Dua Tahun Waduk Pluit Kembali Asri

7
281
Jl. Inspeksi Waduk Pluit - Foto Kompas.com

Ahok.Org – Proses normalisasi Waduk pluit, Jakarta Utara, terus berjalan. Meski sempat ditentang warga, kini kawasan di sekitar waduk mulai tampak lebih asri.

Sebelumnya, area sekitar waduk dipadati rumah liar penduduk. Ratusan warga membangun rumah semipermanen di sekitar waduk. Akibatnya, lahan bebas di sekitar waduk berkurang. Banjir pun selalu mengancam warga di sekitar waduk dan Jakarta. Sebab, waduk tak dapat menampung air hujan.

Sekarang pengerukan lumpur waduk terus berlangsung. Sehingga, kedalaman waduk bertambah. Tadinya, kedalaman waduk hanya 2 meter, saat ini sudah mencapai lebih dari 5 meter.

Demikian pula pembangunan jalan inspeksi di pinggir waduk. Pembangunan jalan inspeksi di pinggir waduk. Pembangunan jalan telah mencapai panjang 1.200 meter dari target sepanjang 2 km. Jalur ini dipergunakan untuk lalu lintas kendaraan dari Pantai Mutiara menuju Jalan Gedong Panjang.

Proyek normalisasi ini secara keseluruhan akan tuntas dalam dua tahun. Wadulk Pluit yang sudah ada sejak 1987 lalu dan memiliki luas 80 hektar dan terokupasi seluas 20 hektar ini akan dikembalikan ke semula.

Memang, waktu pekerjaannya membutuhkan waktu lama karena saat ini baru 8 hektar yang sudah bebas. Hal ini disebabkan karena menunggu selesainya pembangunan rumah susun. Dengan demikian, sekitar 7.000 warga yang masih menempati 12 hektar Waduk Pluit nantinya secara bertahap akan dipindah ke rusun sehingga Waduk Pluit secara utuh akan kembali ke semula.

Kedalaman waduk juga akan dikembalikan menjadi 10 meter sehingga menampung 17 juta meter kubik air yang berasal dari Kali Ciliwung di Gajah Mada, Kali Cideng, dan Kali Angke.

Jika hal itu sudah terealisasi sangat memungkinkan airnya bisa diolah menjadi air bersih untuk kebutuhan warga. Waduk tersebut kelak bisa difungsikan sebagai penunjang aktivitas warga seperti olahraga, sarana rekreasi alam dan lainnya.

Saya berharap Waduk Pluit setelah normalisasi akan kembali seperti 25 tahun lalu, yakni waduk yang asri, dengan air berlimpah dan jernih tanpa sampah. Tentu saja ini akan terwujud jika semua pihak mendukung upaya Pemerintah DKI menormalisasikan waduk-waduk di Jakarta, khususnya Waduk Pluit. (Ir Heryanto, Koordinator Normalisasi Waduk Pluit, dimuat di Kompas.com)

7 COMMENTS

  1. gw jd pengen tau, tuh dulu yg dikerjain gubernur kumis sebelomnya kerja apaaan aja se??? semua borok” jakarta baru pd kliatan smua stelah ada mr.joko & kokoh ahok… emang geblex tu si kumis jojon bzzZz..zZz…

    • Lhooo…menurut mantan wagub nya pak Prijanto, ada lho gubernur dulu, yg jam 2 siang sdh siap dgn kaos dan sepatu golf nya……..udah keliatan kan kerjaannya…. 🙁

  2. sebaiknya juga semua kali/ sungai yg masuk daerah DKI Jakarta, dikedua sisi bantarannya, dibuatkan jalan inspeksi!!! Jangan ada lagi rumah kumuh nempel dibantaran kali, membuang sampah seperti ga ada habis-habisnya!!! Kembalikan jalur hijau ke fungsi semula menjadi taman perkotaan yg asri, bukan rumah-rumah kumuh!!!

    • semua kali / sungai yang masuk DKI Jakarta, kedua sisi bantalannya,dibuatkan jalan inspeksi sepertinya itu tidak mungkin terlaksana, karena masih ruko – ruko yang menempel di bantaan kali, tentunya ruko ruko tersebut mempunyai imb dan sertifikat tanah, SALAH SATU CONTOH NORMALISASI KALI PAKIN DAN KALI JELANGKENG, yang di robohkan adalah rumah gubuk liar, sedangkan masih banyak ruko, showroom, SPBU, tidak robohkan.

  3. semua kali / sungai yang masuk DKI Jakarta, kedua sisi bantalannya,dibuatkan jalan inspeksi sepertinya itu tidak mungkin terlaksana, karena masih ada ruko – ruko yang menempel di bantalan kali, tentunya ruko ruko tersebut mempunyai imb dan sertifikat tanah, SALAH SATU CONTOH NORMALISASI KALI PAKIN DAN KALI JELANGKENG, yang di robohkan adalah rumah gubuk liar, sedangkan ruko, showroom dan SPBU yang menempel di bantalan kali pakin dan jelangkeng gedong panjang tidak robohkan. Bro Hattori punya waktu lihat – lihat aja di jalan gedong panjang jakarta utara, semua ruko menempel di bantalan kali, juga ada ruko lagi bangun juga menempel di bantalan kali.

  4. Pak Jokowi & Pak Ahok, bener2 set new benchmark for Indonesian public service. yg dulu bisa nyante2 jd keliatan boroknya semua. Salut banget!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here