Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama selalu tiba di Balaikota pukul 07.00 WIB. Apa saja yang dilakukannya sebelum memulai rapat pertamanya di pagi hari?
Pukul 07.20 WIB mobil Toyota Land Cruiser hitam berpelat B 1966 RFR memasuki halaman samping Balaikota Jakarta. Nampak Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama turun dari mobil dengan setelan baju koko berwarna putih lengkap dengan lipatan sarung yang dikalungkan lehernya.
Jika sebagian pegawai lebih sering menggunakan lift untuk menghemat waktu dan tenaga, pria yang akrab disapa Ahok ini malah memilih naik tangga menuju ruang kerjanya di lantai 2. Ini salah satu resep mengapa ia tetap terlihat enerjik meskipun bekerja dari pagi hingga malam.
“Biar tetap sehat,” ujarnya sambil tersenyum.
Sesampainya di lantai 2, ia nampak ramah menyapa stafnya yang sudah datang lebih dahulu. Memasuki ruangan kerjanya yang bergaya minimalis ini, hanya ada televisi LED yang menayangkan berita hari ini di samping meja kerjanya. Di atas meja kerjanya sudah ada beberapa berkas yang harus ia periksa dan diparaf.
“Biasanya pagi gini sudah ada staf yang menunggu untuk rapat,” ujarnya.
Selain meja kerja, dalam ruangan berukuran 10×6 meter ini, terdapat 1 set meja kayu berbentuk bulat untuk ia dan para stafnya rapat. Di atas meja sudah ada tumpukan koran hari ini dan satu jilid kliping berita tentang Jakarta.
“Semua berita soal Jakarta sudah dikliping berdasarkan kategorinya,” ujar ayah 3 anak ini.
Dalam kliping tersebut, semua berita mengenai Jakarta di kumpulkan berdasarkan kategorinya. Seperti ‘banjir’, ‘kecelakaan’, ‘politik’ dan sebagainya.
Ahok lalu membaca beberapa berita di dalamnya. Dari kliping itulah ia dan para staf rapat untuk mencari solusi dari masalah yang ada. “Kita harus cari tahu ini. Dan ngecek sudah dikerjakan atau belum,” katanya sambil membaca berita dalam kliping tersebut.
Ia menjelaskan kadang rapat dengan staffnya harus tertunda jika ada agenda rapat dipagi hari seperti hari ini.
“Selain rapat, kadang ada juga masyarakat yang datang untuk ketemu pagi-pagi,” tuturnya.
Ahok menjelaskan bahwa saat ini Jokowi dan dirinya akan fokus untuk bekerja dan membiarkan masyarakat yang menilai. Tidak ada lagi ketakutan dalam dirinya untuk berbicara jujur.
“Zaman takutnya sudah lewat, sekarang saya sudah pasrah. Biar masyarakat yang menilai apa adanya,”
Dalam menjalankan rutinitasnya, ia terkadang sudah harus berada di kantor pukul 07.00 hingga larut malam. Saat ditanya apakah istirahatnya cukup, Ahok pun mengiyakannya.
“Cukup kok, buktinya bisa segar begini kalau pagi,” ujarnya sambil tersenyum.[Detikcom]
mantabe koh ahok, pejabat rajin bawahannya juga ikut rajin. belom am 8 dah ada di kantor.
semangat koh ahok n pakdhe jokowi,.,
kami mendukungmu
kata “ritual” kaya’ entertaintment haja, justru reduksi makna
jadi inget Jupe … ritual biar jadi titisan Suzana 😀
mantapppppp……
Manthaaaab,..alumni SMA PSKD bangga dgn kinerja bapak. Doa kami menyertai mu selalu.