Ahok.Org – Bukan hanya paras yang good looking wakil gubernur yang memiliki nama populer Ahok /Basuki pantas mendapat julukan “Sang Dokumenter“. Mengapa pria kelahiran Manggar, Belitung Timur 29 Juni 1966 ,saya sebut sebagai “Sang Dokumenter”?
Ada alasan mengapa saya menyebut beliau pantas dijuluki Sang Dokumenter. Saya sebagai karyawan swasta yang bekerja di bidang IT sebagai programmer tepatnya web developer sangat mengapresiasikan salah satu website resmi yang dipublikasikan oleh Ahok.
Melalui website yang memiliki alamat url https://ahok.org/, alamat url yang begitu singkat dan mudah diingat menjadi nilai plus buat saya untuk website yang beliau luncurkan.
Pengalaman pertama ketika saya mengetikan alamat url itu yang saya rasakan adalah penasaran dengan konten-konten yang ada pada https://ahok.org/. Dan Ketika saya lihat sendiri, konten-konten yang ada pada website itu. Saya terperanga melihat isinya dan satu kata yang pantas disebutkan “WoW!!!!!”. Bagaimana saya tidak “WoW ” melihat konten-konten yang menempel pada website pribadi milik Ahok.
Di sana begitu blak-blakan dan transparan, saya kaget begitu melihat slip gaji yang beliau tampilkan. Baru kali ini ada wakil gubernur yang membuat saya “jatuh cinta” dalam perbuatan-perbuatan yang beliau lakukan, salah satunya dalam pendokumentasian yang beliau lakukan. Membuat website ataupun blog menurut saya pribadi adalah salah satu dokumentasi secara virtual yang luar biasa.
Bagaimana tidak luar biasa? Dengan teknologi yang semakin berkembang dan kemajuan teknologi seperti banyaknya smartphone, tablet, dan laptop yang canggih. Membuat manusia pada umumnya akan up-to-date dengan apapun yang berhubungan dengan teknologi ini. Pastinya dengan mudah, setiap orang dapat mengakses website tersebut, bisa melalui smartphone, tablet yang mereka miliki atau dimanapun asalkan ada jaringan internet.
Sang Dokumenter pantas dijuluki untuk wakil gubernur yang berwajah oriental ini. Saya menekankan hal ini berkali-kali karena saya senang sekali mengakses website milik Ahok. Isinya berbobot 🙂 . Bukan hanya bualan belaka, tetapi berupa fakta-fakta yang ia lakukan ketika menjalankan tugasnya bersama Gubernur Jakarta – Joko Widodo atau biasa dikenal dengan nama Jokowi.
Di website tersebut juga di lengkapi dengan satu fitur/menu “Multimedia ” . Di menu multimedia, khalayak ramai mampu menemukan. Beberapa foto ataupun video yang sengaja dipangpang di website tersebut. Mungkin tujuannya agar masyarakat luas tahu. Apa saja yang diperbuat oleh Ahok dan Jokowi.
Website ini memang salah satu dokumentasi nyata yang diberikan wakil gubernur Jakarta. Saya sebagai rakyat biasa sangat kagum dengan ide brilian ini dan semoga perbuatan yang seperti ini dapat dijadikan contoh oleh pemimpin-pemimpin lain.
Dalam quotes website wakil gubernur Jakarta yang memiliki nama lengkap Ir.Basuki Tjahaja Purnama ditulis “Jakarta Yang Kita Perjuangkan, Jakarta Yang Manusiawi dan Bermartabat! “. Menurut saya, ini adalah salah satu harapan untuk Jakarta dan mulai direalisasikan melalui website yang beliau publikasikan.
Dan saya merasakan manfaat yang sangat besar melalui website ini, setidaknya saya bisa tahu sebenarnya tugas wakil gubernur dan gubernurnya seperti apa sih? Dan jadi tidak bertanya-tanya dalam hati. Apakah uang yang diberikan akan diselewengkan atau tidak.
Ahok sekali lagi pantas mendapat julukan Sang Dokumenter! Beliau pantas mendapatkannya. Dan semoga selama kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur Jakarta yang baru, mampu memberikan perubahan yang nyata dalam 5 tahun kedepan.
