Ahok.Org – Adanya kabar TV pemberian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang dijual oleh warga Rumah Susun (Rusun) Marunda, nampaknya membuat Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama geram.
Menurut wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, warga Rusun seharusnya tidak boleh menjual TV pemberian Pemprov DKI. Pasalnya, TV tersbeut diberikan Pemprov untuk memberikan hiburan dan informasi bagi warga Rusun Marunda.
“Saya akan tegur warga Rusun marunda, jika benar TV pemberian Pemprov DKI di jual,” kata Wagub kesal, Sabtu (16/2).
Ia mengaku, TV pemberian Pemprov DKI merupakan aset yang harus dipelihara dan digunakan sebagaimana fungsinya.
“Warga tidak berhak menjual TV pemberian pemerintah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Wagub Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan kabar, TV pemberian Pemprov DKI, oleh warga Rusun marunda dijual. Belum jelas, apa alas an warga Rusun marunda menjual TV tersebut.[Sindonews]
duh… Betapa terpuruknya moral bangsa kita ini, akibat terlalu lama dijajah oleh sistem yg korup, dijajah oleh pimpinan yg mementingkan dirinya sendiri & kelompoknya, dijajah oleh pejabat yg membodohi rakyat terus menerus. Sehingga akibatnya masyarakan jadi egois, liar, jahat dan bodoh.
jgn didengar lah alasan mereka yg ngejual properti2 rusun. langsung tindak aja klo ketahuan ngejual ditendang kluar klo bisa. dah kterlaluan bnget itu berani2nya ngejual properti rusun
dah dikasih gratis eh malah ngelunjak. masih bnyk warga miskin lain yg bner2 mmbutuhkan rusun, mending diberi ke warga miskin yg lain aja.
bner2 bikin jengkel ngeliat warga miskin tp kelakuannya jg ikut miskin jiwa dan raga.
klo menurut gw, mending diusir aja klo ada warga yg kedapatan ngejual
mungkin perlu diperjelas bahwa sewa rusun adalah termasuk perlengkapan / perabotan yang ada di dalam rusun ketika penghuni masuk. Dan ada surat perjanjian (bermaterai) bahwa penghuni wajib hukumnya untuk memelihara perabotan yang ada…Jadi interpretasi warga jangan salah…dikira kalau dikasih… ya dia berhak jual kalau ngak ada duit…meskipun sebenarnya ini tidak etis tentu saja…Salam…Go JB
ini sih nggak cukup tegor saja, harus ganti rugi 10 kali lipat. Nggak merasa beli tapi jual. betul betul kampret.
kalo nggak jelas tanya dulu dong siapa pemiliknya, boleh jual apa nggak. udah dikasih tempat, dikasih boleh jualan, dikasih makan 3 kali. masih aja pengen jual punya orang. ini seperti orang-orang yang ada di pinggir waduk apa pinggir kali, main kapling kapling aja, dia pikir ini tanah warisan kali, udah main patok aja, munya-in, dijual, disewain. dasar sontoloyo.
Tidak usah terlalu di besar beraskan.. Bisa jadi itu cuma isu, perlu di selidiki terlebih dahulu
Secara random, pasangin gps tracker. Jd ga ada yg tau, tv nya tertanam tracker tdk. Pantau terus, kalo ada yg jual, ketahuan deh. Tangkap penadahnya, usir penghuninya.
Tv sebaiknya di cat juga, milik Pemda dki, dibelakang, yg gede.
terus berjuang y Pak…. ubah mental & pemikiran warga yg sudah terbentuk salah selama ini…
jadi org yg malu kalo pake yg bukan hak-nya
jadi org yg malu kalo mampu byr minta gratis
jadi org yg malu minta jantung setelah dikasih hati….
Ya , beginilah apa adanya , faktanya demikian , keadaan mental , jiwa dan kesadaran masyarakat saat ini sudah sangat rusak , sudah mendarah daging. Perlu ekstra kerja untuk memperbaiki etika di masyarakat , tidak cukup dgn mengunakan prinsip reward dan punishment tapi harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat dari aparat , tokoh , pejabat , ulama , cendekiawan untuk memberikan teladan. Sudah terlalu lama masyarakat mendapatkan pendidikan yg salah dari moral para elite politik dan pejabat yang korup. Bagaimana cara membenahnya , sementara masih banyak elemen masyarakat tidak peduli , bahkan melakukan pembiaran bahkan mendukung sikap anarkis spt hal yg dilakukan ormas anarkis. Ketidak-tegasan aparat utk menindak ormas anarkis adalah contoh yang akan ditirukan oleh masyarakat. Sangat dibutuhkan sekali banyak pemimpin yang bijaksana dan tegas untuk membenahi
Akan amat sangat menyedihkan kalau baramg milik pemda DKI dijual tanpa alasan yang masuk akal. Apalagi kalau merupakan salah satu bentuk sabotase.
Namun akan lebih bijak kalau dicari tahu kenapa dijual. Kalau ada alasan kuat yang menjadikan terpaksa dijual maka perlu menjadi pertimbangan sebelum dibuat keputusan sebagai konsekwensi tindakan itu.
Itulah manusia, ada oknumnya. gampang aja ngawasinnya, siapa yg lapor dpt bonus, siapa yg jual di pidanakan aja.
yg jual maupun yg beli/penadah juga harus dihukum
Pak Wagub, saat penghuni menandatangani kontrak sewa, hrus juga ditandatangani formulir daftar inventaris yg ada dlm unit tsb sbg bagian dari sewa. jadi bila ada yg dijual wajib diganti / kurungan penjara krna mencuri aset negara. bila barang2 inventaris ini rusak, wajib diperbaiki oleh penghuni bila masih dalam kurun 5 tahun pertama sewa atau kembalikan kpd pengurus manajemen unit rusunawa.
Orangnya dilempar aja pak keluar jendela…