BTP Sadar Tindakkannya Dekat Dengan Bahaya

22
520

Ahok.Org  – Wagub DKI Basuki T Purnama memasrahkan diri untuk bekerja demi rakyat. Dia tidak memungkiri aksinya membenahi birokrasi mengundang bahaya. Teman-temannya pun sampai ada yang menasihati agar dia berhati-hati.

“Saya berani karena banyak teman-teman yang nguatin. Ada juga teman yang bilang, hati-hati loh jangan macam-macam, lu galak-galak dibunuh orang,” kata Wagub yang akrab disapa Ahok ini menjawab pertanyaan wartawan soal ancaman kepada dia. Ahok menyampaikan itu saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (8/3/2013).

Ahok terkenal tegas. Bisa dilihat di tayangan di youtube kala dia mencak-mencak melihat sesuatu yang tak wajar. Misalnya saja soal anggaran di dinas atau kerja yang tak benar.

“Ada teman yang lebih tua bilangin ke saya, kamu nggak usah takut, semua orang pasti mati kan? Kalau lu mati sekarang kan nama lu sudah ngetop, lu mati karena bela rakyat. Lu dibunuh lu sudah untung,” cerita Ahok.

Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar Ahok menerima ancaman pembunuhan. Ancaman terkait langkah Ahok di Rusun Marunda. Tapi Ahok membantahnya. Dia menuturkan, sejak awal dia sudah bertekad melakukan perbaikan.

“Kalau masih hidup, kita buatlah untuk nolong rakyat, toh semua orang mati. Kalau mati dapat nama, dikenang gara-gara membela rakyat,” urainya.

“Saya sudah lewat ketakutannya, sudah pasrahlah. Kalau saya takut mati, tidak memungkin hidup lebih lama, sudah dihitung takdir, ya sama,” tambahnya.[Detikcom]

22 COMMENTS

  1. mantap…jangan lupa berdoa ya Pak..kiranya selalu dilindungi kemanapun Bapak pergi…Tiada yang lebih besar dari kuasa Allah…selama dilindungi, tiada satupun manusia bisa menggagalkan perlindungan itu…
    Share saja Pak, ada kalanya kita harus tegas dan keras dalam menjalankan hal-hal yang bersifat prinsip, agar segala planning berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan/diharapkan…tapi jangan lupa juga dengan sentuhan secara manusiawi Pak…staff kita juga perlu diberikan “penghargaan” yang sepatutnya jika mereka telah melakukan pekerjaan dengan baik dan benar…Penghargaan disini tidak harus selalu dapat bentuk uang, tapi bisa dalam hal yang sederhana, seperti pujian kepada ybs bahwa dia telah melakukan perkerjaannya dengan baik, ucapan thanks, dsb…Pasti “loyalitas” bisa kita dapatkan dan staff kita tahu bahwa kita “ADIL” dalam bertindak dan berbuat…Salam…GO..JB

  2. Dalam konteks Rumah Susun Marunda, saya tau dan melihat indikasi siapa saja orang-orang di dinas yang sangat membenci sepak terjang BTP. Saya beberapa kali berhadapan langsung dan bicara dengan orang itu, saya sangat paham nada bicaranya dan kemana orientasi berpikirnya dalam konteks kebijakan BTP terkait dengan Rumah Susun Marunda. Saya nyatakan disini, bahwa arah kebijakan BTP sebenarnya sudah sangat bagus bagi kaum kecil yang termajinalkan tapi sayang kebijakan itu tidak didukung oleh sistem yang layak dan memadai, disaat yang sama orang-orang lama yang bercokol dan “menguasai” jalur-jalur pengelolaan dan pendistribusian rumah susun dalam struktur kedinasan masih tidak mau melepaskan pengaruhnya dan cenderung melawan kebijakan BTP secara sembunyi-sembunyi. Dalam konteks Rumah Susun Marunda, oleh karena adanya pertarungan politik “bawah tanah” dalam lingkup internal birokrasi Pemrov DKI Jakarta, maka lagi-lagi warga masyarakat yang menjadi korbannya. Kesimpang-siuran informasi, tumpang-tindihnya kebijakan, dan tidak transparannya informasi mengenai prosedur serta tata cara mendapatkan rumah susun Marunda telah menjadikan warga miskin semakin bertambah miskin karena “dipimpong” kesana-kemari, mengeluarkan ongkos bolak-balik kesana-kemari, hanya untuk mendapat ketidakpastian. Musuh-musuh politik BTP ada di dalam lingkup birokrasi yang merasa terusik oleh kebijakan BTP — sebagian besar rakyat Jakarta sangat menghormati BTP tetapi rakyat dipersulit oleh cara kerja anak buah BTP yang punya wewenang untuk mengelola rumah susun Marunda. Saya tau siapa saja orang-orang itu — dan sebenarnya saya tau bagaimana cara mengatasi orang-orang seperti itu (yang membangkang terhadap kebijakan Pimpinan), tapi saya tidak mau “menggurui” BTP…