Lima tahun itu tidak singkat dan semoga berjalan dengan lancar. Semangat untuk ibukota Indonesia yang memiliki masa depan cerah dan cemerlang.[*]
*Opini dari: Alexandra Anastasia Suhartini (kompasiana.com/willmaquenicka)
apakah sudah ada aturannya? atau sudah di undang undang IT? tentang keharusan pejabat pejabat atau penyelenggara negara menghadirkan transparansi kegiatan atau anggaran menggunakan IT misal website atau yang lainnya.
Gak perlu diatur lah…ini adalah soal hati nurani, biarkan saja mengalir, suatu saat akan banyak lahir pemimpin atau bakal pemimpin yang seperti A Hok, mereka yang gak ngikut pasti gak terpilih dan akan tergilas…..biarkan pak A Hok jadi trend setter atas style kerjanya dan biarkan juga pak Jokowi jadi tend setter atas style kerjanya…
Sip, Mantab, Setuju, ketika para pejabat lain berusaha berkelit untuk jujur & terbuka dengan tameng ‘tidak diatur/bukan kewajiban’, Jokowi & Ahok sudah berani memulainya,, BRAVO JAKARTA BARU
UU Nomor 14 Th 2008 ttg Keterbukaan Informasi Publik
Pasal 7 ayat (6):
Dalam rangka memenuhi kewajiban ayat (1) sampai dengan ayat (4) Badan Publik dapat memanfaatkan sarana dan/ atau media elektronik dan nonelektronik.
Pasal 9 ayat (1) dan (2)
(1) Setiap Badan Publik wajib mengumumkan Informasi Publik secara berkala.
(2) Informasi Publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. informasi yang berkaitan dengan Badan Publik;
b. informasi mengenai kegiatan dan kinerja Badan Publikterkait ;
c. informasi mengenai laporan keuangan; dan/ atau
d. informasi lain yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
SEKALIPUN UU NYA SUDAH ADA TAPI KETERBUKAAN INFORMASI DARI PEJABAT2 PENYELENGARA NEGARA MERUPAKAN BRG YG AMAT SANGAT LANGKA. DI DAERAH SAYA MAH HASIL IURAN RONDA & PENGELURAN BULANAN SAJA YG NILAINYA RATUSAN RIBU SAJA BANYAK YG DIUMPETIN.
semoga sesekali kritikan yang keras dan pedas terhadap kebijakan yg diambil pak BTP di website ini, disikapi sebagai sebuah rasa kecintaan warga terhadap pemimpinnya, agar bisa lebih dini tahu titik kelemahan yg diincar lawan politik ataupun orang2 yg tidak menghendaki suksesnya Jakarta Baru terwujud….GBU
Sungguh sama percis dengan apa yang ingin saya utarakan dalam hati saya… Saya yakin banyak orang berpendapat sama dengan Alexandra*penulisnya. Tetap semangat Pak Ahok.. Damai sejahtera bagi Anda dan tim <3
Alexandra Anastasia Suhartini : “saya bisa tahu sebenarnya tugas wakil gubernur dan gubernurnya seperti apa sih? Dan jadi tidak bertanya-tanya dalam hati. Apakah uang yang diberikan akan diselewengkan atau tidak”…. sy acc dng comen anda; sebab kalau bukan mereka, dinegeri ini, kini, kita bisa dapat tahu dari mana lagi sih?
tapi 1 hal ingin sy sharingkan : dengan mengikuti berita pola sepak-terjang mereka (JB), kita menimba pelajaran al. BUDI PEKERTI, yg sdh tdk ada lagi sejak medio 1960. mata pelajaran tsb. sdh hilang dari 1. sekolah formal, 2, masyarakat dan 3, lingkungan keluaga(dibanyak tempat), (padahal ketiga unsur ini merupakan guru yang mendidik generasi penerus,serius kan situasinya!). dari situ kita bisa mendapatkan pengertian yg objektif serta universal, dlm hal : baik-buruk, hak-kewajiban, kepintaran otak-kebijaksanaan, dst dst, yg pada akhirnya akan menciptakan keseimbangan dalam tubuh dan jiwa orang per orang. pada saat warga kita mencapai keseimbangan ini secara mayoritas, maka apalah artinya PERBEDAAN? dia sisa mempunyai satu arti/fungsi : keberkahan buat kita semua. pada taraf ini, siapapun dia, akan melakukan tindakan yang sama : kemaslahatan bagi sebanyak-banyaknya warga/sesama.
Salam.
Lebih lengkap lagi kalau website ahok ini mempunyai link ke archive, jadi artikel2/postingan dan video2 lama masih bisa dilihat.
