Basuki Uji Coba Parkir Meter Akhir Tahun Ini

2
142

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) memberi instruksi pada jajarannya agar melakukan uji coba parkir meter di Kelapa Gading, Jakarta Utara akhir tahun ini. Upaya ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran parkir yang mencapai 70 persen.

“Kita uji coba dulu deh nanti di Kelapa Gading, semuanya bertahap,” kata Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (4/7/2013).

Pemprov DKI akan merekrut orang-orang yang biasa bekerja sebagai juru parkir di tepi jalan untuk diperkerjakan. Mereka akan diberikan tugas untuk mengawasi dan mengontrol mobil dan motor yang akan parkir.

“Juru parkir yang liar harus direkrut (dipekerjakan) yah istilahnya mereka bisa dapet uang resmi,” ucap Ahok.

Ahok menambahkan, mereka yang direkrut adalah juru parkir per orang bukan dari ormas tertentu, “Jadi kita tidak kasih jatah untuk setiap ormas,” kata suami Veronica Tan ini.

Sebelumnya Ahok mengatakan Pemprov DKI Jakarta berencana merevitalisasi parkir dengan membuka tender investasi. Salah satunya dengan sistem parkir meter yang menggunakan alat elektronik dan membutuhkan investasi pihak ketiga. Pemprov hanya meminta 30% dari bagi hasil parkirnya. Sisanya sebanyak 70% digunakan biaya operasional dan menggaji para juru parkir

Ahok menambahkan akan menyeleksi ketat perusahaan yang ikut tender sistem elektronik parkir itu. Menurut Ahok, sistem ini patut dilakukan di Jakarta. Terlebih, agar pemasukan DKI tetap terjaga sebab selama ini Pemda telah kehilangan 70 persen income parkir on street. Parkir meter ini dilakukan meniru China, New York dan Los Angeles.[Detikcom]

2 COMMENTS

  1. Pak Wagub, mau nanya; apakah rencana parkir on line sudah terlaksana termasuk parkir di Monas depan balaikota.Bila kasir parkir su dah terhubung on line dgn Dispenda, apakah pada struk pembayarannya ada tanda atau kode nya. Pertanyaan ini saya ajukan karena tarif parkir sudah naik, tapi struk parkir masih biasa aja.

  2. dari dulu badan perparkiran ga ada inovasinya sama sekali…perlu diaudit juga, yg heran yg nama Irjenprov kok ga ada gaungnya sama sekali, kayak bisu githu.???

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here