Ahok.Org – Untuk mengurai kemacetan di Jakarta, Pemprov DKI menyiapkan konsep Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar dan sistem ganjil genap. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku masih mempersiapkan keduanya.
“Kita masih bangun sistem (ERP). Sistem itu nanti yang bikin dan buka bank. Kalau itu belum jadi, antara ganjil genap,” ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (21/6/2013).
Ahok menjelaskan bahwa sistem ERP sudah berjalan di banyak negara di antaranya Norwegia, Inggris, dan Singapura. Dia menuturkan setelah penerapan 3 in 1, Jakarta menargetkan penerapan ganjil genap.
“Tapi sebelum ERP siap, kita atur ganjil genap,” lanjutnya.
Ahok sempat mengatakan bahwa sistem ERP ini selain mempermudah proses, dapat mendeteksi surat-surat yang palsu dan yang asli. Jika ketahuan surat tersebut palsu, izin mengemudi orang yang bersangkutan akan diblokir.[Detikcom]
Naaaahh…. gitu dong Ko Ahok…. Keren…!!
Pake peci, sarung, khas Betawi
semoga terwujud dalam waktu dekat, sehingga macet dapat berkurang
ERP terlihat hanya motifasi ekonomi tdk menyelesaikan masalah dan ganjil genap pun dpt diakali orang kaya dan sumber pungli baru bagi oknum,sebaiknya aparat yg ada satu visi dijalan memprioritaskan angkutan umum dan membangun underpas/layang dan turn over/berputar jadi tdk ada lagi TL di setiap persimpangan,rel kereta semua dilayangkan dibawah bekas rel lama dibangun rusunawa/kp.deret,jkt jadi lancar,bersih.bravoJB.