Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meminta aksi demonstrasi besar-besaran 25 Maret 2013 lusa dilaksanakan secara kondusif dan tidak anarkis.
“Urusan demo, yang penting jangan anarkis,” ujar Joko Widodo di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (23/3/2013).
Pria yang akrab disapa Jokowi ini mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk mengawal aksi yang digawangi oleh Aktivis Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI), Ratna Sarumpaet Cs.
“Tidak ada masalah (koordinasi dengan Polda Metro Jaya),” kata mantan Walikota Surakarta ini.[Tribunnews]
ibu2….bapak2…..kakek2…..nenek2…..anggota MKRI :
1. Kami rakyat indonesia yaa….rasanya belum pernah membentuk MKRI apalagi sudah ada ketuanya….nanya….MKRI kedaulatan rakyat Indonesia yang mana…..? yang sudah mati……? atau yang sakit hati….tlg jelaskan
2. Sebagai orang yang sudah tua2 mbok ya sabar….2014 sby sdh pasti tidak jadi presiden…yang konstitusional lah… (saya pun tidak pro sby…catat)
3. Jika pemilu dipercepat sudah ada uangnya/orangya…..? mikirlah….
4. Maaf…. mungkin MKRI lagi power sindrom ndak…..?? kalau begitu banyak beramal sajalah ….. kemesjid…. kegereja…. main2 sama anak cucu…. atau jika ada uang lebih….buat usaha yang pro rakyat….kakek rizal ramli … kakek kan ahli ekonomi….franchisekan rumah makan padang… jangan jadi “amat-peng” saja….aktion dong……