Ahok.Org – Mengenakan pakaian Betawi, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), disamput dengan tarian Nandak Ganjen khas Betawi yang dibawakan oleh 6 pasang abang-none DKI Jakarta 2013 saat tiba di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Didampingi Wali Kota Jakpus, Syaifullah, dan Ketua Asosiasi Pasar Baru, Haresh Hiro Sadhwani, sesekali Ahok terlihat menggoyang-goyangkan jarinya sambil menikmati musik Betawi tersebut. Setelah itu, seorang penari perut menari diiringi musik India.
“Terima kasih untuk tarian Indianya. Tadi mau nambah nggak enak udah malam, he..he..he.. Saya pertama kali ke Jakarta pasti belanja di Pasar Baru. Tapi, akhirnya kita sepertinya kalah sama mal. Padahal di sini lebih enak nyari sepatu,” ujar Ahok dalam sambutannya saat membuka Festival Passer Baroe 2013, Sabtu (12/6/2013) malam.
Ia juga berharap Pasar Baru yang berada di Kecamatan Sawah Besar itu tetap mampu mempertahankan perannya sebagai pusat perbelanjaan tertua di Jakarta sejak 1820. “Pasar Baru semoga bisa jadi tempat belanja khusus,” kata mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok kemudian memukul gong sebanyak 5 kali sebagai tanda peresmian festival. Lalu dilanjutkan dengan pementasan Wayang Golek Lenong Betawi yang menampilkan tokoh Jokowi dan Ahok. Wagub DKI Jakarta itu sempat tertawa melihat dirinya dan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dalam versi wayang.
Festival Passer Baroe 2013 diselenggarakan selama 3 hari, dari tanggal 14 hingga 16 Juni. Pada penyelenggaraan hari pertama, festival diawali dengan lomba perahu karet yang diikuiti 8 kecamatan di Jakarta Pusat. Malam ini merupakan acara puncak festival. Sedangkan esok hari akan digelar berbagai hiburan masyarakat.[Liputan6.com]
Mantep deh Jokowi Ahok… Jakarta makin banyak acara saja. Lanjutkan karyamu bagi Jakarta dan Indonesia.
ga salah kan pilih jokowi ahok.rasakan mantepnya wkwkwkwk.makanya buka matanya.jangan lihat pakai mata bajak laut
nang kaya apa gin, wayang koh ahok n lik jokowi….pideo..pideo…
hehehe emang pasangan mau jokowi-ahok, coba bayangkan tahun2 sebelumnya jakarta hampir ga pernah ada acara-acara kreatif