Ahok.Org – Bersama Gubernur DKI Jokowi, Ahok sepakat untuk menekan praktik korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Sejalan dengan niat tersebut, Wakil Gubernur DKI bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu berencana memperbaiki tunjangan kinerja daerah (TKD).
Nantinya pada pada 2014 mendatang, anggaran yang ditetapkan akan berbasis pada kinerja Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI. Langkah Jokowi-Ahok ini dinilai bakal membuat iri para pegawai swasta.
“Semakin korupsi kita tekan, maka TKD bisa lebih besar,” ujar Ahok dalam acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi (KORSUP) Pencegahan Korupsi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (30/10/2013).
“Saya dan Pak Jokowi ingin PNS di DKI membuat iri, bahkan pegawai di perusahaan minyak asing,” ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, dia dan Jokowi berharap, besarnya jumlah TKD yang berasal dari anggaran bersih korupsi ini bakal mendorong minat masyarakat menjadi PNS DKI.
Sehingga karyawan swasta pun iri dengan TKD para PNS Pemprov DKI. “Ini bisa terjadi kalau semua kebocoran kita tekan,” pungkas politisi Gerindra itu.[Liputan6.com]
susah pak ahok untuk ditekan korupsi, krn pemimpin negara ini masih sibeye lebay yg tdk punya nyali dan tdk benar dlm memerangi korupsi..wong cikeas bakal terlibat dan anteknya banyak yg koruptor actor bintang iklan..memalukan sj dimata dunia internasional.,sy sbg rakyat hanya menunggu masa emas nantinya dari pak jokowi dan ahok, gebrakan indonesia baru dan jakarta baru.
Betul, tp jangan pesimis bro! 🙂
2 thn lalu…siapa yg terpikir Jokowi Ahok ?
Bahwa ada anak bangsa seperti mrk berdua…siapa yg duga, bisa memimpin Dki?
Jika Yg Kuasa sdh berkehendak, tdk satupun yg sanggup menentang.
Mari kita berdoa, dari agama apapun , berharap bagi negara tercinta ini…agar rakyatnya yg majemuk dan kaya budaya di tanah yg kaya pula, bisa selalu bersatu, kompak, damai, tapi berperang dgn korupsi!!
Tentu….. doa saja tdk cukup, kita mulai dari diri sendiri bro…
Cukup sudah jika saat ini kita sedang bermain ‘kotor’..
Tobat dan berubah, bangsa ini sdh di titik nadir, korban korupsi begitu mudah dilihat….generasi muda yg frustasi, lari ke narkoba…
Anak2 SD berjuang ke sekolah, meniti tali jembatan diatas sungai besar….bahkan ada yg berenang dulu…sementara sdh terungkap, kalo pejabatnya begelimang harta, mobil super mewah….
Sadarkan kalau Koruptor itu tdk beragama, koruptor tdk berbangsa….
Semoga semakin banyak rakyat yg cerdas, terbuka mata hatinya, amin!
Hanya mengingatkan, dengan kenaikan TKD belum tentu mengakibatkan korupsi berkurang. Buktinya Ketua MK gaji + tunjangannya sudah besar tetap saja korupsi. Lingkungan yang “kotor” membuat orang yang bersihpun ahkirnya menjadi “kotor”, contohnya pemuda/i partai …
potong generasi… buat aturan dimana pns kelahiran 70an tidak bs jd pemimpin karena sudah terkontaminasi hal buruk dr generasi diatasnya… jadikan semuanya sbg fungsional…