Ahok.Org – Banyaknya pedagang serta adanya laporan masyrakat yang menyebut jika kawasan Kanal Banjir Timur (KBT) kerap dimanfaatkan remaja putra maupun putri sebagai lokasi berpacaran, membuat Satpol PP Jakarta Timur mengambil langkah antisipasi dengan melakukan sterilisasi di kawasan tersebut mulai pukul 15.00-05.00. Sebanyak 150 personil disiagakan dalam sterilisasai yang dilakukan setiap hari tersebut.
“Banyaknya pedagang maupun pengunjung terutama pada malam Minggu membuat kami mengambil langkah antisipasif dengan menyiagakan sebanyak 150 personil. Secara persuasif baik pedagang maupun pengunjung kita halau agar kawasan KBT steril dari pedagang maupun pengunjung terutama yang berkunjung hingga larut malam,” ujar Syahdonan, Kasatpol PP Jakarta Timur, Sabtu (2/3).
Langkah yang diambil ini, kata Syahdonan, sebagai salah satu cara untuk mencegah semakin menjamurnya para pedagang maupun pengunjung yang datang hingga larut malam. “Para pedagang yang datang kebanyakan justru dari luar Jakarta Timur. Makanya kita halau biar tidak menjamur nantinya,” kata Syahdonan.
Selain personil Satpol PP yang berasal dari tingkat kota dan kecamatan, ditambahkan Syahdonan, pihaknya juga menyertakan sejumlah anggota kepolisian dari Polsek Durensawit yang menerjunkan 11 personil. “Jika muda-mudi atau pengunjung lainnya berkunjung untuk berkreasi tidak masalah karena KBT memang ruang publik. Tapi kalau kedapatan melakukan aktifitas menyimpang tentu akan kita serahkan kepada kepolisian untuk ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ucapnya.
Pihaknya, tambah Syahdonan, juga mencoba menyerap aspirasi masyarakat dengan membentangkan kain putih sepanjang tiga meter di jembatan KBT Cipinang Indah. Masyarakat bisa menyampaikan aspirasinya dengan menuliskan keinginannya di kain putih tersebut
Bahroni (34), salah satu pengunjung KBT mendukung langkah sterilisasi dan pengamanan yang dilakukan Satpol PP agar situasi KBT tetap kondusif dan tidak disalahgunakan. “Saya dukung biar di KBT bisa lebih tertib dan kalau malam Minggu tidak dijadikan sebagai tempat pacaran atau minum-minuman keras,” tandasnya.[BeritaJakarta.com]
Hebat! Budaya keterbukaan bisa menular dengan baik. Ada harapan untuk Indonesia. Terus bertindak tegas dan baik untuk Pak Jokowi & Pak Ahok. Hasil nyata bisa terlihat dari kebijakan-kebijakan yang Bapak berdua lakukan. Namun hasil yg bernilai tinggi adalah seperti yang dilakukan Pak Syahdonan ini, ide cemerlang untuk pemerintahan yang tranparan akan mudah menjangkiti mereka yang mau berubah.
Terus berkarya, dan TUHAN akan senantiasa menyertai Bapa-Bapak sekalian.
Karena bukan hanya mereka yang di Jakarta yang mendoakan, tetapi kami bangsa Indonesia di mana pun kami berada, kami terus mendoakan yang terbaik untuk semua 🙂
sudah selayaknya suku dinas yg berkepentingan segera cawe-cawe menertibkan, melihat gelagat disatu tempat umum sudah taraf meresahkan warga dan mencoba menyebarkan penyakit masyarakat seperti minum minuman keras, trek-trekan motor, sex bebas yg difasilitasi warung remang-remang…..sikat bleh, ga perlu pake anarki…
salut pada mayoritas warga DKI telah melangkah menuju Jakarta Baru, untuk Indonesia Baru nanti dulu kita harus bersabar, karena fenomena yg terjadi di DKI tidak gampang menular terbukti di Jabar tetangga terdekat ternyata rakyat Jabar belum mampu meneruskan fenomena DKI
Di Jabar mah org2 cenderung apatis liat masalah sosial.. Mereka malah malah cenderung membiarkan., karena pemimpin & aparat2 terkait tdk memberikan teladan bagi warganya. Lihat sj Bandung sbg miniatur Jabar, Pemerintah Jabar lbh welcome sm investor u/membangun sarana hiburan drpd menggandeng masyarakat memperbaiki masalah sosial.
Saya mendukung penuh program ini. Dan saya mengawasi pelaksanaannya. Sepertinya harus ada waskat (pengawasan melekat), karena saya menyaksikan sendiri,Kamis, 28 Feb 2013 pukul 15.30 di sepanjang jalur KBT tampak dari jalan, 2 pasang remaja tengah bercumbu mesra dengan santainya sementara tak jauh (75m-an) anggota Satpol PP sedang berkumpul, bersendagurau dekat mobil dinas mereka. Tolong dicatat dan diperbaiki kinerja Satpol PP yang bertugas di KBT saat itu.
Jangan2 anak kumendan nya ya? 🙂
Pak, jalan angke juga dihalau pak… itu tiap malam jadi tempat mesum aja. esek2
Mantap Satpol PP siaga BKT dengan catatan jangan berpihak dan muda mudi yg duduk/santai selama dalam etika sopan santun dan tdk sampai larut malam dibiarkan menikmati suasana BKT dengan tenang.jadi BKT tempat cari jodoh/silahturahmi.
juga di daerah jatinegara, depan penjara cipinang, banyak terjadi transaksi sex karena suasanya yang gelap kurang penerangan….jadi ada baiknya ditambah penerangan dan juga satpol disiagakan di daerah tersebut
benar Pak, bahkan sepanjang jalur kereta mulai dari Kodam. Hidup Pak JB…
Bung Syahdonan Ka.Satpol PP Jakarta Timur adalah Pejabat yang cepat tanggap. Pejabat macam ini yang sekarang kita perlukan, agar bisa mengimbangi misi dan visi nya Bung J/B. Bagaimana dengan Pejabat2 dilingkup Pemkot Jakarta Timur lainnya ? Jangan apatis sekedar tunggu perintah dong…..