Ahok.Org – Pemprov DKI Jakarta akan membeli vila di hulu sungai Ciliwung. Bukan untuk pariwisata, tapi untuk dibongkar!
“Itu kita bikin dam-dam kecil untuk membantu petani di sana, jadi vila-vila yang kita beli, kita akan bongkar, kita akan jadikan hijau,” kata Ahok.
Hal ini disampaikan Ahok usai menggelar pertemuan dengan Menlu Belanda di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (20/2/2013).
Anggaran pembelian vila bukan berasal dari APBD, Ahok akan membebankan ke pemohon izin. Orang yang mengurus izin pembangunan apa saja akan diwajibkan menyumbang untuk membeli vila di daerah hulu.
“Semua izin kita kasih, kita nggak minta uang untuk pribadi, tapi kita minta barang, dia kompensasikan untuk vila-vila atau daerah hulu yang lain,” ungkapnya.
Untuk proyek ini, Ahok juga tak meminta bantuan Menlu Belanda. “Kita tidak perlu minta uanglah, kita ini kaya kok DKI itu. Kita ini kaya yang penting penghematan,” katanya.
Jika rencana ini berhasil, Ahok berharap bisa mengurangi risiko banjir di Jakarta.[Detikcom]
Terkait:
Bravo pak Ahok……. (y)
Great Pak Ahok.. Ide yang brillian.. Salute..
Ini baru namanya arogan positif.
.
.
“Kita tidak perlu minta uanglah, kita ini kaya kok DKI itu. Kita ini kaya yang penting penghematan,”
.
.
“Tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah”.
pak Ahok mengerti itu.
Bravo pak Ahok !!! maju terus !!! jangan membangun DKI dengan mengemis.
iyalah apa lagi kagah ada makan siang gratis
Ahok mau beli villa…?
Kalau villanya gak dijual gimana pak…?
kalau vila ga di jual … semua rencana tinggal rencana. namanya juga rencana
villa ga mau dijual = anda persulit kami, kami akan persulit anda
kalau villa ga dijual… ya tetap di bongkar tanpa ganti rugi.
Kami dukung Pak Ahok. Bukan hanya villa2 di Puncak, tapi di Jakarta juga banyak lahan Terbuka Hijau yang sudah berubah menjadi bangunan. Contoh: di Jl Kelapa Nias Raya Blok HT-60, ada lahan Terbuka Hijau yang sudah menjadi bangunan megah. Sebenarnya waktu pembangunannya, warga sudah memprotes, malah menggugat ke pengadilan, tetapi tidak berhasil menghentikan pembangunan gedung tersebut. Mungkin ada pendapat bahwa kalau sudah menjadi bangunan, apa mau dibongkar? Saya usul, untuk menimbulkan efek jera, sebaiknya bangunan megah tsb dibongkar saja, Terimakasih.
Banyak gedung yang dibangun di tempat yang bukan seharusnya. Untuk membongkarnya tentu akan menimbulkan permasalahan baru. Mending dipenjarakan yang memberi izin atau kalau masih menjabat, langsung dipecat saja. Pengelola bangunan didenda yang besar dan Pajak Khusus yang tinggi. Kalau dibuat usaha dikenakan PBB yang extra mahal,akhirnya semua pemakainya akan pindah dengan sendirinya.
semoga terwujud impian khiew ahok,maju terus gapai impianmu khiew ahok
Untuk kepentingan warga Jakarta pada khususnya, warga Indonesia pada umumnya….
Rasanya, jika direncanakan dan diprogramkan dengan serius, dengan kepemimpinan JB yang amanah ini bukan ide Wagub bukan khayal dan tidak mungkin. Dana saweran masyarakat Jakarta, yang di dalam dan luar negeri, bisa dihimpun karena semua percaya nggak bakalan ditilep.
Bisa dimulai dengan 1-2 villa yang mempunyai “daya tarik” partisipasi masyarakat yang tinggi. Lalu “dipasarkan” programnya ke masyarakat. Asal serius dan profesional, misalnya mengamankan kepemilikan lahan selanjutnya supaya jangan diobyekin lagi oleh pejabat setempat dlsbnya, rasanya kok layak dijajagi.
Saya yakin dunia akan berpaling dan belajar ke Jakarta nantinya. Key wordnya serius, soalnya JB saat ini bener-bener layak jual sebagai penggerak perubahan. Dalam hal ini saya jadi teringat bukunya Alan Deutschman yang berjudul: “Change or Die”.
Semoga
Sorry, sedikit pembetulan typo: …… dengan kepemimpinan JB yang amanah ini ide Wagub bukan khayal dan tidak mungkin.
Thank you.
MANTAP PAK