Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tak menduga Pekan Produk Kreatif Daerah (PPKD) 2013 yang diadakan di Silang Monumen Nasional mendapat animo yang sangat tinggi dari warga DKI.
“Antusiasme masyarakat bagus, ternyata ini membludak sampai tidak cukup tempatnya,” ujar Ahok seusai berkeliling meninjau stand-stand jualan PPKD di Monas, Jumat (14/6/2013).
Lokasi pesta rakyat yang digadang-gadang sebagai embrio Pekan Raya Jakarta (PRJ) itu memang jauh dibandingkan PRJ di Kamayoran, Jakarta Pusat. Hanya tenda dengan panjang sekira 100 meter dan berujung panggung utama yang mementaskan seni betawi dan hiburan musik bagi pengunjung.
Meski begitu, mantan Bupati Belitung Timur itu nampaknya cukup puas dengan apa yang sudah dihelat jajarannya tersebut. “Pokoknya, targetnyua itu supaya ada kesempatan produk kreatif bisa jualan tanpa bayar. Kita juga akan desain PKL nya sepanjang tahun,” tegasnya.
PPKD sendiri, akan dibuka mulai hari ini, 14 Juni hingga 16 Juni 2013 mendatang dan dibuka dari pukul 09.00-21.00 WIB. Barang dagangan yang ditawarkan pun cukup beragam. Mulai dari batik tulis yang dibanderol Rp300 ribu sampai Rp600 ribu per potong, hingga barang kreasi dari botol bekas yang dibuat menjadi lampion seharga Rp8 riubu.
Selain itu, pedagang kaki lima pun diberi izin untuk menjajakan dagangannya di luar tenda. Mulai dari kopi, minuman ringan, hingga makanan khas betawi, kerak telor pun tersedia.[Okezone]
Ingin Monas jadi pusat kreasi anak muda
Meski sudah berjalan tiga kali sejak 2011, Pekan Produk Kreatif Daerah 2013 DKI Jakarta, baru kali ini diadakan di luar ruangan. Dua perhelatan sebelumnya, diadakan di dalam gedung.
”Alasannya memang kami ingin Monas menjadi pusat perhelatan kreasi anak-anak muda,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (14/6/2013).
Basuki melanjutkan, selama ini ada kendala tempat promosi produk kreatif warga Jakarta. Untuk itu, dibutuhkan tempat untuk memamerkan produk kreatif. Kalau harus sewa gedung, akan membutuhkan biaya mahal dan memberatkan warga Jakarta.
Sehingga pemprov memilih Monas untuk acara ini. Meski demikian, acara ini bukan tanpa hambatan seperti parkir dan taman, karena itu sedang direncanakan desain monas terkait tempat pameran.
“Untuk itu kami sedang susun Detail Enginering Desain (DED) untuk bangun ruang bawah tanah, akan diisi oleh tempat parkir dan pusat galeri promosi. “Semoga tahun depan bisa berjalan,” kata Basuki.
Selain itu, jika ada wisatawan berkunjung ke Jakarta, tidak bingung mencari pusat oleh-oleh khas. Karena Monas, menyediakan semuanya dan merupakan posisi yang strategis.
Dia berharap, dengan digelarnya acara ini pelaku usaha kecil punya kesempatan bersaing. Sehingga bisa menaikan taraf hidup mereka.[Sindonews]
Weh … besok kesana ah … cari kerak telor.
Pemimpin yang pro rakyat, bukan pro partainya seperti gubenur yang baru dilantik di gedung Merdeka Bandung
antisipasi kedepannya Pak BTP/Ahok,dengan jalur MRT Bundaran HI – Kp. Bandan,bisa di connect dengan Setasiun Gambir, jadi sekaligus tempat parkir dan pameran UKM sepanjang tahun. Cukup luas, bergengsi dan bermanfaat masa depannya!!!
kreatifitas memang sangat diperlukan. menghargai hasil karya banyak orang, semoga selalu ada dan terus diadakan.
mantap ,.. semoga event ini bisa terus continue,…..
Semoga PPKD yang akan datang semakin keren dan semakin kreatif..