Ahok.Org – Wakil Gubernur Basuki T. Purnama (Ahok), angkat bicara soal maraknya bayi yang diekpolitasi untuk mengemis di pinggir jalan. Ahok mengatakan, orang-orang yang menggunakan bayi untuk mendapatkan uang, harus ditangkap.
“Makanya kita mesti tangkap, siapa yang kumpulin dananya. Dinas Sosial harus tahu ini, mereka harus turun untuk pendekatan, bukan represif ya,” kata Ahok, di Balai Kota Jakarta, Senin (11/3/2013).
Ahok menambahkan, pendekatan itu harus dilakukan dengan cara berbicara baik-baik. “Masa saya mesti turun ke lalu lintas untuk ketemu anak-anak, yang jual-jual koran. Jual koran kan hanya pura-pura, hanya untuk ngemis yang lebih baik, kasihan,” sambungnya.
Kondisi mereka memang betul-betul kasihan dan susah. Namun, perlu dicek kondisi rumahnya seperti apa.
“Suku Dinas dan Dinsos harus turun untuk cari tahu, betul enggak jual koran, sekolah di mana, betul ngemis dan jual koran untuk bayar sekolah dia. Kalau tak ada ya kita cek memperoleh KJP atau tidak, kamu tak perlu seperti ini,” paparnya.
Dinsos, lanjut Ahok, harus mengetahui permasalahan di lapangan. Bukan hanya survei saja, tapi juga datangi mereka. “Tanya namanya siapa, tinggal di mana, ke rumahnya. Kalau Sudinsos kerja begini pasti baik,” pungkasnya.[Okezone]
dalang/mandor2/koordinator para pengemis itu pak ahok ditangkap dan oknum yg menerima setoran dari pengemis,pengasong dll juga ditangkap.bravo JB
reporter tv saja bisa lacak jaringan ini, bahkan wawancarai…giliran aparat penertib, sptnya susah bener…
pak Ahok, coba lihat di perempatan grogol, khusus nya depan mal Citralan, pedagang kaki lima sdh menjamur lagi….
tanda lurah/camatnya kagak kerja bener itu pak. Semua org bisa melihat, setiap hari.
Dibelakang RS Taruma ada jalan di pinggir kali, seharus nya tembus ke grogol.
Ini malah dibuat memutar ke CL dulu.
Kalo tdk dipakai, sekalian saja dibuat kampung susun disana.