Buruh boleh saja menuntuk kenaikan upah, tapi harus realistis. Jangan memaksakan kehendak sendiri tanpa pertimbangan penghasilan perusahaan. Jangan memaksa buruh lain demo / sweeping, karena itu melanggar hak azazi manusia. Dimana HAM? Buruh yg maksa apa sudah mikir, bila perusahaan tutup?? Mau kerja apa lagi?? Siapa yg menanggung hidup keluarga nanti? Mau hasil lebih? ya jadi pengusaha, walaupun mulai dari kecil2-an. Nanti baru tahu suka duka jadi pengusaha.
Terima kasih pak Wagub, buat saya Anda benar-benar mampu menguraikan permasalahan UMP dan perburuhan secara gamblang. Azas keadilan sosial Anda hayati, pegang teguh dan jalankan. Kalau ada yang bilang Anda lulusan genius dari Harvard Law School saya bilang pantes, meskipun saya tahu bukan. Saran sedikit nih, tolong sampaikan mas Sak, kalau menjelaskan ke wartawan pelan-pelan sedikit dan jangan langsung dianggap mereka nangkap apa yang dibicarakan. Jadi perlu disederhanakan, kayaknya.
Heran??
.
Sikap awak media kita sering kurang obyektif! Berita sering ngga seimbang di publik!
.
Dalam kasus ini, sebenarnya cara kerja berita adalah,
a) bertanya (wawancara eksklusif) pihak pemerintah
b) bertanya (wawancara eksklusif) pihak serikat / buruh
.
Setelah itu dipublikasikan.
.
Supaya berita seimbang, obyektif.
.
Contoh aja, para media sering mengejar-ngejar 2 tokoh populer Jokowi – Ahok, yang mudah ditemui, yang bersahabat, utk mendapatkan berita yang malah dimanfaatkan sebagai objek berita komersial kekanak-kanakan!
.
Sedangkan berita dari para serikat / buruh, alasannya apa, kenapa sikapnya bisa begitu, dst dst, malah sangat kurang, tidak seimbang!
.
Bukannya malah menambah kejelasan pemberitaan kepada publik malah menambah kesemerawutan dalam pemberitaan!
.
Dewasalah awak media!
.
Paling gampang melihat adalah, sebuah media yang memberitakan kesemerawutan pemberitaan menunjukkan adanya unsur-unsur politis yang bermain di dalamnya. Media ini perlu diawasi dan diperiksa seluruh pembukuan pajaknya!
karena pengeluaran dan pemasukan berdua, diunggah di website semua, lah organisasi buruh yg katanya memperjuangkan kepentingan buruh, juga harus transparant, kalau pengin dicintai dan masyarakat berpihak padanya…
bukan malah memblokir jalan, yg notabene merugikan masyarakat banyak, urusannya anda (buruh) dengan majikan yg punya pabrik…jangan kayak anak kecil lah apalagi sudah cenderung anarkis….
Ya mbok wartawan yang ngewawancara Ahok itu dipilih yang smart yang bisa kembangkan pertanyaan, bukan sekedar nurutin pakemnya aja atau catatan lembar pertanyaan. Ahok kan selalu memberikan ilustrasi atau latar belakangnya suatu keputusan terjadi, kalau nyimak nanyanya gak bakal berulang-2, selain bikin kesel Ahok, lah kita yang nonton videonya juga kesel koq.
PDB rendah, penduduk banyak, UMP naik drastis karena efek domino, tapi mental premanisme dan pungli tidak bisa dihilangkan. Enakan gw tinggal di Singapura atau Australia, sama2 upah buruh tinggi tapi ga ada tuh yg namanya pungli ato mental preman kek di INdo. Nggak membantu kasih solusi sih, cuma cape aja. Tiap hari kek gini mulu.
boro2 ikut ump, mau nuntut upah naik sedikit az susah,, banyak pekerja yg masih dibawah ump jkarta,,dibawah 2 jt, bahkan ada yg dibawah 1 jt..bekerja sudah 10 tahunan,,mau nuntut upah naik sedikit az langsung di ancam tutup pabrik..dimana tugas fungsi disnaker..???pantas az buruh banyak demo,,krn melaporkan ke disnaker selalu jadi arsip bulan2an yg akhirnya jd sampah..krn masih banyak pns2 di disnaker yg korupsi bermain dgn pengusaha.. ini lah fakta yg ada dilapangan..sehingga buruh tersebut mau tdk mau harus bekerja krn kebutuhan hidup keluarga dan sulitnya mencari lapangan kerja..
