BTP: SARA Itu Munafik

9
115

Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin menanggapi lawan-lawan politik yang kerap menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) untuk menyerangnya. Ia menegaskan, cara-cara seperti itu hanya dilakukan oleh oknum-oknum yang tak bisa bersaing secara sehat.

“Isu SARA itu kan cuma sekelompok orang politik munafik, munafiknya koruptor saja yang enggak bisa bersaing,” kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (13/8/2013).

Ia mengatakan, mayoritas masyarakat sudah tidak percaya isu SARA karena hanya memberi keuntungan bagi beberapa oknum. Basuki bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah bertekad untuk tidak memainkan kepentingan dengan mengangkat isu SARA. Yang terpenting dalam pemerintahan mereka adalah taat pada konstitusi dan penegakan hukum.

Basuki menyatakan, selama ia yakin bahwa ia benar-benar menegakkan hukum, ia rela tidak dipilih kembali oleh para warga maupun pendukungnya yang kecewa dengan kebijakannya memimpin Ibu Kota.

“Patokan kita sederhana, kamu enggak mau pilih saya lagi, kamu mau kutuk saya pun, saya enggak peduli selama saya taat sama peraturan dan konstitusi. Kamu enggak mau pilih saya lagi, ya sudah enggak usah pilih, pilih orang lain saja,” kata Basuki.

Basuki menyebutkan, ketika ada sekelompok orang yang memintanya melanggar konstitusi, ia tetap menegakkan konstitusi daripada mengikuti kepentingan oknum yang membuatnya menjadi pelanggar hukum. Ia menyatakan telah dapat memilih pihak mana yang mau mengajaknya untuk membangun Jakarta lebih baik dan mana yang hanya ingin mewujudkan kepentingan pribadinya. Ia percaya pendukungnya merupakan pemilih yang menaruh harapan besar menginginkan Jakarta yang lebih baik dan bukan untuk kepentingan pribadi.

“Yang punya kepentingan pribadi pasti akan tersinggung sama kami dan dia pasti tidak mau pilih kami, ya biarin saja. Kita cuma butuh 50 persen plus 1 kok,” kata Basuki.[Kompas.com]

9 COMMENTS

  1. penasaran aja Jakarta kalah sama kota Singapura….orang pinter banyak, perusahaan yg mau dukung banyak, polisi cukup, TNI siap membantu, Jaksa/Hakim cukup…mau apa lagi!

    masak kita kalah, sama preman dan koruptor…asal jajaran pemprov sampai kelurahan taat hukum dan melayani dengan baik, rakyat pasti mendukung! Maju dan Jayalah Jakarta Baru !

    • SARA bukan jamannya lagi, mari kita sama-sama membangun Bangsa ini yang penting niatnya baik dan tulus untuk memperbaiki keadaan bangsa ini. bayangkan sebentar lagi kita akan memperingati hari kemerdekaan yg ke 68 tapi kita lihat masih banyak rakyat kita yg masih miskin dan prihatin. sungguh keadaan ini ironi dengan sumber daya alam negeri kita RI yang kaya raya tapi belum dikelola dengan baik. mudah-mudahan akan semakin banyak muncul pejabat2 seperti bapak Jokowi dan Ahok di negeri kita ini.

  2. Betul pak Ahok…sdh saatnya jg, org2 berduit, super kaya, jangan sok2an…melecehkan org lain. Jaga attitude lah..jgn merasa segalanya bisa lu beli…Ini jg bisa menimbulkan kebencian, krn melihat perilaku segelintir org..
    Berlaku adil thd karyawan2 yg bernaung di perusahaan nya…jgn teriak2 rugi melulu, pdhal keuntungan digelapkn, pembukuan ganda…rugi, tp mobil, rumah, asset pribadi menambah terus..
    Semoga bisa dibenahi, akhlak warga Jakarta, segala lapisan.
    Doa selalu, buat kebaikan pak Jokowi Ahok!
    SARA, sdh gak jamaaan.
    Amin!

  3. Benar, menjelang 2014 hampir semua pemberitaan tt jokowi terlepas dari pencitraan negatif, sebaliknya semua gerak-gerik Ahok jadi berita negatif. ISU SARA itu bukan substansi mengapa orang tidak mencalonkan Ahok sebagai Presiden. Substansi-nya adalah karena Pak Ahok dianggap “berbahaya” bagi orang2 yg punya kepentingan yg jahat dan tidak memihak rakyat.

  4. SARA, Sekarang Sudah Bukan Jaman nya Lagi, Itu Jaman Kuda Gigit Besi’ Sekarang sampee Sekarang, Kuda Pake Sepatu.’ Jujur/ Wibawa duet nya Bersih/ Transparen/ Professional.’ ‘Tujuan Untuk, Ke Sinambungan Ke Pentingan, Mem Bangun Negara Rakyat Ekonomi.’ Jaman sudah Ber Robah, Jaman, ke Majuan Pikiran Arah Pada ‘Wawasan se Jagat Raya.’ Me Lebar2 Kan pemantau an yang Ber Inti Karya.’ Bekerja Sama mem Bangun Indonesia, yang Ber Satu Padu!’ JB Maju Jaya!”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here