Ahok.Org – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku kesulitan menetapkan aturan untuk memberantas parkir liar. Baru-baru ini pihaknya membuat strategi baru untuk membuat masyarakat Jakarta mematuhi peraturan.
“Kami pakai strategi baru cabutin pentil kendaraan,” kata Ahok sapaan Basuki di Balaikota, Kamis 19 September 2013.
Ia menjelaskan, strategi awal ini diterapkan pada sepeda motor, kemudian baru menyasar kendaraan roda empat. “Strategi perang kan bertahap,” jelasnya.
Ahok menegaskan operasi cabut pentil akan dilakukan di seluruh wilayah Jakarta. Setelah wilayah Roxy, operasi akan dilanjutkan ke Jalan Sabang.
Berbagai cara dan upaya tengah dirumuskan oleh Pemprov DKI untuk membuat warga Jakarta disiplin berlalu lintas. Ahok juga akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk penanganan penegakan hukumnya. “Kalau ada yang masih nekat parkir sembarangan, maka saat perpanjangan STNK akan kami tolak. Kami lagi pikirkan caranya,” jelasnya.[Vivanews]
perpanjangan STNK ditolak perpanjangan, malah mereka seang ga bayar pajak! Mestinya denda besar dimasukkan kedalam pembayaran perpanjangan STNK, pak Ahok! Kelihatan kepolisian kewalahan mengimbangi progres penegakan hukum lalulintas di DKI Jakarta, mesti minta bantuan TNI kelihatannya, sekalian bereskan preman yg masih eksis di Ibukota!!!
kl STNK di tolak itu ada beberapa kerugian bagi si pemilik motor.:
1. kendaraan tak bisa balik nama alias di jual.
2. apa bila PTUN n akhgir nya si pemilik menanng. mk denda keterlambatan tetap terjadi. alias di bebankan kpd si pemilik.
jd akumulasi denda itu sdh otomatis kena kpd wajib pajak itu. n sistem nya denda diatas denda.
jadi ya mikir aja sendiri dampak nya
sekalian aja copot rodanya satu… kalau cuma pentil jangan2 sudah diantisipasi bawa cadangannya 🙂
kl copot roda sdh bisa di kategorikan perampasan kedaraan dgn paksa(alias maling, krn kehilangan sdh dr 10%) walaupun di temanin polisi pas ambilnya.
sdg kan bawa cadangannya juga cape lah si pelaku tuk dorong nya buat di pompa. napain juga bawa cadangan. pas ke tukang pompa juga bnyk 🙂
Roxy mas memang keterlaluan, bahkan preman2 sengaja mengatur motor, bajaj, grobak, lawan arah rame2…semrawut!
Untuk parkir liar, pihak ITC HARUS menyediakan lahan yg cukup!
Jangan depan diberesin, pindah ke belakang, perumahan warga petojo VIY yg kena…
Hari ini pentilnya, masih bandel jg orangnya aja dihukum fisik pak…
Usul saja Pak, gimana kalau seperti ini :
1. Motor yang parkir sembarangan, langsung diangkut oleh mobil dishub dan ditempatkan di kantor polisi terdekat. Sedangkan mobil langsung digembok rodanya dan pengemudi harus pergi kekanor polisi terdekat untuk urus buka gembok roda tersebut.
2.STNK yang melanggar dibolongin sebagai tanda. 3 kali STNK nya dibolongin aparat, artinya STNK tersebut blacklist. Grounded 1 tahun tidak boleh jalan dan setelahnya untuk pengurusan di kenakan denda mahal.
3.Demikian juga dengan SIM pengendara ikut dibolongin juga. 3 kali dibolongin, artinya SIM dia dicabut/hangus. Dan dilarang mengemudi selama setahun, setelah itu baru bisa diurus lagi
Simpel dan murah, krn aparat hanya dibekali dengan pembolong STNK dan SIM yang “khusus”.
Gembok roda mobil kan sudah ada, cuma aparat yang menegakkan aturan parkirnya aja yang kurang banyak dan tidak disiplin patroli. Tentu ini perlu kejujuran dari aparat dalam menindak, sehingga jangan terjadi korupsi dan aturan yang diterapkan pun jelas dan transparan, sehingga pengendara benar-benar mengetahui apa yang melanggar dan mana yang tidak (tidak ada akal-akalan)..Salam..Go..JB
kl utk angkut kasus mtr rasanya tak akan bisa. krn bisa di kategorikan maling. n bisa jadi bahan obyekan pula tu dishub nya. bisa2 jual mtr bodong pd ngumpul disana.
sdg kan stempel black list tuk STNK sgt kecil bs dilakukan krn scr hukum yg salah adalah si pengendara. mk yg hrs di salahkan adalah orangnya. sdgkan STNK hnya sbg pajak tanda nomor kendaraan yg tlah di byr.
Premannya yang harus di beresin pak. saat ini pada parkir disana karena premannya. selain itu juga lahan parkir di roxy juga kurang. harusnya pengelola menambah lahan parkir. di seberang roxy khan sudah punya sinar mas group
wah pak ahok setelah operasi kemaren harusnya tetap di awasi terus pak, kalau ga akan kembali seperti semula lagi.
dan tolong di tertibkan juga yang melawan arus… benar-benar menjengkelkan
Preman ITC ROKSI itu brengsek, mereka hanya pikirkan perut dan kantongnya sendiri, pagi siang di tertibkan parkir motor liar, sore jam 17.00 mulai lagi markir rin motor yg baru, saya kalo pulang mengajar sore lewat kolong FO Roksi waduh semrawut macet, belum lagi ada gerobak-gerobak sampah sekitar 10 buah parkir di bawah kolong pas di badan jalan, semakin menambah sempit lebar jalan, JEMBATAN JELING juga banyak lapak kios pedagang kaki lima yg meletakkan dagangannya di atas jembatan terotoar 2 (dua) arah terotora itu kanan kiri di penuhi kios kecil, akibatnya pejalan kaki harus berjalan di aspal jembatan, bukannya di terotoar jembatan sebagaimana mestinya, makin MACET motor, mobil, pejalan kaki berdesak-desakkan di jalanan aspal jembatan Jeling tersebut saling berebutan tempat utk berlalu lalang, MOHON DI TINDAK juga pedagang yg berdagang di TEROTOAR JEMBATAN JELING karena ini merampas hak pejalan kaki. Ini juga menyumbang kemacetan di sekitar roksi. JAKARTA PERLU TERTIB DAN KENYAMANAN jangan takut menertibkan mereka kami Pendukung Jakarta Baru siap berdiri paling depan demi terciptanya Jakarta yg tertib nyaman dan bersahabat. Ayo kita Bisaaa….
USUL :
Parkir motor liar di Roxy Mas
mOtOr nya langsung angkut, buang ke sungai pak….!!!
Kasi peringatan pertama: cabut pentil
Kasi peringatan kedua: angkut motornya
Peringatan ketiga: Pinjam Tank TNI gilas motor nya.
Di depan itc di kolong jembatan semerawut selain parkir motor, dan motor jalannya berlawanan arah, kemana sih polisi , nga mungkin mereka tidak tau, ini salah satu bukti polisi takut dengan preman atau sengaja melakukan pembiar ? Pak ahok tolong ambil tindakan tegas ini sudah sangat tidak nyaman kemacatan gara2 pengendara sepeda motor tidak patuh