Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan siap menjemput warga Muara Baru yang mengungsi di SDN Penjaringan 03-04-05-12, Jakarta Utara pada Sabtu sore.
“Sore ini, jam tiga saya sediakan bus untuk warga mengungsi ke Rusun Marunda,” kata wakil gubernur yang kerap disapa Ahok itu di lokasi pengungsian di SDN Penjaringan 03-04-05-12, Jakarta, Sabtu.
Ahok menjelaskan bahwa dia ingin agar seluruh warga bisa segera meninggalkan daerah di kawasan Muara Baru dan sekitar Danau Pluit itu. Alasannya karena Pemerintah Provinsi khawatir jika banjir serupa terjadi lagi dan masyarakat di kawasan itu harus terus mengungsi.
Dia juga menyampaikan keinginan agar sekolah yang dijadikan sebagai tempat pengungsian bisa segera dikosongkan karena mulai Senin (28/1) kegiatan belajar mengajar harus kembali dimulai.
“Sekolah harus kosong karena mau dipakai Senin, jadi sekarang pilihannya hanya ada dua, mengungsi ke Marunda atau balik lagi mengungsi di kelurahan,” ujarnya.
Ahok juga mengaku akan memberikan kemudahan bagi pengungsi yang akan pindah ke Rusun Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Selain itu, dia juga mengatakan telah menyiapkan semua fasilitas, termasuk perabotan rumah seperti kasur, televisi dan kulkas.
“Syaratnya cuma foto dan tulis nama, nanti diperbaiki dokumen lainnya,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana merelokasi warga di Muara Baru dan bantaran Waduk Pluit, Jakarta Utara, ke rumah susun yang disediakan di Merunda, Cilincing, Jakarta, Utara. Relokasi tersebut diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada Pemprov DKI untuk melakukan normalisasi Waduk Pluit.[Antaranews]
baikkkkk banget….
permeter tanah di jakarta 2 juta loh , nah ini uda ilegaldi kasi pula
______________________________
kurang baik apa coba…
uda pak ahok kerjaan buat jakarta baru masih banyak loo…. klo mereka tetep ngeyel ya uda tinggalin…. biar luntang lantung ga jelas trus “deportasi” keluar jakarta …
Pak Ahok, saya mau kasih informasi nih, di Kelurahan Pesanggrahan – Jaksel 12320, disamping Tol Jakarta Serpong ada perumahan Dinas Kebersihan DKI,tanahnya ada kurang lebih 2 ha, itu bisa di bangun Rusunawa untuk menampung penduduk dipinggir kali pesanggrahan(Depsos) yg kebanjiran.
hebat siahok sama jokowi . besok jadi presiden dan wakil presiden kita pilih mereka berdua . sama pak kita semua berjuang supaya indonesia lebih bersih . kalian berdua dijalan nyata kami dijalan dunia maya . web para politikus , koruptor , semua kami hack . by anonymous indonesia hacktivis ( hacker aktivis ) . teruskan perjuanganmu perjuanga kita semua .
saya setuju dengan anda!!!
itu yang ngungsi di bawah jembatan tol (salah satunya Jln.Gedung Pajang dan persimpangan Pluit)….mengapa ga sekalian diurus atau digusur sebelum kasep jadi permanen gubuk liar belum anak-anak ngamen di lampu merah belum yg pake toa lagi….
yg heran Jasa Marga melakukan pembiaran, giliran besok lusa ada kebakaran segala baru ribut, minta bantuan satpol, akhirnya keributan yg terjadi)
AP.Ahok yg baik, sy ingin menginfokan, dulu sebelum th 1972 para arsitek bertindak sbg ‘dewa yg mahatahu’ dgn merancang gedung2 untuk pemukiman rakyat. Akan ttp justru timbul masalah sosial yg buruk. Pd th 1972 sebuah gedung di st.louis Pruitt Igoe Housing didinamit sampai hancur, ini menandai akhir dari era ‘kemahatahuan arsitek’ (semua arsitek pasti tahu cerita ini). Sejak saat itu dunia arsitek mulai memperhatikan dan memasukan hal2 yg manusiawi, lingkungan, sosial, tdk lagi bertindak sebagai ‘yg maha tahu’. Salah satu kesuksesan pemindahan warga pluit ke rusun marunda adalah perhatian thd faktor2 diatas, sehingga warga jadi ‘krasan’ dan ‘betah’ tinggal disana.
ada “cultural touch” ndak yah, lha bedol kampung je
Sampai Wagub sendiri yg turun tangan utk jemput warga. Jangan keterusan jadi Sales Retail ya Koh…hehehehe. Go Jakarta Baru!
Jakarta Baru jokowi ahok melayani sampai jemput pengungsi dan siapkan sarana lengkap di Rusun,ayo warga sama2 kita dukung jakarta baru.