Ahok.Org – Menjelang puasa dan Idul Fitri, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menertibkan lingkungan pasar. Salah satunya Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Wakil Gubernur DKI yang biasa disapa Ahok itu mengatakan, Selasa 25 Juni 2013, banyak warga yang berbelanja ke pasar menjelang dua perayaan umat Muslim itu. “Makanya kami dorong PKL (pedagang kaki lima) di depan pasar masuk ke dalam,” kata dia di Balai Kota.
Menurut Ahok, selama ini PKL selalu berkelit, pembeli mereka tidak mau masuk ke dalam pasar. Selain itu, bagian dalam pasar pun sepi pembeli. “Sekarang enggak ada alasan lagi. Puasa sampai Lebaran, pembeli butuh pedagang,” tegasnya. Pembeli, imbuhnya, pasti masuk ke dalam pasar.
Dia mengakui, ada unsur pemaksaan bagi PKL yang masih saja membandel. “Memang harus dipaksa dan pakai sanksi,” tukasnya.
Jika tak ada paksaaan, Ahok yakin para PKL akan tetap membandel berjualan di luar pasar. Namun, unsur pemaksaan itu ada tujuan jelas dan waktu yang pas. Sehingga, dia menjamin, pedagang tidak akan rugi.
Selain sepi pembeli, alasan PKL tak mau masuk adalah kondisi pasar yang dinilai kurang layak. Menjawab keluhan pedagang tersebut, Ahok berjanji akan memperbaiki pasar secara bertahap. “Saya sudah minta PD Pasar Jaya. Perbaikan dilakukan bersamaan pindahnya PKL dari pinggir jalan yang bikin macet,” katanya.
Selain penertiban pedagang di kawasan pasar, mantan Bupati Belitung Timur ini juga memerintahkan Dinas Perhubungan untuk menyiapkan areal parkir yang memadai. Saat puasa, imbuhnya, jumlah warga yang ke pasar akan melonjak. Jika tak disiapkan lahan khusus, pembeli akan parkir seenaknya.
“Akibatnya, macet tak bisa dihindari. Kami tak mau itu. Kami siapkan dari sekarang,” ujarnya.[Vivanews]
