Ahok.Org – Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyediakan 66 posko kesehatan yang menyebar di berbagai tempat pengungsian korban banjir, seperti di Kampung Melayu, Jatinegara, dan Kali Angke.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan bahwa posko tersebut beroperasi dan melayani masalah kesehatan para korban banjir selama 24 jam. Hingga saat ini, pihaknya telah menyiapkan 400 tenaga medis di posko yang telah didirikan.
“Tapi kalau tanggap darurat hingga tanggal 27 nanti, kami akan butuh tenaga tambahan sekitar 500 orang. Ini sudah dibicarakan. Bantuan akan didatangkan dari Kodam, IDI (Ikatan Dokter Indonesia), dan organisasi bidan,” kata Dien saat dihubungi, Jumat (18/1/2013).
Dinkes DKI Jakarta juga menyiapkan 25 ambulans yang berkeliling dan siap 24 jam. Tidak hanya itu, puskesmas yang ada di wilayah Jakarta juga tersedia 42 ambulans. Pelayanan puskesmas juga diminta untuk tetap berjalan selama 24 jam. “Kami standby 24 jam, baik posko, puskesmas, maupun ambulans yang ada,” ucap Dien.
Untuk lokasi yang terisolasi seperti daerah Kali Angke, pihaknya terus memasok makanan dan obat-obatan. Selain itu, para tenaga medis dan sukarelawan yang bertugas di sana dibekali alat komunikasi yang cukup agar dapat terus terhubung.
“Tadi malam, kami baru nembus wilayah Kali Angke; itu putus sama sekali. Untuk lokasi seperti itu, solusinya komunikasi harus terus jalan. Logistik terus kami siapkan,” tandasnya.[kompas]
Setuju dan mendukung penuh untuk sikap Pemprov DKI yang menolak para Parpol buka posko.
Apalagi kalau SONETA…!!! jangan dweh….
Luar biasa. Pemerintah Pusat & Daerah bekerja tanggap dengan sangat baik & terpadu. Trima kasih pak Presiden. Pak Gubernur. Pak Menteri & bapak ibu pejabat lainnya. Top banget deh !