Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang terkenal dengan gayanya yang tegas dan ceplas ceplos. Gayanya ini terkadang membuat sebagian orang merasa terusik.
Suami Veronica Tan ini mengatakan sikapnya semata-mata karena ketaatan terhadap konsitusi. Bukan soal komunikasi politik agar dipilih kembali saat pemilihan mendatang.
“Kalau kamu takut kompromi, takut orang eggak pilih kamu lagi segala macem, ya kamu eggak kerja,” kata Ahok di kantornya, Senin (12/8/2013).
Ahok menegaskan caranya bekerja hanya berpatokan pada hal yang sederhana. Dia cenderung tidak terlalu peduli terhadap sebagian orang yang tidak suka dengan sikap kerasanya.
“Kamu enggak mau pilih saya lagi, kamu mau kutukin saya pun, saya eggak peduli. Selama saya taat sama peraturan, sama konstitusi, yang penting kita taati aturan,” ujar Ahok.
Menurutnya jika para pemimpin takut atau bergantung dengan kelompok tertentu dalam menjalankan pemerintahannya maka hal buruk akan terjadi. Pemimpin harusnya netral dan mengikuti aturan konstitusi yang ada.
“Jadi patokan kita sederhana saja, kita kerja di republik ini, yang waras yang pengin republik ini sesuai aturan itu lebih banyak dari pada yang sarap yang mengutamakan kepentingan pribadi. Ya sudah kalau gitu kita taat saja sama peraturan, jadi kita bisa dengan gampang memilah,” kata Ahok.
“Pemilih kami adalah pemilih yang menaruh harapan yang ingin Jakarta lebih baik, bukan karena kepentingan pribadi. Yang punya kepentingan pribadi pasti akan tersinggung sama kami, dan dia pasti tidak mau pilih kami, ya biarin. Kita cuma butuh 50 persen plus 1 kok,” tambah Ahok.[Detikcom]
Pak Ahok Benar,klo orang jujur bicaranya ceplas-ceplos dan konsistennya utk Jakarta Baru sangat baik dan peduli warga kecil/miskin,klo memang mungkin alangkah lebih indah utk kebanyakan warga klo lebih lunak dan perumpamaan yg dipakai yg lebih baik/halus,memang bisa jadi ini akibat pertanyaan “media/wartawan/warga” yg berulang jadi Ahok beri jawaban/contoh todepoint keras/jelas.
siiip…mantap Pak…Salam..GO..JB
Terus semangat Pak Ahok…….semua harus belajar sejarah….Bapak Ali Sadikin dengan sikapnya yang keras bahkan tidak segan untuk menampar orang (Ir.Ciputra jadi saksi),jangan lupa juga tim Bulutangkis dimasa kejayaan Susi Susanti, Alan Budikusumah, Ricky Rexy, dibelakangnya ada Prof.Tahir Djide….belum muntah kuning kalau belum dilatih Pak Tahir Djide,tapi lihat hasilnya emas olimpiade,Thomas dan Uber Cup, Piala Sudirman.
Koh Ahok, anda jangan bicara pembangunan sekolah, kios, rusun dan lain…
Ada yang anda lupa BANGUN PENJARA SELUAS LUASNYA
Karena akan banyak rakyat bodoh masuk penjara… DidikLah mereka disana. Pendidikan budi pekerti dan Undang Undang Perda.. Supaya tidak meLanggar lagi.
Kutaruh harapan Indonesia Baru, pada anda pak A Hok, jadikan Indonesia lebih daripada Singapura
pak ahok mau bicara apa aja boleh untuk majukan kota jakarta yang lebih manusiawi soalnya pak ahok betul betul menjalankan konstitusi bukan konstituen. pak ahok tidak takut sama siapapun karena tidak ada korengan untuk mereka korek.sekarang kita semua sudah tahu yang nggak senang sama pak ahok adalah 100% otaknya mikirkan korupsi,pungli. maju terus pak ahok jangan takut sama orang yang munafik.sirik di DKI yang kita cintai.
