Ahok.Org – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo geram dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pasalnya, telah membiarkan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Pasar Minggu Jakarta Selatan, kembali menguasai jalan.
“Kalau begini, bobol ini pemerintah,” kata pria yang biasa disapa Jokowi ini saat melintas di jalan tersebut, Senin 19 Juli 2013.
Atas kejadian ini, Jokowi menegaskan, akan mengevaluasi secara besar-besaran kinerja petugas penegak Peraturan Daerah (Perda) itu setelah Hari Raya Idul Fitri.
Selain itu, Jokowi juga melihat para petugas Satpol PP itu hanya duduk sambil ngobrol dengan pedagang di atas mobilnya operasionalnya.
“Kalau turun dari mobil, bisa batal puasa saya,” kata Jokowi.
Jokowi yang hanya memandangi tingkah laku Satpol PP itu dari dalam mobil Inova hitamnya tanpa diketahui, tetapi dia menyaksikan secara langsung ada beberapa pedagang yang meletakan dagangannya di atas mobil Satpol PP.
Sedangkan, satu orang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) terlihat sibuk mengatur lalu lintas. “Pokoknya ini harus dievaluasi, diajari cara menjaga yang benar,” tukasnya kesal.[Sindonews]
Iya Pak, ajarin yang benar…….enak saja makan gaji buta…..
Maju terus pak…Semoga pasangan Jokowi-Ahok yg bersih, berani dan tegas bisa menjadi Presiden dan Wapres RI masa depan….saya yakin kalo disurvey pasangan ini nomor urut 1…..
perlu di kumpulin lagi semua nya pak, pada kerja nya masih per departemen, blon ada rasa saling bertanggung jawab, masa petugas dishub sibuk satpol pp nya duduk2
Di sepanjang Kanal Banjir Timur (KBT) juga mereka (Satpil PP) hanya duduk2 santai, setiap sore masih banyak pasangan yang berasyik masyuk tak tahu malu. Bahkan selama Ramadhan ini, menjelang berbuka kian banyak saja pasangan kekasih yang bermesraan, Harus cepat di tindak Pak. Perlu juga diSIDAK Satpol PP di sebrang PGC, dan Pasar KramatJati. Rasanya Sama saja. Mereka bermental santai, jadi seperti makan gaji buta.
pakdhe, sekarang harus menggunakan bahasa halus, yaitu mengajari satpol PP dan petugas Dishub, “cara menjaga yang benar”! paklik juga sudah mulai memakai bahasa yg halus!!! ayo semangat Jakarta Baru!
Mungkin Satpol PP yang bertugas jumlahnya sedikit tidak seimbang untuk menghadapi PKL yang jumlahnya ratusan yang bandel.Biasanya mereka lebih galak daripada petugasnya, apalagi Satpol PP diarahkan untuk bertindak persuasif lebih-lebih Satpol PP tidak berwenang menangkap seperti halnya Polisi jadi para PKL tersebut tidak ada takutnya lebih-lebih kalau mereka merasa sudah membayar “restribusi” . Saya usul dalam menghadapi PKL Tanah Abang jangan grusa-grusu harus terencana dan terkoordinir dengan baik jangan sporadis dan dengan “soft power” sesuai karakter Pak Gubernur. Dalam penugasannya Satpol PP perlu dibekali pengetahuan yang cukup tentang lingkup tugasnya, kewajiban dan wewenangnya, apa yang boleh /tidak boleh dilakukan agar tidak salah langkah.
kayaknya anggota satpol PP ini perlu dikaji ulang pak, percuma punya 7000 orang tapi kelakuannya kayak gitu..semoga ada evaluasi dan trial ulang bagi mereka..masih banyak yg ingin jadi anggota satpol PP , kalo bisa dikurangi saja anggotanya…pengurangan pegawai haha biar hemat uang DKI juga
semoga Pak jokowi-ahok dapat membenahi ulah oknum satpol PP yg bobrok usut ulah oknum “pungutin setoran dari PKL sehingga tdk mampu bertindak/usir”,di jati negara(depan mess kodam) masih banyak PKL di badan jalan Pak,satpol PP ada tdk bertindak apa2.bravo JB.
Setahu saya pkl biasanya diberi pemberitahuan jika ada penertiban,siapa yang memberi tahu mereka? Ya tentunya satpol pp yang telah meminta retribusi dari pkl.. Yang kotor itu atasannya satpol yang ada di kelurahan2 itu loh pak..harap ditindak tegas
Contohnya sekarang banyak di setiap tikungan2 jalan banyak orang2 yang mengatur jalan lalu meminta uang,mereka itu bilang kemacetan (jika tidak macet mereka tidak dapat duit,mereka bikin macet menghadang laju mobil sehingga terpaksa mengurangi kecepatan dan volume kendaraan kian bertambah) mereka itu setoran ke oknum2 di kelurahan… Tolak memberi uang kepada mereka2 itu,anda sedang memelihara virus yg nanti nya akan merugikan anda sendiri..saya punya mobil bukan orang bodoh yang tidak bisa membelokkan mobil ditikungan
tadi pagi berita di TV, wah sibuk sekali satpol PP jaksel, hahahahaha
Tertibkan wilayah Pasar Minggu..
Ingat , konsistensi, jangan main2 lagi dengan Gub dan Wagub sekarang.
Rakyat jg sdh melek dan menginginkan ketertiban.
Bagus pak… Pemantauan secara rahasia terkadang jg perlu n dibutuhkan untuk melihat situasi yang nyata dan tidak dibuat-buat… Lanjutkan pak, kami semua mendukungmu…
Menghadapi PKL/orang yang ngeyel itu susah Pak. Emang satpol PP pernah diajarin ? Polisi saja gampang terpancing emosi.
Kalau berkenan Kumpulan Psikolog dan Pakar Hukum untuk mendidik Satpol PP untuk menghadapi situasi pra-chaos.
dan jangan lupa wartawan juga diajarin mengenai SOP menghadapi situasi pra-chaos agar wartawan tidak serta merta ngomong HAM dan HAM.