Buruh boleh saja menuntuk kenaikan upah, tapi harus realistis. Jangan memaksakan kehendak sendiri tanpa pertimbangan penghasilan perusahaan. Jangan memaksa buruh lain demo / sweeping, karena itu melanggar hak azazi manusia. Dimana HAM? Buruh yg maksa apa sudah mikir, bila perusahaan tutup?? Mau kerja apa lagi?? Siapa yg menanggung hidup keluarga nanti? Mau hasil lebih? ya jadi pengusaha, walaupun mulai dari kecil2-an. Nanti baru tahu suka duka jadi pengusaha.
Tolong pemprov beli mikropon khusus untuk meeting / conference. Agar suaranya lebih jelas lagi. Seperti mikropon punya polycom
Setuju….berat..
Terima kasih pak Wagub, buat saya Anda benar-benar mampu menguraikan permasalahan UMP dan perburuhan secara gamblang. Azas keadilan sosial Anda hayati, pegang teguh dan jalankan. Kalau ada yang bilang Anda lulusan genius dari Harvard Law School saya bilang pantes, meskipun saya tahu bukan. Saran sedikit nih, tolong sampaikan mas Sak, kalau menjelaskan ke wartawan pelan-pelan sedikit dan jangan langsung dianggap mereka nangkap apa yang dibicarakan. Jadi perlu disederhanakan, kayaknya.
Heran??
.
Sikap awak media kita sering kurang obyektif! Berita sering ngga seimbang di publik!
.
Dalam kasus ini, sebenarnya cara kerja berita adalah,
a) bertanya (wawancara eksklusif) pihak pemerintah
b) bertanya (wawancara eksklusif) pihak serikat / buruh
.
Setelah itu dipublikasikan.
.
Supaya berita seimbang, obyektif.
.
Contoh aja, para media sering mengejar-ngejar 2 tokoh populer Jokowi – Ahok, yang mudah ditemui, yang bersahabat, utk mendapatkan berita yang malah dimanfaatkan sebagai objek berita komersial kekanak-kanakan!
.
Sedangkan berita dari para serikat / buruh, alasannya apa, kenapa sikapnya bisa begitu, dst dst, malah sangat kurang, tidak seimbang!
.
Bukannya malah menambah kejelasan pemberitaan kepada publik malah menambah kesemerawutan dalam pemberitaan!
.
Dewasalah awak media!
.
Paling gampang melihat adalah, sebuah media yang memberitakan kesemerawutan pemberitaan menunjukkan adanya unsur-unsur politis yang bermain di dalamnya. Media ini perlu diawasi dan diperiksa seluruh pembukuan pajaknya!
karena pengeluaran dan pemasukan berdua, diunggah di website semua, lah organisasi buruh yg katanya memperjuangkan kepentingan buruh, juga harus transparant, kalau pengin dicintai dan masyarakat berpihak padanya…
bukan malah memblokir jalan, yg notabene merugikan masyarakat banyak, urusannya anda (buruh) dengan majikan yg punya pabrik…jangan kayak anak kecil lah apalagi sudah cenderung anarkis….
Ya mbok wartawan yang ngewawancara Ahok itu dipilih yang smart yang bisa kembangkan pertanyaan, bukan sekedar nurutin pakemnya aja atau catatan lembar pertanyaan. Ahok kan selalu memberikan ilustrasi atau latar belakangnya suatu keputusan terjadi, kalau nyimak nanyanya gak bakal berulang-2, selain bikin kesel Ahok, lah kita yang nonton videonya juga kesel koq.
PDB rendah, penduduk banyak, UMP naik drastis karena efek domino, tapi mental premanisme dan pungli tidak bisa dihilangkan. Enakan gw tinggal di Singapura atau Australia, sama2 upah buruh tinggi tapi ga ada tuh yg namanya pungli ato mental preman kek di INdo. Nggak membantu kasih solusi sih, cuma cape aja. Tiap hari kek gini mulu.
boro2 ikut ump, mau nuntut upah naik sedikit az susah,, banyak pekerja yg masih dibawah ump jkarta,,dibawah 2 jt, bahkan ada yg dibawah 1 jt..bekerja sudah 10 tahunan,,mau nuntut upah naik sedikit az langsung di ancam tutup pabrik..dimana tugas fungsi disnaker..???pantas az buruh banyak demo,,krn melaporkan ke disnaker selalu jadi arsip bulan2an yg akhirnya jd sampah..krn masih banyak pns2 di disnaker yg korupsi bermain dgn pengusaha.. ini lah fakta yg ada dilapangan..sehingga buruh tersebut mau tdk mau harus bekerja krn kebutuhan hidup keluarga dan sulitnya mencari lapangan kerja..