Ahok.Org – Demi mempernyaman transportasi umum, Pemprov DKI Jakarta telah mengajukan pengadaan seribu bus transjakarta baru kepada DPRD DKI Jakarta. Namun, DPRD memangkasnya menjadi 700 unit bus.
“Kita yang mengajukan, tapi hak budgeting di DPRD. Ya, disetujuinya segitu,” ujar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Balaikota, Selasa (17/9/2013) siang.
Jokowi menampik pengurangan tersebut terjadi karena fluktuatifnya kurs rupiah terhadap dollar. Dia menegaskan, dalam klausul tender, tercatat nominal pembelian barang menggunakan kurs rupiah saat perjanjian tender tersebut dilakukan.
“Ndak, kan tendernya sudah dari dulu,” ucap dia.
Meski demikian, Jokowi yakin anggota dewan memiliki kalkulasi sendiri terhadap pengadaan bus transjakarta tersebut. Jika memang dirasa kurang, anggaran pengadaan bus akan kembali dimasukkan ke dalam APBD tahun 2014 mendatang.
Mantan Wali Kota Surakarta itu menjelaskan pentingnya pengadaan bus sebagai revitalisasi angkutan kota demi mengatasi kemacetan. Menurutnya, jika bus telah beroperasi, dirinya akan melanjutkan sejumlah program lain.
“Setelah datang November atau Desember, baru kita masuk ke ganjil genap, ERP (Electronic Road Pricing), tidak ada masalah lagi,” tuturnya.[Kompas.com]
Jgn lupa pak, siapkan lahan/gedung parkir penampung di pinggiran jkt yg terintegrasi dgn jalur busway. Aman, nyaman, murah ya tarif parkirnya 🙂
Benar pak Ahok, minta parkiran pak!!!! Urgent. Mau naik kereta, ngga bisa parkir. Emang disuruh naik ojek ke stasiun. Susah sekali pak.
Bus TransJakarta: ‘Penting nya pengadaan bus Sebagai revitalisasi angkutan kota Demi mengatasi kemacetan. Penduduk yg gunakan public transport Dan masalah pembaru an bus yg puluhan tahun, & Kurang memadai pada keselamatan penumpang, Sudah ada Ganti-
nya.’ Pak Wi/Pak Baz dgn Anggota DPRD DKI Jakarta, Telah me nyediakan dgn Kebanggan untuk Bangsa & Negara,’ ‘AcunganJempol Keatas’ danTerima Kasih kami dari Warga’ pada Anggota2 Pemprov kita2 ini yg “Super Charming” Maju Jaya Jakarta-Baru!!!
kesannya DPRD ga mendukung 100% program pemprov DKI Jakarta, mereka kelihatan ga rela, sehingga yg 1000 bus yg dianggarkan dipotong menjadi 700 bus doang….
padahal busway sekarang berjubel, pada jam berangkat dan pulang kerja! Naik metromini atau Kopaja, harus siap nyawa cadangan! Naik KA apalagi, penuhnya dubilah setan!
Akibat anda jadi setannya, proyek pemprov DKI Jakarta soal transport busway jadi tersendat, minimal molor lagi!
Pak Basuki, mohon perintahkan Dishub dan Lurah/Camat untuk mengecek langsung di jalan Bandengan Selatan dekat Dunkin Donut sampai halte Trans Jakarta itu , sepanjang jalan dari dunkin donut sampai halte trans jkt itu pada macet tiap hari karena hanya tinggal satu jalur, dimana sisi jalan lainnya di pakai sebagai parkir berjejer oleh pemilik mobil dan juru parkir. Terima kasih
Bner bgt tuch,bnyak hal serupa terjadi di wilayah penjaringan. Bahkan di depan Kantor Kecamatan Penjaringan jg sering macet karna jalannya dipake parkir mobil2 pribadi
DPRD memang menggunakan segala macam cara untuk duo Jakarta Baru ini. Satu-satunya agar DPRD mendukung program mereka dengan memilih partai pengusungya.
Kalo masih emoh sama partai pengusung mau gak mau bakal dikerjain terus sama DPRD.
pasti ini ulah dari partai pks,demokrat, golkar, ppp si lulung, pan,makanya jangan pilih partai ini lagi emang dia mau menghambat pakde jokowiahok, ayo orang jakarta serbu kantor dprd dki
Heran dan bingung..apa memang jumlah bis yang kurang atau “jalurnya” yang ngga pernah bisa steril ?
OK deh jumlah bis ditambah itu baik..tetapi jika jalurnya tetap digunakan kendaraan pribadi atau pemerintah (PolRI,TNI,dst) gimana bisa Transjakarta NYAMAN ? datangnya ngga jelas..haltenya sempit (aircon di halte TIDAK BERFUNGSI)..
sorry to say..hanya karena kepaksa aja gue naik Transjakarta
saran: TINDAK TEGAS KENDARAAN YANG MASUK JALUR TRANSJAKARTA ! (siapapun mereka) dan beritau media sehingga kapok yang melakukan !
pak jokowi ahok… bisa kah angkutan umum ditambah trayeknya? terutama untuk orang kantoran yang jarak jauh. contohnya mana ke mana? banyak pak, perhatikan saja trayek omprengan. itulah yang dibutuhkan warga. rata-rata di tempat tersebut tidak dilewati kereta pak.
Sdri Ina, minta deh, bus express yg langsung ke daerah padat pr kantoran. Mgkn agak mahal, tapi memadai. Pak Baz kata mw Bangun rusun2 yg dekat dgn Tempat Tinggal pekerja, supaya leluasa Dan Kurangi macet. Ssipp .. ‘ ‘di masa depan mudah2 an ada fasilitas2 yg mem permudah route ke mana2, Sekarang ke mana2 naek ojek.’ Penduduk Jakarta Peramah/sopan coba aje, yg bawa ojek dilatih jadi Supir bus Express/ kerja bengkel. Jadi yg bawa motor br Kurang’ Lapangan kerja utk yg mw di Latih ada gawe an. Semoga tercapai cita2 Kota Betawi kita.’ Bravo Jakarta per lahan2 tapi Pasti… ‘
Rasanya Pemprov DKI tidak pernah betul2 serius memperkenalkan rencana transport publiknya yang melibatkan 1000 bus baru tsb. plus berapa sudah jumlah bus yg masih ada layak untuk dipakai melayani warga. misal, trayek bus mana kemana, dibutuhkan sekian bus. untuk bus sedang, utk bus trans-jakarta, untuk bus trans bodetabek yg masuk jakarta. Nga jelas. Jadi, wajar sekali DPRD hanya loloskan 700 bus ketimbang 1000 bus seperti permintaan pemprov.
–
Lagipula, saya lebih suka bila diperbanyak stasiun2 kereta api wilayah jobedetabek dan frekwensi-nya ketimbang perbanyak armada bus. krna lebih cepat. di jam2 antara pergi & pulang kantor, warga bisa bawa sepeda, keranjang dorong untuk bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain. tapi pemprov DKI entah kenapa seperti tidak serius dan tuntas bekerjanya. serba tanggung. yang penting ada publikasi bahwa pemprov sudah lakukan ini dan itu walau sebatas kulit saja. yach… politik memang kejam.
Kalo DPRD menganggap Bus tdk perlu ditambah lebih baik semua jalan di DKI dipasang tanda VERBODEN kec.kend.umum/angkt.barang/kend.dinas. Biar tuh anggota DPRD tau kalo bus butuh banyak.