Ahok adalah pemimpin muda yang jujur , berani ,tegas dan tidak munafik / apa adanya , lanjutkan ..! DKI 1 2014 ( Jokowi RI 1 2014 ).
karena sifat penjara sekarang hanya membina, jadi orang salah tidak ada kapoknya.
Cari pulau kosong di kepulauan seribu, bikin penjara disana jadi susah disusupi provokator….atau untuk pembinaan gepeng juga lebih cocok dari pada di Cipayung…..
Kalo pemimpin tidak ada yang sikap tegas berdasarkan taat azas aturan/hukum dan perundangan/konstitusi, bisa-bisa anggota masyarakat “nakal”akan memanfaatkan celah itu dan segala di halalkan, sendi-sendi kehidupan moral dan hukum satu-satu akan remuk dan hancur.Maju terus pak Basuki.
Setuju BPK AHOK.
Jakarta perlu pemimpin bertypikal seperti anda & penyeimbang seperti BPK JOKOWI.
Seperti dua sisi mata uang (YING & YANG).
Kalau enggak bisa lunak/ baik-baik, ya dikerasin. Demi kepentingan umum warga Jakarta & Indonesia. Penyakit KANKER kalau enggak dikasih obat yang KERAS or dioperasi/ amputasi. Enggak bakal sembuh-sembuh.
SALAM JAKARTA BARU
Bangsa besar ini, sdh trlalu lama berjalan di tempat…bahkan jongkok, lalu mendem….coba saja, semua kasus korupsi, terorisme, seakan2 berulang ulang terjadi. Bahkan dgn modus yg sama. Seakan2 tdk ada usaha untuk belajar dr modus yg pernah ada, lalu di pikirkan peraturan nya, supaya celah ini tdk bisa lg dimasuki tikus…
Lalu pengadilan untuk koruptor, bandar narkoba, teroris…dan kejahatan berat lainnya.,.buang2 waktu dgn naik banding, kasasi, dan seterusnya…gak kebayang tebalnya berkas…
Harusnya, ada aturan, jk naik banding, lalu tetap diputus bersalah, hukuman berlipat2 dan denda uangnya jg besar. Jd mrk tdk bermain2, hakim nya benar, usaha main di tingkat lbh tinggi, dan seterusnya…
Miskinkan koruptor dan bandar narkoba! Siapa yg mau jd pembelanya…..
Ketua DPR/legislatif harusnya tajam untuk membuat peraturan2 spt ini..awasi ketat, bahkan juru ketik putusan pun, harus diawasi…jgn sampe kasus salah ketik, terulang lg.
Semoga…Indonesia Baru dibawah duo JB, bukan yang lain, (yg lain, yg iklannya lg gencar bener) , bisa terwujud!!!
Ayo bangkit!
PLN harusnya tidak memberikan aliran listrik kerumah yang tidak punya data yang jelas. Sertifikat, IMB atau PBB. mereka juga harus punya KTP dan legalitas lainnya. Begitu juga PDAM harusnya tidak memberikan aliran air untuk rumah liar. dengan begitu pemukiman liar akan bisa di kendalikan
Yah Kan’ klo, makan cabe kerasa pedes nya, makan Jamu kerasa pahit nya klo mw sembuh dari masuk angin yah di kerok Biar Angin Jahat kluar dari system badan. Yg ter Utama jangan deh kebiasaan di elus2 pules pleg.. Tidur mlulu… Mending sekali sekala di omelin jadi Sadar mandi, Semangat trus bangun olah raga ha ha ha.. Kalu ngerti jgn ter singing dech.. ‘ di balik kegalakan ada hikmah nya krena Sayang pd kita2? Klo gak buat apa capek2 ngayom in, pengen pada sehat badan Dan Pikiran yach gitu Abang2 Dan None2… Pikir Panjang Lebar. Pikiran jangan selebar Daun Kelor. Di melar melor in Biar pass gitu Salam JB 😀