Saya senang sekali tulisan saya di re-blog sama admin Ahok.org :D. Semoga bermanfaat pa.. 😀 #senyum saya sangat lebar hari ini
maaf yaa mbak, aku upload sini, aku sempet msg via kompasiana cuma blom di bales2 ama mbak anastasia hihihihi
Ia nih jarang buka kompasiana lagi overload kerjaan.. biasa orang IT suka autis ga jelas kalo lagi banyak kerjaan. Tapiii aku senengnya kebangetan di kantor :D. Teriak-teriak gitu 😀 salam buat pa Ahok ya dari aku. Terus berkarya jadi aku bisa tulis artikel yang lain…
Emg autis ya? Hahaha tp tulisannya bagus tuh saya setuju sist.. mudah mudahan jadi trend setter bagi pejabat yang lain yah.. ini khan jaman modern.. pejabat kudu ngerti IT doong.. kl ngga kapan majunyaa..
emang autis, malahan aku tau tulisan aku di re-blog juga dari orang lain di wall fb 😀 . Terimakasih mas SB yang sudah me-reblog jadi present di bulan april 😀 btw anyway bisa baca blog pribadiku di willmaquenicka.wordpress.com
Sudah pernah baca tulisan dari Alexandra Anastasia Suhartini from Cimahi ini. Salut dan semangat terus untuk Ahok ya
Terimakasih pa Lusius Sinurat sudah membaca tulisan saya 😀
sama-sama ya, Nas
saya termasuk penggemar berat Pak JB, makanya tiada hari tanpa baca berita sepak terjang beliau. Kata anak saya,”Ibu gak bisa ya sehari tanpa Ahok.org “, he….he….he…
Wow ibu Lina… nongkrongnya di website yang berbobot kok :D..
Kejujuran adalah hal esensial yang teramat mendasar bagi seorang pemimpin….Pemimpin yang tidak bisa jujur, menurut saya bakal membawa malapetaka bagi orang-orang yang dipimpinnya atau membawa kesengsaraan bagi rakyatnya…Maju terus Pak AHOK…Bravo!!!
Maju terus…pantang mundur..orang bersih tidak perlu takut..ko ahok..kalo bisa jakarta ini dibuat seperti genting high land – malaysia..supaya devisa negara tidak lari keluar…buka casino..maka ekonomi akan berputar 24 jam,toko-toko,restaurant,tempat usaha akan buka 24 jam dan lapangan pekerja akan naik 3x lipat ( 3 shift ) dan saya yakin jakarta akan bisa seperti Las Vegas.investor dari mancanegara akan masuk,dan lapangan kerja bisa naik berlipat-lipat, pemasukan dari sektor pajak casino yg besar cukup untuk merubah jakarta dan kesejahteran rakyat Indonesia..Malaysia bisa,Indonesia juga harus bisa.
Presiden 2019 ahok maju terus tong sien
Untukmu Bpk Jokowi dan Ahok..kami sangat bangga dgn gaya kepemimpinan Bpk berdua…Indonesia dikenal dgn sebutan salah satu Negara terkorup di Dunia…pendidikan Karakter yg menjadi salah satu visi misi Bpk Berdua Sesungguhnya masih belum mengakar di alam pejabat yg berhati Perjarah Rakyat.disisi lain Pendidikan karakter ini sdh mulai diInfuskan kepada peserta didik bk dari tingkat SD sampai jenjang pendidikan tinggi…ttp hal ini blm terlaksana sebagaimana harapan anak bangsa.ada beberapa faktor menghambat terinfeksinya pendidikan karakter adalah faktor Upahan terhadap para Pendidik di mana kesejahteraan sangat di bawah standar terlebih para Pendidik di
NTT..ditambah lg Sertifikasi menjadi hal yg sangat mencemburukan.banyak pendidik yang setelah disertifikasi malah urusanya bukan mengimplementasikan Profesinya tapi justru lebih banyak sibuk dengan hal-hal yang bersifat pribadi,masuk sekolah senin kamis..sementara yg belum disertifikasi justru full time sesuai jadwal..kami lebih merasa alangkah baiknya ASN diberlakukan secepatnya dan menghapus saja Sertifikasi.akan menjadi adil karena siapa kerja dia dapat.Smoga harapan ini di tindaklanjuti ketika Ahok dan Jokowi menjadi RI1 dan RI2..Tuhan memberkati…