Jokowi Akan Selidiki Dugaan Suap terhadap Wartawan

3
90

Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyatakan akan menyelidiki kasus suap terhadap dua wartawan yang diduga dilakukan oleh Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Pusat Toga Torop. Menurut Jokowi, Toga akan mendapatkan sanksi jika terbukti bersalah.

“Nanti kita cek dulu. Kalau benar diberi sanksi,” ujarnya di Balaikota pada Senin (22/7/2013).

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah DKI Jakarta, I Made Karmayoga, mengatakan, “Apakah ada salahnya, kita belum mengeceknya. Tapi sebagai pelayan masyarakat, harusnya tak masalah dikritik. Kenapa mesti takut.” Toga diduga mencoba menyuap dua wartawan pada acara buka puasa bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, di Monumen Nasional, Jumat (19/7/2013) sore.

Ketika seorang petugas kebersihan tengah diwawancarai dua wartawan, Toga memotong sesi wawancara dan memarahi petugas kebersihan tersebut. Toga kemudian mengambil uang dari kantong celana dan memberikannya kepada dua wartawan itu dengan alasan, “Untuk beli kolak.” Dua wartawan itu mengaku menolak menerima uang itu

Saat dimintai konfirmasi, Toga membantah berusaha menyuap wartawan. Menurutnya, saat itu ia ingin menjelaskan kepada dua wartawan  itu bahwa ada petugas kebersihan yang memanfaatkan media supaya gajinya dinaikkan dengan bercerita bahwa mereka bekerja selama 24 jam penuh.

“Nggak adalah kasih uang. Buat apa itu. Saya cuma mau meluruskan, petugas di lapangan tidak ada yang bekerja 24 jam,” ujar Togo, Senin (22/7/2013). Ia pun meminta kejadian itu tidak dibesar-besarkan dan meminta maaf jika pernyataannya menyinggung pihak lain.

“Jika salah ya saya minta maaf,” ujar Toga.[Kompas.com]

3 COMMENTS

  1. dikala Dinas Kebersihan mendapat alih kerja dari Dinas PU, malah begini kelakuannya….apakag yg bersangkutan termasuk birokrat hasil lelang jabatan atau sisa jaman jahiliyah….kalau terbukti, minggirrrr! Malu-maluin aja!

  2. Biar aja diwawancara, kalo emang kagak 24 jam, tinggal dibantah dgn bukti!
    Kalo masih suap2 duit, masih tutup2 , kagak usah mutasi2, pecat aje ni orang…. Uda dikasih kesempatan krj bener, kagak dipake!

  3. Kepala suku dinas kebersihan Jakarta Pusat itu bila hanya mau menjelaskan kepada wartawan bahwa tidak ada petugas kebersihan yang bekerja 24 jam, yah ngomong aja apa adanya tidak perlu rogoh saku celana mengeluarkan uang.Hal ini perlu dicek kebenarannya. Bila memang terbukti berusaha mau menyogok wartawan, yah pecat saja!!!! Ini utk pelajaran bagi seluruh pejabat pemprov DKI yang mau bersih2 di birokratnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here