Jokowi Soal Pembangunan JLNT….

7
212

Ahok.Org – Penyelesaian Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang molor. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memberi kesempatan proyek itu selesai hingga akhir tahun 2013.

“Ya kita lihat akhir tahun. Saya beri kesempatan,” kata Jokowi saat ditanya tentang kelanjutan proyek JLNT di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (14/10/2013).

Kalau belum selesai, Pak? “Gimana? Gimana enaknya? Masa dibiarkan bolong nggak dipakai, ya kan?” jawab Jokowi.

Namun demikian, Jokowi belum dapat memastikan apakah kontrak proyek tersebut akan diperpanjang atau tidak.

“Saya mau lihat lapangan dulu. Masa itu jalanan nggak beres, (jumlah) mobil, motor melonjak,” kata Jokowi.

Pengerjaan proyek ini dimulai tahun 2010 dan dikerjakan dalam beberapa paket. Paket Casablanca dikerjakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Wijaya Konstruksi. Lalu paket Dr Satrio dikerjakan PT Adhi Karya. Paket Mas Mansyur dikerjakan PT Istaka Karya dan PT Sumber Sari dengan subkontraktor PT Nindya Karya. Saat ini ada bagian jalan yang terhenti pengerjaannya sehingga ruas jalan belum tersambung.

Pengerjaan proyek ini sempat terhenti karena Jokowi-Ahok meminta BPKP untuk mengaudit proyek tersebut. Untuk pengerjaan proyek ini, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran sebesar Rp 98 miliar.[Detikcom]

7 COMMENTS

  1. Seingat saya terhenti bukan karena dihentikan tapi kontraktor sudah kehabisan modal. Sebaiknya diambil alih oleh kontraktor yang berhasil menyelesaikan bagiannya agar tidak ter-katung2.

  2. kontraktor yg mengutamakan cari untung dan wanprestasi, di black list aja oleh pemprov DKI Jakarta selama 5 tahun ga boleh ikut mengerjakan tender di pemprov DKI Jakarta…. ini hukuman maksimal dan pembelajaran secara profesional, jangan cuma jadi perusahaan parasit… 🙁

  3. Jalan layang non tol juga berguna utk daerah tanah rendah yang mudah tergenang air. Air bisa karena kiriman dari sekitarnya.
    .
    Mungkin jaman dulunya mau dibikin sungai tetapi dibikin jalanan, akibatnya daerah itu selalu tergenang.
    .
    Bisa juga di bawah jalan utk sumur-sumur resapan (bisa ngga?) atau ducting kabel-kabel.
    .
    Kalo mau cepat, jalanan memang bisa dibangun lapis-lapis seperti selama ini. Tapi kurang efektif juga yah?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here