus bila perlu anggota dewan aneh aneh kita serbu gedungnya
Denger2 Gerindra lagi rekruit caleg dari masyarakat..
Kalo semua bersedia teken perjanjian tdk akan korupsi, kalo korupsi bersedia langsung dihukum mati tanpa pengadilan…
Lebih mantap lagi tuh…
Ada yg berani kagak? Nah itu pertanyaan nya…
Tiru lah negara china, ada 1 pemimpin yg sangat ditakuti, dia sidak ke satu tempat. Dan di meja pimpinan nya ada 1 pulpen yg sangat mahal, tdk wajar dimiliki nya.
Berikutnya…tau sendiri…langsung diselidiki, dicopot dan dihukum berat.
Pak Jokowi & Pak Ahok yg saya hormati, banyak pekerjaan yg anda perbuat untuk rayak, hanya 1 masalah yg selama ini belum pernah didengar penyelesaiannya tapi kondisi sangat mencemaskan, yaitu soal keamanan wilayah DKI, keamanan angkutan masal yg terus makan korban. Apakah ada langkah ektrim yg cukup keras untuk menghentikan itu? Mengingat saat ini korbar kejahatan di angkutan masal terus berjatuhan malah juara olimpiade fisika dunia tewas hanya karena dirampok bb nya. Salam …
Aku ora mudeng (sy nggak ngerti), bro. So’al keamanan itu bukannya urusan polisi? Emnagnya selain jd gub/wagub, Jokowi-Ahok disuruh merangkap jd Kapolri-Kapolda? Sy rasa urusan kemananan di negeri ini, khususnya DKI itu urusan si Kumis Pradopo dan Kapolda Jkt. Klo becusnya hanya jual plat nomor mobil (B-1 DKI), iya copot aja.
@Bajindool, bukan berarti jadi kepala daerah juga jadi satpam daerah tapi upaya mewujudkan slogan “move the people not move the car” yg dikampanyekan duo JB gak akan bisa jalan jika keamanan angkutan umum masih seperti saat ini, bukankah sebagian mereka yg menggunakan kendaraan pribadi bukan hanya untuk sok2an tapi unt keamanan, begitu mahal keamanan di DKI & sekitarnya bro, sehingga angkutan umum gak akan dilirik warga jika belum dibenahi secara menyeluruh sistemnya termasuk keamanan dan itu harus digagas kepala daerah dg seluruh jajaran Muspida & masyarakat. Jika cuma mengandalkan polda & si kumis yahh…akan tetap begini bro nasibnya…
bro2 yg baru pada keluarin unek2nya diakun ini,sebaiknya kita sebagai warga mengumpulkan kawan2 yg sealiran yg menginginkan negara ini terbentuk,dan NKRI tidak terpisahkan oleh oknum2 yg mengatas namakan berjuang untuk rakyat,yg kesemuanya itu bohong belaka,kita harus bisa bersatu padu dan mengumpulkan kawan2 sealiran untuk bisa membantu gubdan wagub kita untuk memajukan jakarta,jakarta adalah barometernya INDONESIA,kita harus waspada pada tahun yg akan datang karena waktu pemilu legislatif ini banyak politikus2 rombengan yg mengatasnamakan rakyat,inilah yg harus kita waspadai,dan juga pada pilpres harus lebih hati2