Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama merencanakan akan membuka jalur laut antara Muara Baru hingga Marunda. Selain untuk memudahakan relokasi warga Muara Baru ke rusun Marunda, hal tersebut juga dapat memudahkan akses ke wilayah Marunda yang saat ini sulit dilalui.
“Kami juga lagi mengkaji perjalanan laut dari Marunda ke Muara Baru. Selain untuk relokasi warga Pluit, ini supaya (akses) lebih cepat,” ujar Ahok saat ditemui wartawan di ruangannya, di Kantor Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat, (25/1/2013).
Menurut Ahok, jalur air ini akan dilengkapi dengan taksi air yang akan mengangkut penumpang yang bekerja di pusat kota pada pagi, sore hingga malam pada jam kerja. Saat ini pmprov sedang mencari lahan untuk membuat jalur tersebut.
“Selain dari darat, jadi nanti ada taksi air, tapi hanya pagi dan malam atau sore saat jam kerja. Kita lagi minta cari lahan untuk bikin pelabuhan. Sebenarnya sudah ada dekat Sekolah Pelayaran Muara Baru, Muara Angke, tapi Angke agak padat. Kita harap taruh di Muara Baru, jadi orang yang kerja di Mangga Dua, Glodok, Kota kapuk bisa naik di sana,” tambahnya.
Ahok juga berharap, dengan adanya penambahan jalur air ini, Marunda dapat menjadi salah satu lokasi strategis di Jakarta Utara dengan menjadikannya pantai publik. Selain itu, agar warga sekitar Marunda bisa mendapatkan akses dengan mudah apabila ingin bepergian dan berobat ke Rumah Sakit.
“Marunda akan jadi tempat yang baik. kita juga harapkan ada pantai publik disana, kita minta Ancol, kita juga lagi mau deal dengan PT. Kawasan Berikat Nusantara (KBN) supaya bisa tembuskan temboknya buat jalan agar ambulans dari Marunda bisa lewat, jadi gak harus ke RSUD Koja, warga Marunda bisa ke RSUD Duren Sawit, disitu ada jalur sepeda BKT (jakarta timur),” promosi Ahok.[Detikcom]
mantab pak untuk trobosannya…. bravo pak ahok
terobosan yg tegas dan terarah memang harus dilakukan buat DKI yg sdh seperti penyumbatan kronis sendi2 masyarakatnya.
semoga semua pihak berkenan membantu mewujudkan Jakarta yg lebih baik.
Mantap…Bahan pertimbangan saja Pak, yang menduduki lahan 20 ha di waduk pluit itukan ilegal, yang jadi pikiran kita adalah mereka mendapatkan daya listrik dari mana ? Apa PLN resmi memasok rumah2 mereka tersebut ? Kalau benar, artinya pemprov tinggal bicarakan dengan pihak PLN, orang tolol mana yang ijinkan suply daya listrik ditempat ilegal tersebut ? Kalau himbauan pindah ke rusun tidak bersambut, daya listrik bisa diputus (bertahap) agar pada pindah…Salah satu usulan saja Pak…banyak cara yang bisa digunakan…
setuju dengan raysan.
den haag hadir.
Untuk bisa memindahkan mereka tanpa kekerasan memang butuh waktu dan perlu merubah mindset mereka. Salah satu cara yang agak ekstrim memang mencabut berbagai fasilitas umum seperti listrik, pdam, dll. Jika mereka tdk mendapat pasokan listrik, mau tdk mau mrk hrs pindah. dari sisi psikologis, mrk rasanya jg perlu mendapat motivasi dari para pakar motivasi terkenal di indonesia spt andri wongso, TDW, ari ginanjar, dll. berikan motivasi bhw jk mrk pindah & membuka ush baru di tempat baru, lama lama pelanggan jg akan berdatangan. sekali kali para motivator ini jg hrs memotivasi rakyat miskin. jangan hanya memotivasi menengah atas saja. Anggaplah bagian dari program CSR.