Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo tak ingin delman dan kerak telor terpinggirkan saat perayaan ulang tahun Kota Jakarta. Untuk itu, Jokowi pun memberikan sejumlah uang kepada puluhan pemilik delman di Jakarta untuk mempercantik delmannya.
Dikatakan Jokowi, dirinya memang sengaja memberikan bantuan kepada puluhan pemilik delman masing-masing Rp 500 ribu untuk mempercantik delman dalam rangka memeriahkan HUT ke-486 Kota Jakarta. Terlebih, kata Jokowi, delman merupakan salah satu angkutan tradisional yang perlu dilestarikan keberadaannya. “Seminggu yang lalu para pemilik delman saya panggil. Saya lihat kok delman-delman Betawi catnya sudah pada lusuh. Masa ulang tahun Jakarta delman dan kerak telor terpinggirkan,” ujar Jokowi di Balaikota, Kamis (13/6).
Mantan Walikota Surakarta ini juga belum menentukan apakah delman-delman tersebut nantinya diperbolehkan kembali beroperasi di kawasan Monas. Mengingat di era Gubernur Fauzi Bowo, delman dilarang beroperasi di kawasan wisata Monas karena dianggap mengganggu kenyamanan para pengunjung.
“Di manapun sebetulnya silakan saja asal tidak mengganggu. Tapi saya belum masuk ke sana. Saya baru masuk, agar delman-delman di Jakarta dicat rapi, kusir delmannya pakai seragam. Sebab ini untuk wisata Jakarta,” katanya.
Sementara itu, koordinator angkutan delman Jakarta mengaku diberi uang sebesar Rp 500 ribu untuk biaya mempercantik delmannya. Untuk itu, ia dan para pemilik delman lainnya sengaja datang ke Balaikota untuk memperlihatkan delman-delman yang telah dipercantik kepada Jokowi. “Ini untuk menunjukkan kepada Pak Jokowi kalau kita sudah mempercantik dan memperbaiki delman,” tandasnya.[Beritajakarta]
Video:
Ini baru Brand Jakarta…Usul juga pak u angkutan wisatawan mancanegara keliling Jakarta,kayaknya ok jg..tuh biar ada kesan gtu..
Saya lebih suka naik delman atau beca dari pada dibandingkan bajai, karena bajai bau (polusi) dan juga ribut, yang penting tukang beca dan delman bisa diatur cara jalannya
setuju saya dgn anda…tapi katanya bajay mo diganti ma listrik buatan swedia..moga2 jadi kerjasamanya pemprov ma pemerintah swedia
Bakalan banyak kotoran kuda berceceran di jalan !!!
Biar terasa di kampung betawi…, dari pada kotoran korupsi anak buahnya fauzi bowo
jangan salahin kudaa Mis…,jaman elu kotoran manusia aja byk dijlan..!!
di Bandung, kuda pakai celana, spy kotorannya tdk berceceran.
http://lipsus.kompas.com/grammyawards/read/2008/05/16/11133192/Jakarta.Perlu.Meniru.Kearifan.Bandung.soal.Kuda…
Ide yang bagus.
Di Praha, ada delman yg mangkal di tengah kota untuk bawa turis keliling. Delman delman itu dihias sangat mewah dg karpet dan sofa beludru, kusirnya pakai baju seperti bangsawan. Bahkan banyak orang berebut hanya untuk bisa berfoto didepan delman delman tersebut. Kotoran kuda ditampung dikantong yg berada pas dibawah belakang kuda, nggak ada ceceran kotoran kuda.
mamtab Pak Dhe…lanjut…
Tahu tidak Malaysia sendiri mau patenkan becaknya yang dipakai utk wisata. Bagaimana dengan Becak Indonesia?? Bila hak paten becak Malaysia sudah disetujui dunia, bukan tidak mustahil becak Indonesia akan dituntut Malaysia. Pejabat pemerintah yang berwenang harap hati2 dengan masalah paten mematenkan Malaysia ini.