  3. Wah memang kala ada pemimpin yang bersih dan peduli rakyat pasti ada saja yang ingin mengacaukan. Tapi ada cara yang sangat mudah untuk menjaring orang orang itu. dengan jrus tebar jaring saja. pasti nanti banyak ikan yang terjaring. dan rakyat tetap harus mengawal proses ini.
    Semoga Tuhan tetap melindungi Pak Ahok dan singkirkan semua pengacau itu

  4. pak Ahok yth, saya mengikuti sepak terjang anda selama ini, marah2 nya ada pun saya tonton di youtube.

    menurut saya, itu semua memang pantas dilakukan, perlu ketegasan untuk mengatur rakyat Indonesia, org2 yg ‘tdk waras’ sdh lama bercokol dan secara destruktif terang2an beraksi, ini harus dibabat, supaya yg waras bisa sadar, mereka bisa bangkit!

    Saya terharu dgn semangat kerja anda, bahkan kadang terpikir, ingin sekali berada disekitar anda, sekedar menjaga pak Ahok dari tangan2 org yg berniat jahat.

    Semoga rakyat bisa bersatu, dan mereka yg menjalankan tugas mengawal pak Ahok, bisa bekerja dgn baik!

    Untuk mrk yg selama ini bikin dosa, semoga segera bertobat ya, ini kesempatan kalian bekerja dgn benar, supaya keluargamu pun mendpt nafkah yg halal. TOBAT LAH!

    Amin.

  5. BTP masih bagus cuma marah-marah omongan doank…..
    Dulu, Gubernur Ali Sadikin malah pernah tampar kontraktor gara-gara kerjanya lambat…. Dan Ali Sadikin sehat, panjang umur, sampai akhir hayat dikenang sampai kini…..

  6. rasanya eselon perumahan harus dimutasi keseluruhannya….ini seperti merubah mafia kepolisian di Hongkong masa lalu…mereka bukan saja ga takut hukum, mereka juga ga takut ama Tuhan….karena sudah menyengsarakan rakyat miskin DKI Jakarta….

  7. Alhamdulillah, akhirnya ada yang satu visi n satu misi….enggak semua pejabat publik bobrok…..putri hormat dengan para pejabat publik yang menyayangi rakyat nusantara…termasuk pak ahok n pak jokowi….:-)

  8. Saya orang luar DKI yang sudah pensiun, hanya bisa berdoa, semoga mereka berdua (Joko-hok)yang menjadi harapan bangsa sebagai pemimpin bersih selalu didalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa, amin.

  9. pak Ahok, orang hidup tidak untuk menyenangkan semua orang, tapi jika rakyat menyukai anda, itu sudah cukup membuktikan bahwa anda memang membela mereka.
    Tuhan tidak tidur, dan Tuhan bersama anda, kami bersama anda.

  10. hebat nih ahok, benar2 pejuang sejati…jadi ingat klo pengorbanan pahlawan jaman dulu, berani mati untuk negara, apa beda nya dengan ahok sekarang.. berani mati untuk keadilan untuk rakyat nya… semoga allah SWT selalu melindungi nya.. Aminnn

  11. Pak Ahok
    JANGAN MUNDUR 1 LANGKAH PUN
    ,
    Tetap DOBRAK semua pelanggaran pelanggaran
    Birokrasi yg selama ini di diamkan
    ,
    2 jempol buat Pak AHOK
    ,
    BRAVOOO……..
    ,
    Jokowi Presiden 2019
    Ahok Wakil Presiden 2019

  12. Lilin merelakan tubuhnya leleh agar dapat menerangi sekelilingnya. Anda adalah lilin itu, pak Tjahaja..

    Bila Tuhan adalah tempat anda berlindung, kepada siapa harus takut.

  13. hehehe… Pak Ahok. Mati hidup kan di tangan Tuhan. Tuhan yg angkat bapak jadi Wagub. Tuhan juga yg copot seturut waktu & kebijakan Tuhan. jadi, lakuin aja apa yg menurut bapak baik n patut dilakukan. selebihnya biar bagian Tuhan yg kerja. jgn lupa teken asuransi jiwa pak buat istri & anak 😀 Sedia payung sblum hujan.

    Bikin gebrakan jangan tanggung pak. Sapala byk musuh, sekalian aja habis2an di rolling itu smua PNS spy mata rantai KKN di tubuh PNS betul2 putus smpe ke akarnya pak. Hitung2… penyegaran di seluruh wilayah suku dinas Pemprov DKI. sesuaikan dg latar belakang pendidikan n pengalaman kerja. ibaratnya, kepalang basah, skalian mandi 🙂 dimana2… borok itu harus dikorek abis dulu smpe dasarnya, baru bisa diobati dan muncullah daging baru yg menutup lubang luka bekas borok tsb. Sukses selalu pak ! 🙂

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here