Ahok.Org – PT Kereta Api Indonesia telah memberikan sinyal yang cukup baik dalam pembangunan MRT tahap pertama di Jakarta. Hal tersebut dibuktikan dengan diposisikannya dua pejabat PT KAI sebagai dewan direksi PT MRT.
“PT KAI menempatkan dua orang di direksi. Itu tanda-tanda sudah cinta, taruh dua orang di sana,” kata Basuki Tjahaja Purnama di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (29/5/2013).
Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, pembangunan MRT sampai saat ini berjalan cukup lancar. Hari ini, Basuki juga akan bertemu dengan Direktur Utama PT MRT untuk membicarakan kelanjutan pembangunan tersebut.
Basuki melanjutkan, untuk tahap pertama, pembangunan MRT mulai dari stadion lapangan bola Lebak Bulus sampai dengan Bundaran Hotel Indonesia. Sementara tahap kedua akan diperpanjang mulai dari Bundaran Hotel Indonesia sampai dengan Kampung Bandan di Jakarta Utara.
Mengenai Depo MRT, kata Basuki, dalam tahap pertama ini, baru akan dibangun di Lebak Bulus, sedangkan depo di Kampung Bandan akan dibangun bersamaan dengan pembangunan MRT tahap kedua. Sementara pembangunan jalur MRT tidak ada masalah sama sekali karena memiliki ukuran yang percis sama dengan kereta api listrik.
Sebelumnya, pembangunan MRT akan dilakukan oleh kontraktor pemenang tender, yakni Wijaya Karya dan Shimizu, Jaya Konstruksi dan Obayashi, serta Hutama Karya dan Sumitomo Mitsui Construction Company. Pada tahap pertama pembangunan MRT, yakni dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI, jalur MRT akan dibangun sepanjang 15,7 kilometer. Proyek ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 125 miliar yen atau sekitar Rp 12,5 triliun.[Kompas.com]
Rakyat jakarta selalu dukung perubahan membawa kesejahteraan, orang yang menentang perubahan di Jakarta pasti kebanyakan dari warga pendatang.., warga pendatang lebih baik kembali ke kampung dan bangun daerah kalian dg bekal pengalaman yg telah kalian dapat di Jakarta..
setuju, balik ke kampung halaman aja…
Setuju Bro Iskandar
Kaya Habib Alaydrus, kebanyakan alay.. pulang aja ente (habib) ke Timur tengah sono..wkwkwk
PT.KAI juga jangan diem-diem aja, ga ada reaksi, kalo udah abis baru ribut dengan pengguna lapak illegal di sepanjang jalur KA di Ancol, lihat tuh pagar besi banyak yg ilang dijarah….kok didiemkan doang!!!
Salam Jakarta Baru;
klo boleh saran, MRT jgn seperti KRL yang banyak melewati station.., karena akan menghambat keluar masuk penumpang.
klo bisa cukup station A ke Station B. begitu sebaliknya.
tulung usut juga reaktivasi jalur rel kereta langsung masuk ke pelabuhan, pt.kai ngemeng udah dari lama banget ga ada wujudnya
Yg sangat Baik kedepan rel ka dilayangkan semua dibawahnya ban gun kampung deret rusunawa,penumpang jadi tertib,rapi,bersih,TDK macet,TDK perlu beli lahan utk rusun,kerja do ski tinggal do ski.bravo jb
Pak Jokowi & Ahok. Saya mau kasi feedback yg mungkin terdengar simple, tp sangat penting (berdasarkan pengalaman negara2 maju yg sudah menerapkannya). Tolong lebih banyak lagi tempat yg WAJIB DILENGKAPI DENGAN CCTV (public transport, mall, stasiun, bandara, jalan tol, tempat wisata, dan tempat2 yg jadi central aktivitas publik. For one simple reason: untuk keamanan yg lebih terkontrol, dan mempermudah kerja aparat keamanan juga. Orang ga bener mau beraksi juga mikir2. Mulai aja dari kopaja-metromini baru, transjakarta, mrt, monorel, dan stasiun2/koridor2nya. Tapi jangan irit2. Jangan hanya pasang 2 biji di ujung2. Di tengah malah ga ada. Ga guna juga klo begitu, sama aja boong.