BTP Bicara E-KTP Hingga Harus Beli Card Reader

6
280

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menjawab beberapa pertanyaan wartawan tentang e-KTP. Ahok banyak menerima keluhan warga yang e-KTP-nya tak kunjung jadi selang setahun merekam data hingga kewajiban beli card reader.

“Sekarang masyarakat teriak, kami jadi korban. Heran, kenapa di Jakarta saja masih banyak orang yang tidak terima e-KTP? Ada yang ngerekam, setahun baru dapat. Kita (Pemrov DKI) aja lagi pasang fiber optik. Nanti semua orang mau laporan apapun di kantor lurah, semua online. Masa Jakarta bikin e-KTP mesti bertahun-tahun tunggunya?” ujar Ahok.

Hal itu disampaikan Ahok ketika ditanya wartawan mengenai e-KTP dan kemungkinannya melaporkan proyek e-KTP ke KPK, di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (11/5/2013).

Padahal janji dari Mendagri, akhir 2012, proses e-KTP sudah selesai semua. Saat duduk di Komisi II dari Partai Golkar yang mengawasi kinerja Mendagri, Ahok juga sempat mempertanyakan program ini.

“Waktu komisi II juga begitu kan. Terus kalau memang saya nggak bisa mengkritik atasan, tidak tahu aturan, ya sudah,” tegas dia.

Harusnya, perekaman dan pencetakan e-KTP bisa dilakukan di seluruh Indonesia bila sistem-nya online.

“Karena pengertian kita namanya elektronik KTP, harusnya saya datang ke mana pun seluruh Indonesia, langsung bikin langsung jadi dong, langsung cetak. Itu kan baru namanya elektronik KTP. Kalau mesti tunggu lama-lama kan justru jadi pertanyaan kita kan?” jelas Ahok.

Ahok juga gusar adanya kewajiban mengadakan pembaca kartu elektronik e-KTP. Ahok mengkhawatirkan ada monopoli pengadaan e-KTP ini.

“Terus ada kewajiban kita harus beli card reader. Terus nanti semua daerah akan menganggarkan untuk membeli blanko (formulir pengadaan)-nya. Ini apa tidak jadi monopoli ini? Makanya saya tidak tahu. Saya nggak berani banyak ngomong lagilah. Saya kalau ditanya lagi, kalau bgitu suruh KPK saja periksa supaya jelas. Itu aja sih,” tegas Ahok.[Detikcom]

6 COMMENTS

  1. Saya dan isteri foto di kelurahan Tomang (Gedung Kantor Lama)
    e-KTP saya sudah jadi
    e-KTP isteri belum jadi sampai sekarang
    .
    Sekarang Kelurahan Tomang sudah menempati Gedung Baru
    .
    # Ternyata lebih cepat bikin Gedung Kantor Kelurahan Baru, dibandingkan e-KTP isteri saya #

  2. Lurah sukabumi selatan kayaknya perlu diperiksa, masa E-KTP saya sudah lebih dari 1 tahun belum jadi jadi juga, alasannya belum turun…Cape bolak balik kesana dilempar lempar mulu, plus ditambah lagi gaya ngomong pegawai kelurahannya yang ga enak

  3. numpang curhat ni Pak ahok,
    saya warga serang yg kerja di Jakarta.
    kebetulan saya HRD untuk kapal laut. klo misalkan saya butuh copy KTP untuk data Perusahaan saya cara mengcopynya bagaimana ya pak?
    kok membingungkan sekali dengan edara Menteri dalam negeri no. 471.13/1826/SJ

    terima kasih.

  4. Ektp ini gmn ya, heran saya ga jadi2. Sebelumnya saya uda ada ektp, dan tempo lalu pas buat prosesnya cepat. Herannya semakin ke depan kok smkn lambat, saya pindah daerah ke jakbar dari jaksel krn married. Pas melahirkan saya mau ganti ktp,okt 2013 sampai skrg ga jadi2. Yang heran lg, 2x saya mesti ke kelurahan untuk foto dkk. Lho kok aneh? Ini data memang ga terintegrasi? Kok ganti alamat ktp saja mesti foto 2x, satunya bln okt 2013, satunya skitar bln juni 2014. Pas saya tanya org kelurahan kembangan, katanya ada data yg hilang dr mendagri. Au bener ato kaga. Mnrt saya aneh benar ya, pertama data kok ga terintegrasi, ganti alamat aja susah. Kedua,Kok mesti 2x foto ngulangin hal yg sama. Ketiga, ga jadi2 jg sampai skrg, uda satu tahun. Mang perlu diusut sih itu,nyusahin masyarakat saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here