BTP Kaji Penggunaan KJP Untuk Akses Bus Sekolah

2
130

Ahok.Org – Basuki Tjahaja Purnama mengaku DKI Jakarta menginginkan penambahan unit bus sekolah. Namun, menurut dia, penambahan bus itu belum tercapai kalau hingga saat ini pengadaan bus sedang belum dilaksanakan.

“Kalau busnya belum ada, kita belum bisa ngomong juga. Bagaimana mau menambah bus sekolah? Bus umum kita saja belum cukup dan mesti beli,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta itu di Balaikota Jakarta, Jumat (13/9/2013).

Selain akan menambah unit bus sekolah untuk pagi dan sore, DKI mengkaji apakah siswa-siswa sekolah itu dapat hanya menumpang ke bus-bus biasa atau transjakarta. Basuki mengatakan, perlu pengkajian lebih lanjut terkait apakah dengan menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP), siswa dapat lebih mudah untuk mengakses bus sekolah.

“Kita lagi carilah formatnya. Tapi, ya busnya harus cukup,” katanya.

Kepala Seksi Pelayanan Bus Sekolah Unit Pengelolaan (UP) Angkutan Bus Sekolah Dinas Perhubungan DKI Jakarta Marihot Sirait mengatakan, Dishub DKI masih melakukan pemetaan kawasan yang akan dilayani bus sekolah. Hingga sekarang, DKI baru memiliki 15 rute dengan 81 unit di lima wilayah Ibu Kota.

Menurut dia, Jakarta masih membutuhkan rute lebih banyak lagi. Namun, penambahan rute itu membutuhkan anggaran cukup besar karena harus didukung jumlah unit bus sekolah yang lebih banyak lagi.

Seharusnya, DKI dapat memiliki unit bus sekolah, sekitar 470 hingga 500 unit. Terdapat dua jenis bus sekolah, yaitu bus besar berukuran metromini dan bus kecil berukuran mobil travel yang berkapasitas 16 orang.

Tahun ini, Dishub DKI Jakarta merencanakan penambahan bus sekolah hingga 23 unit. Setiap hari, bus sekolah ini beroperasi mulai dari pukul 05.30-07.00 WIB, 11.00-14.30 WIB, 15.00-16.30, dan 17.00-18.30 WIB. Tiap harinya, jumlah penumpang yang terangkut mencapai 15.000 siswa.[Kompas.com]

2 COMMENTS

  1. kalau utk mengidentifikasi mana siswa beneran dgn yg ‘palsu’, maka KJP perlu dan dianjurkan dipakai (jika semua siswa dapat KJP, bukan cuma yg dianggap ‘miskin’ saja).
    Kita tak mungkin membiarkan siswa2 ‘palsu’ berseragam sekolah memakai bis sekolah dgn bebasnya kan?

    Tapi klo dah yakin mreka semua adalah siswa yg valid cukup dari sragam sekloah yg dipakai, ya tak perlu KJP juga bisa jalan koq. Angkut dgn bus sekolah, TJ atau yg biasa dapat dilakukan sams spt dulu dgn bis2 biasa.
    —–
    “The choice is yours.”

  2. Sebaiknya bus sekolah dibubarkan saja,dana yg tuk bus sekolah dialihkan ke transjkt,anak sekolah dgn kartu/ATM KJP gratis naik bus transjkt,jadi semua pelajar/mahasiswa diberi sejenis kartu KJP khusus naik bus dan dapat naik transjkt dgn gratis,.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here