Jokowi Tak Ingin MRT Rugikan Warga

10
265

Ahok.Org – Rencana pembangunan moda transportasi massal berbasis rel (mass rapid transit/MRT) di Jakarta masih terus menemui jalan buntu. Pasalnya, kajian yang dipaparkan oleh PT MRT Jakarta dianggap belum akurat, bahkan lebih jauh memiliki potensi besar merugikan masyarakat.

Dijumpai seusai menggelar public hearing MRT, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berjanji akan mebentuk tim pengkaji MRT sebelum mengeluarkan putusan pembangunannya. Sejatinya, tim pengkaji telah ada di internal PT MRT Jakarta, tetapi dianggap belum mengakomodir aspirasi masyarakat Jakarta.

“Segera dibentuk tim pengkajian sehingga masyarakat ikut di dalamnya,” kata pria yang akrab disapa Jokowi ini di Balaikota Jakarta, Rabu (20/2/2013).

Mantan Wali Kota Surakarta ini menjelaskan, kehadiran masyarakat dalam tim pengkaji diharapkan mampu merumuskan hasil kajian yang akurat dan berimbang. Ia mengaku khawatir MRT yang memakan biaya Rp 15 triliun tak memberikan dampak positif sebanding, atau malah merugikan masyarakat.

“Yang penting adalah jangan sampai sebuah rencana, proyek dikerjakan dengan keluar uang banyak tetapi masyarakat dirugikan,” ujarnya.

Instruksi Jokowi tentang tim pengkaji MRT ini terlontar untuk menjawab kekhawatiran masyarakat dengan rencana pembangunan jalur MRT layang dari Lebak Bulus sampai Sisingamangaraja. Warga yang menamakan diri sebagai masyarakat peduli MRT merasa keberatan dengan jalur layang karena mengganggu secara sosial dan lingkungan, serta berdampak pada roda perekonomian warga sekitar.

“Bagaimana kajiannya? Tim pengkajinya? Jalur layang enggak tepat untuk Jakarta Selatan, lokasinya sudah sempit. Kami dukung MRT jika dibangun di bawah tanah,” kata Rudi, warga Panglima Polim, Jakarta Selatan, yang tergabung dalam kelompok masyarakat peduli MRT.[Kompas]

Berita Terkait:

10 COMMENTS

  1. Inget biaya, Pak Rudy. Kalau MRT bangun di atas tanah misalnya 1T, kalau dibawah tanah jadi 3T, siapa yg mau nalangin yg 2T lagi? Ini baru contoh. Diperkirakan biaya MRT 17T. http://www.tempo.co/read/news/2012/10/31/083438708/Kemahalan-Biaya-MRT-di-Jakarta

    Akhirnya MRT malah kaga ada yg mau naikin karena kemahalan. Udah biaya bangunnya mahal, karcisnya mahal, akhirnya kaga ada penggunanya – nanti malah jadi Proyek Gagal. Lihat English Chunnel yg dibangun dengan biaya besar tapi akhirnya bangkrut karena ga ada yg pake karena biaya tiketnya kemahalan.

    Belum lagi faktor waktu. Kalau dibangun dibawah tanah akan makan waktu jauh lebih lama.

  2. gak mau model layang, karena apa ya?

    apa takut rumah nya jadi lebih rendah dari

    jalan layang MRT?

    Pak Jokowi, keputusan harus diambil, dan

    tdk akan bisa memuaskan semua pihak pak.

    Semoga bisa ambil keputusan yg terbaik

    untuk orang banyak.

  3. Anda pernah ke daerah fatmawati? Tau gak brp byk toko di sana? Tau gak brp byk org yg mencari nafkah? Kalo mrt dibangun layang maka akan berakibat pd macetnya daerah tsb yg berimbas pd perekonomian kawasan tsb, hal tsb telah dialami di daerah antasari pd saat pembangunan jlnt. Hal2 tsb wajib dipertimbangkan sblm melaksanakan proyek mrt layang, apakah pd saat pembangunannya malah akan berdampak buruk pd perekonomian daerah tsb atau tidak.

  4. Pak Jokowi, kota2 yg maju n tempat pusat bisnis negara pasti punya transport publik MRT. Pasti ! jadi, suka tdk suka, siap tdk siap, mau tdk mau, MRT itu WAJIB DIBANGUN.

    Ini sbnarnya sudah skala nasional (pempu) bukn skala propinsi (pemda). tentu membangunnya dari uang hasil pajak. Kalau uang negara hanya cukup utk 1-2 jalur MRT saja, ya apaboleh buat… sgtu saja dulu.

    Sbaiknya kita jangan berhutang kpd negara lain pak utk biaya pembangunannya. daripada bikin monorail, MRT nga cukup duit, mending jalur kereta api yg ada sekarang ini saja yg diperbanyak. ada bangunan / gedung yg digusur utk pembuatan rel kreta api baru. Penjualan mobil / motor baru utk wilayah jakarta utk sementara ditutup. Tdk boleh ada kendaraan pribadi berlalu lalang dalam jam2 bisnis supaya semuanya dipaksa naik transportasi publik.

    setahu saya, dg adanya MRT, transaksi bisnis akan meningkat beberapa kali lipat. warga lebih dpt menikmati waktu luang bersama keluarga & utk hobi. Jadi dari sudut manapun, MRT selalu positif. Cuman 1 aturan emas tdk boleh dilanggar : jangan ngutang membangunnya ! 🙂

  5. Sebenarnya MRT direncanakan di Jakarta untuk apa ya? Unutk transportasi masal? Atau untuk sok sok aja supaya Indonesia tampak maju seperti negara tetangga? Tetangga punya tivi kita beli tivi, tetangga punya kulkas kita ikutan beli kulkas, supaya keren. Yg mana yg benar?

  6. Sebenarnya MRT yg ditawarkan sekarang ini cuma ajang gengsi2an.. padahal keretanya mah gak beda jauh sama yg ada sekarang..
    cuma kali ini letak lintasannya aja yg dibedakan., ada yg bawah tanah (mahal banget), juga ada yg atas tanah..

    nah, kalo sudah diatas tanah, maka lebih baik bikin monorel aja sekalian.. biar terintegrasi dengan jalur-jalur monorel lainnya..

    pun ketika kita terjebak dgn pemikiran;
    “lebih baik MRT daripada Monorel”, maka sebelumnya cobalah pelajari kapasitas gerbong dan batas kecepatan masing2.

    Andai mau adu canggih, malah sebenarnya Monorel-lah yang lebih canggih..
    tidak berisik dan eco friendly.

  7. Keliatannya proyek MRT hanya untuk diwacanakan bukan utk dibangun..kalo semua keinginan masyarakat harus diakomodir ya ga bakalan jadi pak ..ktnya pak gub maunya cepat selesai tapi ga berani ambil keputusan..masyarakat sdh cape pak

  8. MRT…? kenapa mesti mulai dari lebak bulus ? kenapa tidak di mulai dari pusat kota.blok M – sudirman – thamrin – kota
    dan kampung melayu -kuningan – karet – tanah abang- yang menjadi pusat bisnis

  9. Waduh klo MRT Bawah Tanah pas musim ujan gmn jadinya yaa…??
    Dilihat berbagai sisi coba? intinya dahulukan kepentingan Rakyat, kita mah setuju2 aja ada MRT jika memang untuk kepentingan Rakyat, dan Tendernya wajib terbuka lho…..!! heuheu….MAJU terus Pemimpin Jakarta!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here