Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberi waktu selama satu pekan kepada PT Jakarta Monorail untuk melengkapi kekurangan dokumen pembangunan monorel.
“Satu per satu dokumen selesai. Saya lega, karena selesai dokumen langsung ditandatangani dan ngecor. Intinya bagus, kan ada 2 langkah, ini kurang 1 langkah lagi. Saya tadi beri waktu seminggu untuk ngerampungin,” kata Jokowi, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (16/5).
Kekurangann dokumen yang dimaksud yakni financial closing. Hal tersebut terkait dengan data-data konsorsium baru yang bergabung dengan PT JM, untuk pembangunan monorail. Sementara untuk dokumen pembayaran tiang-tiang monorail kepada PT Adhi Karya telah selesai dan diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta untuk ditindaklanjuti.
Juru Bicara PT JM, Bovanantoo menngakui, sudah ada progres yang baik terkait dengan kelengkapan dokumen. Bahkan pihaknya bersama dengan konsorsium baru yakni PT Ortus sudah bertemu dengan Pemprov DKI Jakarta. “Kita pertama kali bertemu bersama-sama, Ortus sebagai mitra financial kami dan nanti dalam tahapannya kita diminta menunjukkan Ortus ini siap atau tidak menjadi mitra financial,” katanya.
Business Development Director Ortus Holding, Banyu B Djarot mengungkapkan, dari pertemuan yang dilakukan dengan jajaran lengkap menunjukkan kemajuan konkret. “Kita menunjukkan Ortus siap secara financing. Nah, langkah selanjutnya adalah penentuan parameter bersama, yang menjadi indeks grup secara menyeluruh sehingga terefleksi dalam progres perkembangan konsorsium monorail,” ujarnya.
Ia juga mengakui satu per satu dokumen telah dilengkapi. Pihaknya pun segera melengkapi dokumen hingga batas akhir yang ditetapkan oleh Gubernur. “Kalau bicara soal deadline, Pak Gubernur ingin segera. Kita harus coba penuhi semua. Jadi kesegeraan itu 1 minggu, bukan 1 minggu seperti kita ujian, tapi bersama-sama semua stakeholder ini harus final,” katanya.
Seperti diketahui pembangunan monorail di Jakarta sempat mangkrak selama kurang lebih enam tahun. Hal tersebut dikarenakan PT Adhi Karya tidak lagi melanjutkan kerjasama dengan PT JM sebagai konsorsium. Setelah melalui perdebatan yang panjang, akhirnya PT JM membayar tiang-tiang monorail yang telah dibangun oleh PT Adhi Karya dengan angka Rp 190 miliar untuk 90 tiang, di mana rincian pembayarannya adalah berupa desain dan pondasi dalam tanah yang belum berbentuk tiang.[Beritajakarta]
Sama seperti Jokowi, saya sebagai seorang warga DKI, seorang laki-laki dewasa, sudah nggak sabar ingin cepat-cepat ngecor…..
jgn dalam2Bro ngecornya….
Pak Jokowi & Ahok. Saya mau kasi feedback yg mungkin terdengar simple, tp sangat penting (berdasarkan pengalaman negara2 maju yg sudah menerapkannya). Tolong lebih banyak lagi tempat yg WAJIB DILENGKAPI DENGAN CCTV (public transport, mall, stasiun, bandara, jalan tol, tempat wisata, dan tempat2 yg jadi central aktivitas publik. For one simple reason: untuk keamanan yg lebih terkontrol, dan mempermudah kerja aparat keamanan juga. Orang ga bener mau beraksi juga mikir2. Mulai aja dari kopaja-metromini baru, transjakarta, mrt, monorel, dan stasiun2/koridor2nya. Tapi jangan irit2. Jangan hanya pasang 2 biji di ujung2. Di tengah malah ga ada. Ga guna juga klo begitu, sama aja boong.